30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PokJa Bunda PAUD Kecamatan Dikukuhkan, Sekda Sergai: Menentukan Kualitas Hidup Anak

SURYA/SUMUT POS
KUKUHKAN: Sekda Drs H Hadi Winarno MM mengukuhkan PokJa Bunda PAUD sebanyak 17 Kecamatan se-Kabupaten Sergai, Senin (11/3).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bunda PAUD sangat penting mengingat Kelompok Kerja (PokJa) ini merupakan salah satu wadah yang fokus mengurusi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebab, usia dini merupakan periode kritis dalam menentukan kualitas hidup anak dimasa yang akan datang.

Demikian disampaikan Sekdakab Sergai Drs H Hadi Winarno MM, saat pengukuhan Kelompok Kerja (PokJa) Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) serta Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru PAUD se-Kabupaten Sergai di Aula Sultan Serdang, kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Senin (11/3).

Hadi Winarno mengatakan, Pemkab Sergai berkomitmen dan berupaya pembangunan pendidikan, serta pengasuhan bagi anak usia dini. Berbagai program disinergikan untuk hasil yang diharapkan, yaitu generasi yang berkualitas, sehat jasmani, cerdas, beriman dan berkepribadian serta mandiri.

Apalagi lanjut Hadi, Kabupaten Sergai adalah salah satu model kabupaten layak anak di Indonesia yang sudah beberapa kali memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Dengan demikian, lanjut Hadi, diharapkan dalam sistem pembangunan kabupaten yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemersatu masyarakat, keluarga dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatan, untuk pemenuhan hak anak yang salah satunya adalah untuk memperoleh pendidikan. “Dengan kehadiran kelompok bermain PAUD yang telah diprakarsai oleh Ketua TP PKK Sergai melalui Pokja Bunda PAUD tingkat Kabupaten, Kecamatan, Korwil dan aparat desa, telah berhasil melaksanakan program PAUD. “Sampai saat ini PAUD dan sejenisnya telah berjumlah 451 kelompok dan yang sudah terakreditasi 119 kelompok,”ungkap Hadi lagi.

Oleh karenanya, sambung Hadi, untuk keberhasilan ini harus melibatkan pemerintah desa bersama masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan dunia usaha. “Dalam memperluas cakupan layanan bagi anak-anak usia dini di pedesaan dan keluarga yang kurang mampu dapat terlayani, sehingga akan terwujud visi Kabupaten Sergai yang unggul inovatif dan berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya mengatakan, tujuan pengukuhan ini adalah untuk meningkatkan fungsi Pokja Bunda PAUD dalam pengembangan dan pembinaan anak usia dini sebagai kepedulian terhadap anak-anak yang ada di Kabupaten Sergai.

Kemudian Pendidikan dan pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi guru PAUD bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas guru PAUD.

Rosmaida menjelaskan, Pendidikan dan Latihan (Diklat) implementasi kurikulum 2013 terdiri dari 2 gelombang. Pertama, dilaksanakan pada tanggal 11-15 Maret 2019 dan gelombang kedua tanggal 18-22 Maret 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang dari 17 kecamatan se-Kabupaten Sergai dan panitia sebanyak 24 orang.

Pada kesempatan itu Bunda PAUD Kabupaten Sergai Ny Hj Marliah Soekirman mengatakan, salah satu program Pokja Bunda PAUD adalah meningkatkan SDM para Guru PAUD melalui pendidikan dan pelatihan K13 bagi guru PAUD sehingga tercipta guru PAUD yang berkualitas, inovatif dan terintegrasi.

Oleh karena itu, Diklat implementasi kurikulum 2013 merupakan hal yang sangat penting dan diharapkan menjadi fundamental bagi persiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. (sur/han)

SURYA/SUMUT POS
KUKUHKAN: Sekda Drs H Hadi Winarno MM mengukuhkan PokJa Bunda PAUD sebanyak 17 Kecamatan se-Kabupaten Sergai, Senin (11/3).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bunda PAUD sangat penting mengingat Kelompok Kerja (PokJa) ini merupakan salah satu wadah yang fokus mengurusi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebab, usia dini merupakan periode kritis dalam menentukan kualitas hidup anak dimasa yang akan datang.

Demikian disampaikan Sekdakab Sergai Drs H Hadi Winarno MM, saat pengukuhan Kelompok Kerja (PokJa) Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) serta Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru PAUD se-Kabupaten Sergai di Aula Sultan Serdang, kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Senin (11/3).

Hadi Winarno mengatakan, Pemkab Sergai berkomitmen dan berupaya pembangunan pendidikan, serta pengasuhan bagi anak usia dini. Berbagai program disinergikan untuk hasil yang diharapkan, yaitu generasi yang berkualitas, sehat jasmani, cerdas, beriman dan berkepribadian serta mandiri.

Apalagi lanjut Hadi, Kabupaten Sergai adalah salah satu model kabupaten layak anak di Indonesia yang sudah beberapa kali memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Dengan demikian, lanjut Hadi, diharapkan dalam sistem pembangunan kabupaten yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemersatu masyarakat, keluarga dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatan, untuk pemenuhan hak anak yang salah satunya adalah untuk memperoleh pendidikan. “Dengan kehadiran kelompok bermain PAUD yang telah diprakarsai oleh Ketua TP PKK Sergai melalui Pokja Bunda PAUD tingkat Kabupaten, Kecamatan, Korwil dan aparat desa, telah berhasil melaksanakan program PAUD. “Sampai saat ini PAUD dan sejenisnya telah berjumlah 451 kelompok dan yang sudah terakreditasi 119 kelompok,”ungkap Hadi lagi.

Oleh karenanya, sambung Hadi, untuk keberhasilan ini harus melibatkan pemerintah desa bersama masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan dunia usaha. “Dalam memperluas cakupan layanan bagi anak-anak usia dini di pedesaan dan keluarga yang kurang mampu dapat terlayani, sehingga akan terwujud visi Kabupaten Sergai yang unggul inovatif dan berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya mengatakan, tujuan pengukuhan ini adalah untuk meningkatkan fungsi Pokja Bunda PAUD dalam pengembangan dan pembinaan anak usia dini sebagai kepedulian terhadap anak-anak yang ada di Kabupaten Sergai.

Kemudian Pendidikan dan pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi guru PAUD bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas guru PAUD.

Rosmaida menjelaskan, Pendidikan dan Latihan (Diklat) implementasi kurikulum 2013 terdiri dari 2 gelombang. Pertama, dilaksanakan pada tanggal 11-15 Maret 2019 dan gelombang kedua tanggal 18-22 Maret 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang dari 17 kecamatan se-Kabupaten Sergai dan panitia sebanyak 24 orang.

Pada kesempatan itu Bunda PAUD Kabupaten Sergai Ny Hj Marliah Soekirman mengatakan, salah satu program Pokja Bunda PAUD adalah meningkatkan SDM para Guru PAUD melalui pendidikan dan pelatihan K13 bagi guru PAUD sehingga tercipta guru PAUD yang berkualitas, inovatif dan terintegrasi.

Oleh karena itu, Diklat implementasi kurikulum 2013 merupakan hal yang sangat penting dan diharapkan menjadi fundamental bagi persiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. (sur/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/