DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Dairi, Robot Simanullang, bersama kelompok tani (poktan), melakukan tanam perdana padi gogo varietas sigara-gara di Desa Laumil, Kecamatan Tigalingga.
“Kegiatan itu (tanam perdana padi gogo varietas sigara-gara di Desa Laumil) telah dilaksanakan pekan lalu,” ungkap Robot, Senin (11/8).
Robot juga menyampaikan, pengembangan budidaya padi gogo di tengah kondisi geopolitik dan iklim yang tidak menentu, merupakan sebuah langkah tepat menjaga dan mendukung ketahanan pangan.
Dia menyampaikan kepada para poktan, alih komoditi tanaman padi ke jagung bukanlah hal yang salah. Namun, di tengah tantangan berbagai krisis seperti saat ini, menjadikan tanaman padi komoditi dan tanaman utama di lahan persawahan.
“Hal itu merupakan sebuah keharusan dalam mengantisipasi krisis pangan. Apa yang kita lakukan ini, guna mengantisipasi krisis pangan dengan memanfaatkan lahan kering agar tidak hanya ditanami jagung saja,” jelas Robot.
Menurut Robot, pemerintah hadir memberi bantuan bibit padi varietas sigara-gara ini, merupakan bentuk dukungan agar petani kembali membudidayakan dan menanam padi demi ketahanan pangan.
“Pertanian padi gogo merupakan suatu proses pertanian yang menekankan pada pengelolaan lahan kering, tanpa ketergantungan pada sistem irigasi permanen. Pertanian ini dikenal sebagai alternatif yang cocok untuk daerah-daerah dengan curah hujan terbatas, atau lahan yang sulit irigasi secara teratur, seperti di Tigalingga ini,” jelasnya.
Dia mengatakan, ini juga untuk meningkatkan hasil produksi pangan di lahan kering.
“Saya optimis, Dairi terutama di Tigalingga, akan memberikan kontribusi cukup besar dalam upaya ketahanan pangan dan swasembada nasional. Semoga bantuan ini membantu menekan inflasi dan mendorong kesejahteraan masyarakat. Dan semoga petani tidak ketergantungan pada bantuan pemerintah. Karena kemandirian adalah kunci utama,” pungkas Robot. (rud/saz)

