Site icon SumutPos

Pasien Positif Covid-19 Capai 8.241 Orang, Sumut Peringkat 7 Nasional

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) masih saja terus mengalami kenaikan, Jumat (11/9). Bahkan, secara nasional, saat ini Provinsi Sumut berada pada peringkat ketujuh untuk jumlah terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan data laporan media harian Covid-19 milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang disampaikan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah kasus konfirmasi positif di Sumut saat ini, telah mencapai 8.241 kasus. Dalam data tersebut disebutkan, bahwa jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami kenaikan 131 kasus, dari hari sebelumnya, Kamis (10/9) sebanyak 8.110 kasus.

Sementara itu, untuk angka kesembuhan, saat ini sudah mencapai 4.959 orang. Pada hari ini terjadi penambahan penderita sembuh sebanyak 75 orang, dari angka akumulasi sebelumnya 4.884 orang. Sedangkan untuk pasien meninggal, pada hari ini bertambah 3 orang, sehingga totalnya menjadi 349 orang. Pada hari sebelumnya, jumlah penderita yang wafat ini, masih sebanyak 346 orang.

Oleh karena itu, sesuai penambahan kasus yang terjadi, telah menempatkan posisi Provinsi Sumut sebagai peringkat ketujuh kasus terbanyak Covid-19 di Indonesia. Posisi pertama ditempati Provinsi DKI Jakarta dengan 51.635 kasus, lalu Jawa Timur 37.455 kasus, Jawa Tengah 17.074 kasus, Jawa Barat 13.940 kasus, Sulawesi Selatan 13.183 kasus, Kalimantan Selatan 9.152 kasus, dan Sumut 8.241 kasus.

Selain itu, berdasarkan data secara nasional, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 Indonesia telah mencapai 210.940 (bertambah 3.737), Sembuh 150.217 (bertambah 2.707), dan meninggal 8.544 (bertambah 88). Sedangkan untuk angka suspek saat ini mencapai 94.886 dan total spesimen yang diperiksa mencapai 31.813 sampel.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi membenarkan data tersebut. Dia menyebutkan, data itu telah sesuai dengan perkembangan situasi kasus Covid-19 di Sumut yang disampaikan pihaknya ke pemerintah pusat.

Disinggung mengenai kenapa GTPP Covid-19 Sumut tidak menyampaikan laporan harian perkembangan Covid-19 seperti biasa, Aris mengakui bahwasanya saat ini pihaknya memang tidak melakukannya. Akan tetapi, dia menegaskan, untuk laporan ke pusat datanya tetap diberikan. “Kita perbaiki bank data dulu agar bisa sama persepsi terkait data itu tadi. Karena kan banyak persepsi soal data, ada yang melihat begini dan sebagainya. Tapi data kita yang (diberikan) ke pusat itu tetap data fresh,” katanya singkat. (ris)

Exit mobile version