30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bupati Labuhanbatu Sesalkan Kualitas BumDes

MEMBUKA: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi membuka acara Lomba Penulisan Karya Jurnalistik.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe mengeluhkan kualitas Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di Labuhanbatu.

Kekesalannya itu disampaikan Andi Suhaimi saat membuka acara Lomba Penulisan Karya Jurnalistik, di ruang Data dan Karya Pemkab Labuhanbatu, Kamis (10/10).

“Saya tidak mengerti. Bumdes jual BBM,” katanya.

Andi Suhaimi kuatir dengan kondisi Bumdes yang tidak dapat melakukan inovasi desa. Sehingga dia mengkuatirkan dana yang dikucurkan sebagai alokasi dana desa (ADD) bisa berdampak fatal dalam urusan hukum.

Hal itu diutarakannya karena mendapat undangan untuk peresmian usaha penjualan bahan bakar minyak tersebut di salah satu desa di Labuhanbatu.

“Padahal saya kecewa. Bumdes sangat buruk. Jangan Kepala Desa selalu studi banding. Tapi hasilnya tidak ada,” ujarnya.

Di sisi lain, Andi juga menjelaskan pola pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang difokuskan pihak Pemkab Labuhanbatu, khususnya dalam pemberian bantuan beasiswa mahasiswa berpres tasi dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu berasal dari Labuhanbatu yang kuliah ke sejumlah perguruan tinggi (PT).

“Saat ini hasilnya memang belum tampak. Tapi 2-3 tahun mendatang bisa dirasa,” jelasnya.

Pihak Pemkab Labuhanbatu pada tahun anggaran 2018, semula menargetkan pemberian beasiswa kepada 300-400 mahasiswa. Dengan alokasi dana Rp10 juta per beasiswa.

“Ternyata animo anak Labuhanbatu tinggi. Sebanyak 774 mahasiswa yang terdaftar,” ungkapnya.

Alhasil, pembagian dilakukan dengan penetapan besaran Rp3,5 juta untuk yang kuliah di dalam Sumatra Utara dan Rp5 juta untuk yang kuliah di luar Sumatra Utara.

“Saat ini banyak anak Labuhanbatu yang kuliah di berbagai Universitas unggul. Seperti di ITB, UI dan UGM,” ungkapnya.

Andi juga menjelaskan strategi dalam membangun SDM unggul di Labuhanbatu dengan memperbaiki layanan dan sarpras RSUD Rantauprapat. Termasuk dalam hal menertibkan para dokter spesialis yang membuka praktek jam kerja di RSUD Rantauprapat.

Untuk meningkatkan layanan medis dan manajemen usaha rumah sakit, beberapa kali dilakukan studibanding ke sejumlah rumah sakit terbaik. Guna menyerap ilmu dan menerapkan di RSUD Rantauprapat. (mag-13/han)

MEMBUKA: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi membuka acara Lomba Penulisan Karya Jurnalistik.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe mengeluhkan kualitas Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di Labuhanbatu.

Kekesalannya itu disampaikan Andi Suhaimi saat membuka acara Lomba Penulisan Karya Jurnalistik, di ruang Data dan Karya Pemkab Labuhanbatu, Kamis (10/10).

“Saya tidak mengerti. Bumdes jual BBM,” katanya.

Andi Suhaimi kuatir dengan kondisi Bumdes yang tidak dapat melakukan inovasi desa. Sehingga dia mengkuatirkan dana yang dikucurkan sebagai alokasi dana desa (ADD) bisa berdampak fatal dalam urusan hukum.

Hal itu diutarakannya karena mendapat undangan untuk peresmian usaha penjualan bahan bakar minyak tersebut di salah satu desa di Labuhanbatu.

“Padahal saya kecewa. Bumdes sangat buruk. Jangan Kepala Desa selalu studi banding. Tapi hasilnya tidak ada,” ujarnya.

Di sisi lain, Andi juga menjelaskan pola pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang difokuskan pihak Pemkab Labuhanbatu, khususnya dalam pemberian bantuan beasiswa mahasiswa berpres tasi dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu berasal dari Labuhanbatu yang kuliah ke sejumlah perguruan tinggi (PT).

“Saat ini hasilnya memang belum tampak. Tapi 2-3 tahun mendatang bisa dirasa,” jelasnya.

Pihak Pemkab Labuhanbatu pada tahun anggaran 2018, semula menargetkan pemberian beasiswa kepada 300-400 mahasiswa. Dengan alokasi dana Rp10 juta per beasiswa.

“Ternyata animo anak Labuhanbatu tinggi. Sebanyak 774 mahasiswa yang terdaftar,” ungkapnya.

Alhasil, pembagian dilakukan dengan penetapan besaran Rp3,5 juta untuk yang kuliah di dalam Sumatra Utara dan Rp5 juta untuk yang kuliah di luar Sumatra Utara.

“Saat ini banyak anak Labuhanbatu yang kuliah di berbagai Universitas unggul. Seperti di ITB, UI dan UGM,” ungkapnya.

Andi juga menjelaskan strategi dalam membangun SDM unggul di Labuhanbatu dengan memperbaiki layanan dan sarpras RSUD Rantauprapat. Termasuk dalam hal menertibkan para dokter spesialis yang membuka praktek jam kerja di RSUD Rantauprapat.

Untuk meningkatkan layanan medis dan manajemen usaha rumah sakit, beberapa kali dilakukan studibanding ke sejumlah rumah sakit terbaik. Guna menyerap ilmu dan menerapkan di RSUD Rantauprapat. (mag-13/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/