25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Longsor Hantam Rumah Warga

SIPIROK- Hujan deras Kamis (10/3) sore sekitar pukul 16.00 WIB, membuat tebing di pinggir bagian atas Jalinsum Sipirok-Tarutung tepatnya di Dusun Pengkolan Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel mengalami longsor.

Akibatnya satu unit MCK (mandi, cuci, kakus) bangunan permanen beratapkan seng dengan ukuran 10 x 8 meter persegi roboh dan rata dengan tanah setelah diterjang tanah longsor.
Disamping itu, satu unit rumah panggung ukuran 4 x 4 meter juga mengalami kerusakan setelah dilalui lumpur dan tanah, namun tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut namun di taksir kerugian yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp80 juta.

Informasi dihimpun METRO TABAGSEL (grup Sumut Pos) di lokasi mengatakan, Kamis sore di wilayah pemukiman yang berada di lereng perbukitan pinggir jalinsum tersebut diguyur hujan deras. Berselang satu jam hujan mengguyur, secara tiba-tiba tanah yang berada di bagian atas bergerak dan langsung menimpa MCK umum di seberang masjid di dusun tersebut, dan secara spontan dalam hitungan menit seluruh MCK ambruk dan tertimbun tanah dan lumpur.

“Untunglah warga yang ada di dalam MCK tersebut segera menyelamatkan diri mendengar suara reruntuhan longsoran dari atas sebelum menerjang bangunan MCK ini. Memang ketika itu MCK tidak ramai mungkin akibat kondisi hujan, biasanya pada jam yang sama sudah ramai,” kata Kepala Desa Luat Lom bang, Muara Siregar, Kepala Dusun, Andi Siregar dan beberapa warga lainnya Sawal Parapat (47), Jumat (11/3).

Pantauan METRO Jumat (11/3) di lokasi tersebut hampir seluruh masyarakat dusun tersebut berupaya membersihkan puing-puing reruntuhan MCK yang roboh, lumpur dan tanah dan mengeluarkannya dari badan jalan agar bisa dilalui kendaraan yang lalu lalang, satu unit alat berat milik PU pun segera diminta untuk membersihkan lumpur walaupun dengan mengganti minyak.

“Kerugian sekitar Rp80 juta, namun tidak ada korban jiwa. Untuk sementara kami terus berupaya membersihkan reruntuhan MCK, tanah dan lumpur dari badan jalan dan selanjutnya membersihkan lokasi pertapakan MCK agar secepatnya kami bangun seadanya karena bagaimanapun MCK itu sangat kami butuhkan segera. Kami sudah meminta agar alat berat dikerahkan,” katanya.(ran/smg)

SIPIROK- Hujan deras Kamis (10/3) sore sekitar pukul 16.00 WIB, membuat tebing di pinggir bagian atas Jalinsum Sipirok-Tarutung tepatnya di Dusun Pengkolan Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel mengalami longsor.

Akibatnya satu unit MCK (mandi, cuci, kakus) bangunan permanen beratapkan seng dengan ukuran 10 x 8 meter persegi roboh dan rata dengan tanah setelah diterjang tanah longsor.
Disamping itu, satu unit rumah panggung ukuran 4 x 4 meter juga mengalami kerusakan setelah dilalui lumpur dan tanah, namun tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut namun di taksir kerugian yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp80 juta.

Informasi dihimpun METRO TABAGSEL (grup Sumut Pos) di lokasi mengatakan, Kamis sore di wilayah pemukiman yang berada di lereng perbukitan pinggir jalinsum tersebut diguyur hujan deras. Berselang satu jam hujan mengguyur, secara tiba-tiba tanah yang berada di bagian atas bergerak dan langsung menimpa MCK umum di seberang masjid di dusun tersebut, dan secara spontan dalam hitungan menit seluruh MCK ambruk dan tertimbun tanah dan lumpur.

“Untunglah warga yang ada di dalam MCK tersebut segera menyelamatkan diri mendengar suara reruntuhan longsoran dari atas sebelum menerjang bangunan MCK ini. Memang ketika itu MCK tidak ramai mungkin akibat kondisi hujan, biasanya pada jam yang sama sudah ramai,” kata Kepala Desa Luat Lom bang, Muara Siregar, Kepala Dusun, Andi Siregar dan beberapa warga lainnya Sawal Parapat (47), Jumat (11/3).

Pantauan METRO Jumat (11/3) di lokasi tersebut hampir seluruh masyarakat dusun tersebut berupaya membersihkan puing-puing reruntuhan MCK yang roboh, lumpur dan tanah dan mengeluarkannya dari badan jalan agar bisa dilalui kendaraan yang lalu lalang, satu unit alat berat milik PU pun segera diminta untuk membersihkan lumpur walaupun dengan mengganti minyak.

“Kerugian sekitar Rp80 juta, namun tidak ada korban jiwa. Untuk sementara kami terus berupaya membersihkan reruntuhan MCK, tanah dan lumpur dari badan jalan dan selanjutnya membersihkan lokasi pertapakan MCK agar secepatnya kami bangun seadanya karena bagaimanapun MCK itu sangat kami butuhkan segera. Kami sudah meminta agar alat berat dikerahkan,” katanya.(ran/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/