BATANGTORU, SUMUTPOS – Mulai Rabu (14/9/2022), PT Agincourt Resources yang mengelola Tambang Emas Martabe, akan menggelar Operasi Katarak Gratis yang ke-8 kalinya. Operasi dipusatkan di dua lokasi, yakni di RS Bhayangkara pada 14, 24 September dan 15 Oktober 2022. Dan di RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan pada 22 Oktober, 12 dan 23 November 2022.
“Operasi terbuka untuk umum dan gratis. Tahun ini ditargetkan akan mengoperasi 600 mata,” kata General Manager Operational PTAR, Rahmat Lubis, di acara Pekan Informasi Kesehatan Mata Tambang Emas Martabe ‘Buka Mata, Lihat Indahnya Dunia’, di Sopo Daganak, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (12/9/2022).
Adapun pemeriksaan mata digelar di RS Bhayangkara Batangtoru, Tapanuli Selatan, dimulai pada Senin 11 September 2022 hingga Rabu (13/9/2022).
Rahmat menyebutkan, hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RABB) tahun 2014–2016 menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan di lndonesia mencapai 3%. Sebanyak 77,7% penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan terbesar adalah katarak yang tidak dioperasi. Sementara, prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia 1,9%.
“Di Sumatra Utara, hampir 80% kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak yang tidak dioperasi,” katanya.
Sebagai langkah antisipatif mencegah kebutaan akibat katarak, sejal tahun 2011 PTAR menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak untuk masyarakat katarak tidak mampu.
Namun, selama 3 tahun berturut-turut yaitu 2019, 2020, dan 2021 Bakti Sosial Operasi Katarak ditiadakan karena pandemi Covid-19. Total sudah 7 kali PTAR mengadakan operasi katarak.
“Sejak tahun 2011 hingga saat ini, operasi katarak yang digelar PTAR telah menyembuhkan 8.118 mata katarak pada 7.131 orang. Kami pernah mengobati katarak yang terjadi pada bayi berusia 8 bulan, hingga mengobati katarak pada orang tua berusia 108 tahun,” ungkapnya.
Untuk itu, Rahmat mengajak semua pihak menyebarluaskan informasi seputar operasi katarak gratis ini ke masyarakat yang membutuhka . “Terbuka untuk umum, khususnya masyarakat se-Tabagsel,” katanya.
Direktur RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh, dr Syarifuddin A.Sp.M, dalam paparannya di acara yang sama menyebutkan, selama 24 tahun dirinya jadi dokter mata, ia menemukan bahwa masyarakat yang sakit katarak masih banyak yang khawatir melakukan operasi. Padahal, solusi katarak sampai saat ini masih operasi. “Belum ditemukan teknik lain,” katanya.
“Ibaratnya, jika bola lampu di rumah kita rusak, kan hanya bisa diganti yang baru,” katanya.
Menurutnya, sampai saat ini hasil operasi katarak 99,9 persen berhasil baik. “Proses penyembuhan pascaoperasi kurang lebih satu bulan. Beri obat tetes mata sesuai resep, pakai pelindung mata, jangan kena air dan debu selama seminggu, dan jangan mengucek mata, insyaallah sembuh,” katanya.
Untuk itu, ia meminta masyarakat jangan khawatir ikut operasi. “Dan kita semua, jangan srgan mendorong sanak saudara yang sakit katarak untuk ikut operasi. Demi kualitas hidup yang lebih baik,” imbaunya.
Kadis Kesehatan Tapsel diwakili dr Rudy Iskandar Harahap MKes, dalam sambutanya mengatakan siap mendukung operasi katarak gratis yang digelar PTAR, untuk mencegah kebutaan.
Ipda dr Muhammad Akbar SpA, mewakili direktur RS Bhayangkara mengucapkan terimakasih karena ditunjuk sebagai penggelar operasi katarak gratis yang disponsori PTAR. “Semoga kerjasama ini berkesinambungan,” katanya.
Pekan Informasi Kesehatan Mata dihadiri sejumlah manager PTAR, pejabat kecamatan, direktur RS Mata Mencirim 77, dan RS Bhayangkara Batangtoru, kepala puskesmas, bindes, kader posyandu, kades, danramil, dan undangan lainnya. (Mea)