30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi, Pemko Tebingtinggi Bagikan Bibit Ikan dan Pohon

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, sampai saat ini Pemko Tebingtinggi terus berupaya memulihkan ekonomi di daerah tersebut, khususnya bagi masyarakat terdampak pandemi covid-19. Adapun upaya yang dilakukan, yakni melalui inovasi dan pembinaan usaha yang terus digalakkan demi membangkitkan daya beli di masyarakat.

SOPIAN/SUMUT POS BERIKAN BANTUAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat menabur bantuan bibit ikan di Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Rabu (11/11).
SOPIAN/SUMUT POS BERIKAN BANTUAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat menabur bantuan bibit ikan di Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Rabu (11/11).

Hal ini disampaikan Umar pada kegiatan pemberian bantuan bibit ikan dan bibit pohon di Jalan Griya Bulian Indah, Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Rabu (11/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari stimulan dalam rangka penambahan pendapatan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Umar menyampaikan, kegiatan pembagian dan penaburan bibit ikan di drainase utama Kampung Bulian tersebut, merupakan satu program Pemko Tebingtinggi yang tujuannya memulihkan perekonomian masyarakat di masa pandemi ini.

“Diketahui bersama, akibat pandemi covid-19 ini, banyak sekali masyarakat yang ekonominya terpuruk, termasuk para pedagang. Karena berkurangnya daya beli masyarakat terhadap produk-produk yang mereka jual. Sebagai pengusaha di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tentunya mereka harus bergeliat dan kreatif demi mendapatkan peluang-peluang baru,” ungkap Umar.

Untuk itu, lanjut Umar, Pemko Tebingtinggi pun ikut melakukan satu upaya untuk pemulihan ekonomi tersebut, yakni dengan membagikan dan menabur benih ikan, yang diserahkan kepada sejumlah komunitas. Selain itu, Pemko Tebingtinggi juga memberikan bantuan bibit pohon jambu madu kepada masyarakat untuk ditanam di pemukiman, agar Kota Tebingtinggi menjadi klaster daerah penghasil buah-buahan, khususnya jambu madu.

Menurutnya, membangun klaster daerah penghasil buah-buahan seperti ini akan menjadi sangat baik. Karena dapat melindungi daerah ini dari lingkungan yang tidak sehat, sekaligus menjadikan tumbuhan tersebut bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat.

“Dalam 3 tahun mendatang, jika programnya sudah berhasil, daerah ini (Pinang Mancung) bakal berubah namanya menjadi ‘Kampung Jambu Madu’. Itu yang diharapkan,” tutur Umar.

Terkait seberapa terdampak Kota Tebingtinggi akibat pandemi covid-19, Umar mengatakan, secara langsung bisa dilihat dari daya beli masyarakat yang berkurang mencapai 60 persen.

“Di kota jasa dan perdagangan seperti Tebingtinggi ini, berkurangnya daya beli masyarakat tentu sangat mempengaruhi perekonomian. Jasa dan perdagangan juga sangat mengandalkan orang yang berlalu-lalang di Tebingtinggi, terutama yang menuju kawasan wisata Parapat atau Danau Toba,” pungkasnya. (ian/saz)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, sampai saat ini Pemko Tebingtinggi terus berupaya memulihkan ekonomi di daerah tersebut, khususnya bagi masyarakat terdampak pandemi covid-19. Adapun upaya yang dilakukan, yakni melalui inovasi dan pembinaan usaha yang terus digalakkan demi membangkitkan daya beli di masyarakat.

SOPIAN/SUMUT POS BERIKAN BANTUAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat menabur bantuan bibit ikan di Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Rabu (11/11).
SOPIAN/SUMUT POS BERIKAN BANTUAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat menabur bantuan bibit ikan di Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Rabu (11/11).

Hal ini disampaikan Umar pada kegiatan pemberian bantuan bibit ikan dan bibit pohon di Jalan Griya Bulian Indah, Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Rabu (11/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari stimulan dalam rangka penambahan pendapatan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Umar menyampaikan, kegiatan pembagian dan penaburan bibit ikan di drainase utama Kampung Bulian tersebut, merupakan satu program Pemko Tebingtinggi yang tujuannya memulihkan perekonomian masyarakat di masa pandemi ini.

“Diketahui bersama, akibat pandemi covid-19 ini, banyak sekali masyarakat yang ekonominya terpuruk, termasuk para pedagang. Karena berkurangnya daya beli masyarakat terhadap produk-produk yang mereka jual. Sebagai pengusaha di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tentunya mereka harus bergeliat dan kreatif demi mendapatkan peluang-peluang baru,” ungkap Umar.

Untuk itu, lanjut Umar, Pemko Tebingtinggi pun ikut melakukan satu upaya untuk pemulihan ekonomi tersebut, yakni dengan membagikan dan menabur benih ikan, yang diserahkan kepada sejumlah komunitas. Selain itu, Pemko Tebingtinggi juga memberikan bantuan bibit pohon jambu madu kepada masyarakat untuk ditanam di pemukiman, agar Kota Tebingtinggi menjadi klaster daerah penghasil buah-buahan, khususnya jambu madu.

Menurutnya, membangun klaster daerah penghasil buah-buahan seperti ini akan menjadi sangat baik. Karena dapat melindungi daerah ini dari lingkungan yang tidak sehat, sekaligus menjadikan tumbuhan tersebut bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat.

“Dalam 3 tahun mendatang, jika programnya sudah berhasil, daerah ini (Pinang Mancung) bakal berubah namanya menjadi ‘Kampung Jambu Madu’. Itu yang diharapkan,” tutur Umar.

Terkait seberapa terdampak Kota Tebingtinggi akibat pandemi covid-19, Umar mengatakan, secara langsung bisa dilihat dari daya beli masyarakat yang berkurang mencapai 60 persen.

“Di kota jasa dan perdagangan seperti Tebingtinggi ini, berkurangnya daya beli masyarakat tentu sangat mempengaruhi perekonomian. Jasa dan perdagangan juga sangat mengandalkan orang yang berlalu-lalang di Tebingtinggi, terutama yang menuju kawasan wisata Parapat atau Danau Toba,” pungkasnya. (ian/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/