25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua Murid SD Tertimpa Bangunan Runtuh

RANTAUPRAPAT-Sekolah Dasar Negeri(SDN) 116914 Panai Hilir Sei Berombang Labuhan Batu roboh dan hancur berantakan akibat dihantam angin kencang dibarengi dengan derasnya hujan,kamis(9/ 2)sekira pukul 10.00 Wib.

Akibat kejadian itu 2 orang siswa masing-masingArman(8) klas2SDdan Muhamad Rizki (8) mengalami luka beratdibagiankepalaakibattertimpah reruntuhan bangunan sekolah.

Kronologis kejadian berawal ketika siangituparamuridsekolahdasarSDN No 116914 sedang menjalani proses belajar mengajar, tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang.

Bangunan yang terbuat dari kayu goyah ketika hembusan angin kian kencang dari arah pantai yang jaraknya hanya beberapa langkah dari sekolah.

Tidak beberapa lama, tepatnya pukul 10.00 wib, bangunan runtuh, sontak saja para murid sekolah lari berhamburan menyelamatkan diri.

Tapi naas bagi Armand an Rizki.

Keduanya tidak sempat menyelamatkan diri, pecahan kayu bangunan dan atap seng menyambar bagian tubuh kedua bocah itu.

Usai hujan reda, barulah warga keluar rumah. Warga terkejut ketika melihat dua orang murid SD tergeletak pingsan di tengah bangunan runtuh Tubuhnya berlumuran darah akibat luka terkena material bangunan.

Dibantu para warga,kedua orang siswa SD yang pingsan itu dilarikan kepuskesmas terdekat.

Tiurma Br Hutabarat(51)ibu kandung Rizki ketika ditemui POS METRO (Group Sumut Pos) mengungkapkan bahwa sampai saat ini kondisi anaknya itu masih dalam perawatan. Ia juga sangat menyesalkan dengan kejadian itu.

“ Anak saya masih sakit dan sedang dirawat,” ucap Tiur.

Sementara itu, kepala sekolah SDN No 116914, Azuar kepada POS METRO menjelaskan, bahwa bangunan sekolah yang dipimpinnya itu sudah puluhan tahun berdiri yaitu sejak tahun 1983 namun hingga kini belum pernah direnovasi. Padahal, sudah puluhan kali ia mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Labuhan Batu untuk mendapat renovasi.

“Sudah sering saya usulkan tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” akunya. (zul/smg)

RANTAUPRAPAT-Sekolah Dasar Negeri(SDN) 116914 Panai Hilir Sei Berombang Labuhan Batu roboh dan hancur berantakan akibat dihantam angin kencang dibarengi dengan derasnya hujan,kamis(9/ 2)sekira pukul 10.00 Wib.

Akibat kejadian itu 2 orang siswa masing-masingArman(8) klas2SDdan Muhamad Rizki (8) mengalami luka beratdibagiankepalaakibattertimpah reruntuhan bangunan sekolah.

Kronologis kejadian berawal ketika siangituparamuridsekolahdasarSDN No 116914 sedang menjalani proses belajar mengajar, tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang.

Bangunan yang terbuat dari kayu goyah ketika hembusan angin kian kencang dari arah pantai yang jaraknya hanya beberapa langkah dari sekolah.

Tidak beberapa lama, tepatnya pukul 10.00 wib, bangunan runtuh, sontak saja para murid sekolah lari berhamburan menyelamatkan diri.

Tapi naas bagi Armand an Rizki.

Keduanya tidak sempat menyelamatkan diri, pecahan kayu bangunan dan atap seng menyambar bagian tubuh kedua bocah itu.

Usai hujan reda, barulah warga keluar rumah. Warga terkejut ketika melihat dua orang murid SD tergeletak pingsan di tengah bangunan runtuh Tubuhnya berlumuran darah akibat luka terkena material bangunan.

Dibantu para warga,kedua orang siswa SD yang pingsan itu dilarikan kepuskesmas terdekat.

Tiurma Br Hutabarat(51)ibu kandung Rizki ketika ditemui POS METRO (Group Sumut Pos) mengungkapkan bahwa sampai saat ini kondisi anaknya itu masih dalam perawatan. Ia juga sangat menyesalkan dengan kejadian itu.

“ Anak saya masih sakit dan sedang dirawat,” ucap Tiur.

Sementara itu, kepala sekolah SDN No 116914, Azuar kepada POS METRO menjelaskan, bahwa bangunan sekolah yang dipimpinnya itu sudah puluhan tahun berdiri yaitu sejak tahun 1983 namun hingga kini belum pernah direnovasi. Padahal, sudah puluhan kali ia mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Labuhan Batu untuk mendapat renovasi.

“Sudah sering saya usulkan tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” akunya. (zul/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/