BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, H Rizky Yunanda Sitepu menghadiri sekaligus membuka kegiatan Temu Karya Karang Taruna di Aula Balai Kota, Kamis (10/2). Dia menyampaikan, Karang Taruna sebagai organisasi sosial kepemudaan, merupakan sebuah wadah pengembangan generasi muda.
Karang Taruna juga tumbuh atas dasar kesadaran dan tanggung jawab dalam mengentaskan permasalahan sosial. Karenanya, kata Rizky, Karang Taruna Binjai diharap mampu menjadi organisasi sosial kepemudaan yang berperan nyata untuk masyarakat.
Bahkan, dapat menjadi idola di kalangan generasi muda hingga saluran suara generasi muda, dan menciptakan inovasi-inovasi sosial. Seperti program-program dan aktivitas yang menarik bagi generasi muda masa kini.
Ia mengingatkan pengurus Karang Taruna Kota Binjai untuk memilih pengurus yang mumpuni dan memberikan sumbangsih kepada Kota Binjai. Menurutnya, jumlah pengurus yang banyak tidak menjamin majunya sebuah organisasi, namun yang dibutuhkan adalah kualitas diri dari para pengurusnya. “Kepada seluruh pengurus dan anggota karang taruna Kota Binjai, teruslah bekerja dan berkarya. Jangan pernah lelah untuk terus berjuang dan berinovasi,” kata Rizky.
Dia menambahkan, dengan kebersamaan, komitmen dan keikhlasan, sinergi yang telah dibangun tentunya dapat membawa Karang Taruna dan pemerintah daerah semakin kompak dalam membangun daerah ke arah yang lebih baik. Usai dibuka Rizky dan Ketua Karang Taruna Sumatera Utara, Dedi Dermawan, Panitia Temu Karya menggelar pemilihan.
Hanya seorang yang maju sebagai bakal calon Ketua Karang Taruna Binjai yakni, Muhammad Fariz Al Hafiz. Karena tidak ada calon, panitia pemilihan ketua pun menyatakan bahwa pria yang akrab disapa Hafiz ini terpilih secara aklamasi aebagai Ketua Karang Taruna Binjai periode 2022-2027.
“Harapan saya, pengurus Karang Taruna baru ini dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Binjai. Saya berharap ke depan, pengurus Karang Taruna dapat menciptakan enterpreneur muda dan berperan menggerakan ekonomi kreatif di Kota Binjai,” ujar pria kelahiran 19 September 1996 ini.(ted/azw)
