MADINA, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), terpaksa ditutup sementara karena menjadi klaster penularan Covid-19. Setelah 11 tenaga kesehatan (nakes) dikonfirmasi positif Covid-19. Para nakes ini terdiri atas dokter, perawat dan bidan.
Munculnya klaster penularan Covid-19 ini berawal dari salah seorang dokter spesialis kandungan yang positif terpapar virus corona setelah bepergian keluar kota selama beberapa hari. Dari hasil penelusuran gugus tugas, sang dokter memiliki kontak erat dengan sesama rekan tenaga medis lain. Sebagian besar mereka yang tertular bertugas di Poliklinik Kebidanan.
Meski ditutup sementara, pelayanan bagi pasien yang sudah telanjur menjalani rawat inap di RSUD Panyabungan masih diupayakan. Manajemen mendatangkan bantuan para tenaga medis lain dari luar rumah sakit ini.
Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memerintahkan kepala dinas kesehatan setempat mendatangkan tenaga medis dari puskesmas-puskesmas untuk diperbantukan di rumah sakit itu. Dengan begitu, pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah tidak terganggu.
“Kami akan berupaya menambah tenaga medis agar para pasien tetap bisa dilayani. Tenaga medis itu termasuk dari puskesmas dan yang ada di Mandaling Natal,” kata Dahlan Hasan Nasution, Selasa (8/9).
Dahlan mengatakan, pihaknya juga saat ini meminta rumah sakit untuk sementara tak lagi menerima pasien rawat jalan dan rawat inap. Rumah sakit hanya membuka pelayanan gawat darurat di IGD untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. (bbs/ram)
MADINA, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), terpaksa ditutup sementara karena menjadi klaster penularan Covid-19. Setelah 11 tenaga kesehatan (nakes) dikonfirmasi positif Covid-19. Para nakes ini terdiri atas dokter, perawat dan bidan.
Munculnya klaster penularan Covid-19 ini berawal dari salah seorang dokter spesialis kandungan yang positif terpapar virus corona setelah bepergian keluar kota selama beberapa hari. Dari hasil penelusuran gugus tugas, sang dokter memiliki kontak erat dengan sesama rekan tenaga medis lain. Sebagian besar mereka yang tertular bertugas di Poliklinik Kebidanan.
Meski ditutup sementara, pelayanan bagi pasien yang sudah telanjur menjalani rawat inap di RSUD Panyabungan masih diupayakan. Manajemen mendatangkan bantuan para tenaga medis lain dari luar rumah sakit ini.
Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memerintahkan kepala dinas kesehatan setempat mendatangkan tenaga medis dari puskesmas-puskesmas untuk diperbantukan di rumah sakit itu. Dengan begitu, pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah tidak terganggu.
“Kami akan berupaya menambah tenaga medis agar para pasien tetap bisa dilayani. Tenaga medis itu termasuk dari puskesmas dan yang ada di Mandaling Natal,” kata Dahlan Hasan Nasution, Selasa (8/9).
Dahlan mengatakan, pihaknya juga saat ini meminta rumah sakit untuk sementara tak lagi menerima pasien rawat jalan dan rawat inap. Rumah sakit hanya membuka pelayanan gawat darurat di IGD untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. (bbs/ram)