SIANTAR– Sebanyak 12 hektar lahan persawahan di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Siantar Marihat Kota Pematangsiantar kekeringan. Hal itu karena, pemilik lahan eks kantor Dinas Pertanian, Bahtuan Simatupang merusak irigasi pengairan sawah di daerah itu.
Salah seorang petani, R br Sibarani, Rabu (11/5) bercerita, sekitar 12 hektar sawah di sana kekeringan karena, irigasi yang selama ini mereka manfaatkan untuk pengairan sawah dirusak oleh Buldoser pemilik lahan eks kantor Dinas Pertanian.
“Sejak saya bertani tahun 1947, saya dan para petani di sini mengetahui irigasi itu memang pengairan untuk sawah. Tapi, pemilik lahan mengatakan, irigasi itu masih berada di lahan mereka sehingga irigasi pengairan itu diratakan Buldoser,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, panjang irigasi yang telah diratakan petugas Buldoser sekitar sebulan yang lalu yakni 500 meter. “Waktu petugas Buldoser meratakannya, kami sempat melarang dan meminta bertemu kepada kontraktornya. Setelah ketemu, kami dan beberapa orang petani lainnya meminta tolong agar irigasi itu tidak dirusak hingga masa panen kami tiba,” cerita br Sibarani.(mua/smg)