29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wagub Apresiasi Peluncuran Buku dan Rumah Yatim

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, memberikan apresiasi atas peluncuran buku berjudul ‘Langkah Cermat Anak Kebon’ oleh Hardi Mulyono di Desa Klambir 5, Kebun Dusun 10, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/11). Selain itu, juga turut diresmikan Rumah Yatim Wagimin-Misnam sebagai wadah generasi penerus.

IST HADIR: Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat menghadiri peluncuran buku ‘Langkah Cermat Anak Kebon’ oleh Hardi Mulyono, dan peresmian Rumah Yatim Wagimin-Misnam di Desa Klambir 5, Kebun Dusun 10, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/11).
IST HADIR: Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat menghadiri peluncuran buku ‘Langkah Cermat Anak Kebon’ oleh Hardi Mulyono, dan peresmian Rumah Yatim Wagimin-Misnam di Desa Klambir 5, Kebun Dusun 10, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/11).

“Harapan kami, dengan peluncuran buku Bapak H Hardi Mulyono ini, menjadi satu inspirasi dan motivasi bagi kita semua, terutama generasi penerus bangsa. Tidak ada kata menyerah,” ungkap Ijeck, sapaan karin Musa Rajekshah.

Motivasi itu, lanjut Ijeck, melihat dari latar belakang seorang Hardi Mulyono, tokoh yang lahir dan besar di wilayah pedesaan, bahkan dari kebon (perumahan perkebunan). Artinya tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa diraih, dengan niat dan tekad, rajin serta semangat baja. Terutama restu orang tua serta rida Allah Subhanahu wa Taala.

“Mudah-mudahan dengan semangat ini, bisa ditularkan kepada anak-anak bangsa di masa depan. Semoga generasi penerus membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan bisa mengelola potensi yang ada,” sebutnya, sekaligus menandatangani buku tersebut.

Sementara terkait peresmian Rumah Yatim Wagimin-Misnam, Ijeck menekankan, keberadaan rumah yatim ini merupakan langkah baik yang diambil Hardi Mulyono bersama 4 saudaranya yang lain. Sebab tempat itu merupakan rumah peninggalan orang tua mereka yang diperuntukkan bagi kemaslahatan umat, khususnya anak yatim/piatu, juga untuk belajar Alquran.

“Secara sosial, ini satu hal yang baik bagi Bapak Hardi dan keluarga. Dengan menyerahkan, menginfakkan dan mewakafkan rumah dari peninggalan orang tua menjadi rumah yatim. Tentu ini sangat bermanfaat dan menjadi kenangan sepanjang masa,” jelasnya.

Dengan keberadaan rumah yatim ini, lanjutnya, segala amal perbuatan di tempat ini akan mengalir pahalanya kepada ayahanda dan ibunda dari Hardi Mulyono, serta keluarga besarnya. Ijeck pun berdoa, semoga keluarga yang mewakafkan rumah tersebut terus diberikan kebahagiaan.

Kehadiran Wakil Gubernur Sumut disambut hangat oleh Hardi Mulyono dan keluarga. Diakuinya, warisan yang ditinggalkan oleh orang tua mereka bisa saja hilang begitu saja. Karena itu, agar bisa bermanfaat terutama bagi banyak orang, mereka menggagas pendirian rumah tahfiz yang menampung anak yatim/piatu khususnya di Desa Klambir 5.

“Dalam rangka ikut membangun desa, sebagaimana yang dicanangkan pemerintah, kami mulai dari desa tempat kami lahir. Insya Allah bisa membawa manfaat bagi masyarakat di Kecamatan Hampranperak. Mulai dari SD Al Washliyah dan guru-guru muda mampu mendidik anak berkarakter dan menguasai ilmu, khususnya agama,” harap Hardi.

Hardi yang merupakan Rektor UMN Alwashliyah, menyampaikan, semua perjalanan hidup yang dilalui mungkin saja tidak berarti. Namun siapapun bisa menjadi apapun jika mau bekerja keras, sungguh-sungguh, disiplin, dan atas restu orang tua.

“Kita tidak boleh putus asa, meskipun anak kebon, tapi bisa jadi pemimpin,” ujar mantan wartawan dan anggota dewan itu.

Turut hadir dalam kegaitan tersebut, tokoh masyarakat Ajib Shah, dan Anggota DPRD Sumut Wagirin Arman. Turut mendampingi Wakil Gubernur Sumut, Kepala Dinas Sosial Rajali, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Halen Purba, serta unsur Muspika Hamparanperak. (prn/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, memberikan apresiasi atas peluncuran buku berjudul ‘Langkah Cermat Anak Kebon’ oleh Hardi Mulyono di Desa Klambir 5, Kebun Dusun 10, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/11). Selain itu, juga turut diresmikan Rumah Yatim Wagimin-Misnam sebagai wadah generasi penerus.

IST HADIR: Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat menghadiri peluncuran buku ‘Langkah Cermat Anak Kebon’ oleh Hardi Mulyono, dan peresmian Rumah Yatim Wagimin-Misnam di Desa Klambir 5, Kebun Dusun 10, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/11).
IST HADIR: Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat menghadiri peluncuran buku ‘Langkah Cermat Anak Kebon’ oleh Hardi Mulyono, dan peresmian Rumah Yatim Wagimin-Misnam di Desa Klambir 5, Kebun Dusun 10, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/11).

“Harapan kami, dengan peluncuran buku Bapak H Hardi Mulyono ini, menjadi satu inspirasi dan motivasi bagi kita semua, terutama generasi penerus bangsa. Tidak ada kata menyerah,” ungkap Ijeck, sapaan karin Musa Rajekshah.

Motivasi itu, lanjut Ijeck, melihat dari latar belakang seorang Hardi Mulyono, tokoh yang lahir dan besar di wilayah pedesaan, bahkan dari kebon (perumahan perkebunan). Artinya tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa diraih, dengan niat dan tekad, rajin serta semangat baja. Terutama restu orang tua serta rida Allah Subhanahu wa Taala.

“Mudah-mudahan dengan semangat ini, bisa ditularkan kepada anak-anak bangsa di masa depan. Semoga generasi penerus membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan bisa mengelola potensi yang ada,” sebutnya, sekaligus menandatangani buku tersebut.

Sementara terkait peresmian Rumah Yatim Wagimin-Misnam, Ijeck menekankan, keberadaan rumah yatim ini merupakan langkah baik yang diambil Hardi Mulyono bersama 4 saudaranya yang lain. Sebab tempat itu merupakan rumah peninggalan orang tua mereka yang diperuntukkan bagi kemaslahatan umat, khususnya anak yatim/piatu, juga untuk belajar Alquran.

“Secara sosial, ini satu hal yang baik bagi Bapak Hardi dan keluarga. Dengan menyerahkan, menginfakkan dan mewakafkan rumah dari peninggalan orang tua menjadi rumah yatim. Tentu ini sangat bermanfaat dan menjadi kenangan sepanjang masa,” jelasnya.

Dengan keberadaan rumah yatim ini, lanjutnya, segala amal perbuatan di tempat ini akan mengalir pahalanya kepada ayahanda dan ibunda dari Hardi Mulyono, serta keluarga besarnya. Ijeck pun berdoa, semoga keluarga yang mewakafkan rumah tersebut terus diberikan kebahagiaan.

Kehadiran Wakil Gubernur Sumut disambut hangat oleh Hardi Mulyono dan keluarga. Diakuinya, warisan yang ditinggalkan oleh orang tua mereka bisa saja hilang begitu saja. Karena itu, agar bisa bermanfaat terutama bagi banyak orang, mereka menggagas pendirian rumah tahfiz yang menampung anak yatim/piatu khususnya di Desa Klambir 5.

“Dalam rangka ikut membangun desa, sebagaimana yang dicanangkan pemerintah, kami mulai dari desa tempat kami lahir. Insya Allah bisa membawa manfaat bagi masyarakat di Kecamatan Hampranperak. Mulai dari SD Al Washliyah dan guru-guru muda mampu mendidik anak berkarakter dan menguasai ilmu, khususnya agama,” harap Hardi.

Hardi yang merupakan Rektor UMN Alwashliyah, menyampaikan, semua perjalanan hidup yang dilalui mungkin saja tidak berarti. Namun siapapun bisa menjadi apapun jika mau bekerja keras, sungguh-sungguh, disiplin, dan atas restu orang tua.

“Kita tidak boleh putus asa, meskipun anak kebon, tapi bisa jadi pemimpin,” ujar mantan wartawan dan anggota dewan itu.

Turut hadir dalam kegaitan tersebut, tokoh masyarakat Ajib Shah, dan Anggota DPRD Sumut Wagirin Arman. Turut mendampingi Wakil Gubernur Sumut, Kepala Dinas Sosial Rajali, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Halen Purba, serta unsur Muspika Hamparanperak. (prn/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/