MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Sumut, penambahan kasus baru masih terus bergerak naik. Hingga Rabu (11/11) sore, kasus terkonfirmasi positif telah mendekati angka 14.000 orang. Ada penambahan 78 kasus baru terkonfirmasi, Kabupaten Deliserdang menjadi penyumbang terbanyak, 35 orang.

JURU Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, kemarin didapati sebanyak 78 kasus baru. “Saat ini, akumulasi kasus positif Covid-19 menjadi 13.972,” ungkapnya.
Aris menjelaskan, penambahan kasus terbanyak diperoleh dari Kabupaten Deliserdang sebanyak 35 orang dan Kota Medan 14 orang. Selain itu, sebanyak sembilan orang dari Gunung Sitoli, tujuh dari Sibolga, enam dari Taput, dua dari Binjai dan Tapteng, serta satu dari Langkat, Simalungun dan Sergain
Kendati begitu, lanjut dia, angka kesembuhan juga masih tetap didapati. Aris menyebutkan jumlahnya ada 60 orang, sehingga akumulasinya kini telah mencapai sebanyak 11.430 orang.
Aris merincikan, angka kesembuhan ini 18 diantaranya diperoleh dari Pematang Siantar, 17 dari Labusel dan 14 Tanjung Balai. Kemudian enam dari Sergai, empat dari Padang Sidempuan, serta satu dari Labura.
Selanjutnya untuk angka kematian, beber Aris didapati hanya satu orang, sehingga totalnya menjadi 570 orang. Satu orang tersebut didapati dari Kabupaten Sergai. “Dari data keseluruhan update terbaru hari ini (kemarin, red), kasus aktif sebanyak 1.972 orang atau naik 23 poin dari Senin (9/11) lalu sebanyak 1.949 orang,” terangnya.
Tak hanya itu, Aris juga mengaku, pada kasus suspek, juga angkanya mengalami kenaikan sebanyak 23 orang. Sehingga saat ini terdapat 658 orang yang masih menunggu hasil swab.
Aris menambahkan, pandemi Covid-19 di Sumut masih terus berlangsung. Karena itu, masyarakat diminta konsiten dan bersemangat untuk memutus rantai penularan corona dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan atau perilaku 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak dan hindari kerumunan. Selain itu, tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi serta konsumsi vitamin.
“Masyarakat diharapkan menjadikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebagai bagian dari kebutuhan hidup. Dengan menerapkan protokol kesehatan, berarti kita telah menjaga diri kita dan keluarga kita dari virus corona,” tukasnya.
Sektor Kuliner Jadi Andalan
Berlahan namun pasti, sektor pariwisata Kota Medan mulai bangkit dari keterpurukan di masa pandemi Covid-19. Sejumlah usaha yang berkaitan dengan dunia pariwisata, khususnya di sektor kuliner, mulai bergairah kembali.
“Sejak 1 Juli 2020, seluruh kegiatan terutama kegiatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif sudah boleh dibuka asal mematuhi syarat, yaitu menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriono kepada wartawan di Posko Satgas Covid-19, Jalan Rotan, Medan Petisah, Rabu (11/11).
Menurut Agus, meski semuanya belum seutuhnya berjalan normal, namun pihaknya mencatat ada peningkatan yang signifikan terhadap sektor kuliner di Kota Medan. “Kalau sektor kuliner sudah bangkit, malah sudah bisa jadi andalan. Tapi kalau hotel, tingkat okupansi masih rendah. Untungnya, beberapa waktu belakangan ini banyak kegiatan dari kementerian yang digelar di Medan sehingga membantu peningkatan tingkat hunian hotel,” tambah Agus.
Terkait pelaku usaha yang nekat membuka usahanya tanpa mematuhi protokol kesehatan, Agus menjelaskan, pihaknya yang tergabung di Satgas Covid-19 Kota Medan masih terus melakukan pengawasan, sosialisasi dan imbauan agar para pelaku usaha disiplin menerapkan aturan yang ada. “Untuk penindakan tegas berupa penutupan hingga saat ini belum ada, karena memang titik beratnya kepada pembinaan dan imbauan agar perekonomian tetap tumbuh,” jelasnya.
Terkait strategi dari Pemko Medan untuk terus meningkatkan sektor pariwisata, Agus menjelaskan, pihaknya sejak awal telah merangkul pelaku ekonomi kreatif agar meningkatkan promosinya dengan berbasis digital. “Saat ini kita sudah punya Medan Tourism dan Medan Creative Market yang dapat diakses melalui android masing-masing,” jelasnya.
Terakhir, Agus kembali mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Medan untuk dapat bersama-sama memutus penyebaran pandemi covid-19 agar aktivitas warga khususnya di kota Medan kembali berjalan dengan normal. “Pelaku usaha sekali lagi kita persilakan membuka usahanya kembali agar perekonomian bisa kembali stabil. Tamun jangan lupa bahwa kewajibannya untuk memaatuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Silakan jalankan usaha, tapi wajib patuhi protokol kesehatan,” tutupnya. (ris/map)