BINJAI- Setelah dirumahkannya 310 honorer Satpol PP Kota Binjai, membuat para pedagang kaki lima semakin menjamur di Kota Rambutan ini. Pasalnya, petugas Satpol PP sudah jarang melakukan razia.
Pentawan wartawan koran ini di Jalan Wahid Hasyim, Senin (11/4), terlihat sejumlah PKL dapat berdagang bebas sampai pukul 08.00 WIB, dan sampai menjelang siang hari. Akibatnya, angkutan umum yang melintas di jalan tersebut selalu terjebak macat karena badan jalan menyempit akibat digunakan para PKL.
Selain itu, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, banyak rumah toko (Ruko) yang memakan tempat para pejalan kaki, dengan meletakan barang yang dijualnya sampai keluar. Sehingga, suasana di Jalan Jenderal Sudriman, terkesan semrawut.
Untuk mencegah kemacatan agar tak bertambah parah, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai, terpaksa turun ke lapangan guna menertibkan lalulintas. Bahkan, petugas Dishub turun sejak pukul 06.45 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Meski petugas Dishub sudah turun, tapi arus lalulintas tetap saja terlihat macat. Pasalnya, jalan yang kecil dilintasi angkutan umum yang jumlahnya mencapai ratusan unit.
Macatnya lalulintas di Jalan Wahid Hasyim dan Jalan sudirman tersebut, dibenarkan Syahri, selaku Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Darat di Dishub Kota Binjai. “Iya, memang jalan di sini selalu macat. Kemacatan ini, juga disebabkan banyaknya PKL,” ujar Syahri.
Sementara, Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kota Binjai, Hartono kepada wartawan koran ini mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban kembali terhadap para PKL. “Dengan bertambahnya jumlah persinil PNS kita, ke depannya akan kita tertibkan, dan tentunya melalui wadah Bakortib,” ujar Hartono.
Selain itu, Hartono juga mengungkapkan, bahwa setelah di rumahkannya 310 honorer Sat Pol PP, jumlah personil Sat Pol PP saat ini hanya tingal 74 orang. “Sampai sekarang, personil PNS kita sudah berjumlah 74 orang,” ungkapnya.(dan)