25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Diduga Korban Seks Menyimpang

Penemuan Mayat Terikat di Rindam I/BB

SIANTAR-Pasca penemuan sesosok mayat pria yang semula dikira Erwin Panggabean alias Kocu di kawasan Rindam I/BB Pematangsiantar, saat ini justru menyisakan misteri. Tak sedikit pula anggapan kalau kematian pria bergelang anti rematik itu terkait prilaku seks menyimpang. Ironinya, belum seorang pun mengkalim pria malang itu sebagai anggota keluarga.

Malah Polres Pematangsiantar, jenazah pria dengan tinggi 173 Cm ini sudah diotopsi oleh Forensik RSU Dr Djasamen Saragih, Senin (10/12). Ditemukan gumpalan darah pada kepala akibat jeratan di leher menggunakan tali pinggang hitam.

Belum lagi tiga titik lebam akibat hantaman benda tumpul, diperkuat dengan temuan batu bata pecah disekitar TKP. Sedangkan pada dubur, menurut informasi dari forensik diketahui masih utuh. Tapi adanya cairan di sekitar dubur, belum bisa dipastikan karena masih di uji di Labkrim Poldasu.
“Kita masih mendalami, belum ada yang mengkalim keluarga,” kata Kasat Reskrim, AKP Daniel SM.

Beberapa warga di sekitar Pasar Pagi Kelurahan Bah Sorma, Siantar Sitalasari atau masih kawasan Rindam, masih meyakini kalau pria itu tak lain Erwin Panggabean alias Kocu (26).  Mengingat, Kocu sejak dulu sudah menjadi pesuruh di Rindam sampai salah satu barak dalam komplek Rindam terbakar sekitar tahun 2005 lalu. Sejak itu pula, Kocu tak lagi kelihatan dan belakangan diketahui sudah berada di Rantauprapat bersama pamannya.

Mengingat itu pula, seperti pengakuan Cardo Saragih (33), tidak masuk akal bila mayat itu kiriman dari daerah lain. Apalagi eks kolam Renang Bah Sorma masih kawasan Rindam hingga pelaku tidak mungkin ambil risiko besar membawa serta membuat mayat tersebut. Belum lagi bila malam tiba, halaman Bah Sorma, kerab dikunjungi sepasang kekasih dengan suasana remang-remang. “Makanya kami yakin kalau dia (korban) tewas karena seks menyimpang,” kata Cardo yang bermukim di Pasar Pagi.

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Daniel SM mengaku sudah berkomunikasi dengan Erwin Panggabean alias Kocu lewat telepon genggam. Saat ini berada di Rantauprapat dalam keadaannya sehat. “Bagaimanapun penyelidikan kembali dari awal dong,” cetus Daniel. (ndo/smg)

Penemuan Mayat Terikat di Rindam I/BB

SIANTAR-Pasca penemuan sesosok mayat pria yang semula dikira Erwin Panggabean alias Kocu di kawasan Rindam I/BB Pematangsiantar, saat ini justru menyisakan misteri. Tak sedikit pula anggapan kalau kematian pria bergelang anti rematik itu terkait prilaku seks menyimpang. Ironinya, belum seorang pun mengkalim pria malang itu sebagai anggota keluarga.

Malah Polres Pematangsiantar, jenazah pria dengan tinggi 173 Cm ini sudah diotopsi oleh Forensik RSU Dr Djasamen Saragih, Senin (10/12). Ditemukan gumpalan darah pada kepala akibat jeratan di leher menggunakan tali pinggang hitam.

Belum lagi tiga titik lebam akibat hantaman benda tumpul, diperkuat dengan temuan batu bata pecah disekitar TKP. Sedangkan pada dubur, menurut informasi dari forensik diketahui masih utuh. Tapi adanya cairan di sekitar dubur, belum bisa dipastikan karena masih di uji di Labkrim Poldasu.
“Kita masih mendalami, belum ada yang mengkalim keluarga,” kata Kasat Reskrim, AKP Daniel SM.

Beberapa warga di sekitar Pasar Pagi Kelurahan Bah Sorma, Siantar Sitalasari atau masih kawasan Rindam, masih meyakini kalau pria itu tak lain Erwin Panggabean alias Kocu (26).  Mengingat, Kocu sejak dulu sudah menjadi pesuruh di Rindam sampai salah satu barak dalam komplek Rindam terbakar sekitar tahun 2005 lalu. Sejak itu pula, Kocu tak lagi kelihatan dan belakangan diketahui sudah berada di Rantauprapat bersama pamannya.

Mengingat itu pula, seperti pengakuan Cardo Saragih (33), tidak masuk akal bila mayat itu kiriman dari daerah lain. Apalagi eks kolam Renang Bah Sorma masih kawasan Rindam hingga pelaku tidak mungkin ambil risiko besar membawa serta membuat mayat tersebut. Belum lagi bila malam tiba, halaman Bah Sorma, kerab dikunjungi sepasang kekasih dengan suasana remang-remang. “Makanya kami yakin kalau dia (korban) tewas karena seks menyimpang,” kata Cardo yang bermukim di Pasar Pagi.

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Daniel SM mengaku sudah berkomunikasi dengan Erwin Panggabean alias Kocu lewat telepon genggam. Saat ini berada di Rantauprapat dalam keadaannya sehat. “Bagaimanapun penyelidikan kembali dari awal dong,” cetus Daniel. (ndo/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/