DAIRI,SUMUTPOS.CO – Almarhum Benidectus Rod Fredericko Berutu (17) putra bungsu Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu dan Romy Mariani Simarmata, rencananya akan dikebumikan pada Minggu (13/11/2022).
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Dairi, Aryanto Tinambunan, Sabtu (12/11/2022) mengatakan, informasi dari keluarga, almarhum Benedictus Rod Fredericko akan dikebumikan di Medan, Sumatera Utara, Minggu (13/11/2022).
Aryanto menyebut, anak ke-3 Bupati Dairi itu, akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Simpang Kongsi, Jalan Jamin Ginting Kilometer 11, Medan.
Jenajah akan diberangkatkan dari Jakarta, Minggu (13/11/2022) pukul 07.30 Wib, dan riba di Bandara KNIA sekira pukul 09.30 WiB.
“Untuk membawa jenazah almarhum ke peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga, ambulance milik Pemkab Dairi akan disiapkan di KNO,” kata Aryanto.
Ambulance yang membawa jenajah diperkirakan tiba di pemakaman keluarga sekitar pukul 10.30 Wib atau pukul 11.00 WIB. Jenazjah akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Dairi untuk acara penguburan.
Rencananya, acara ibadah penguburan secara Katholik yang dipimpin Uskup Agung Medan. Sementara, untuk undangan yang akan hadir, sebut Aryanto, keluarga besar Bupati dan keluarga Ibu Romy Mariani Simarmata.
“Kemudian keluarga besar Pemkab Dairi, unsur Forkompimda Dairi, Keluarga Besar Golkar, FKUB, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas pemuda dan masyarakat yang akan hadir. Diundang juga Gubernur dan Wakil Gubernur jika berkenan hadir, “ujar Aryanto.
Menurut Romy Mariani Simarmata, ibunda almarhum Benedictus Rod Fredericko Berutu, bahwa putranya adalah anak yang istimewa dan punya selera seni tinggi.
Putra bungsunya yang meninggal di Jakarta, Jumat (11/11/2022) sekitar pukul 08.06 WIB itu, saat ini disemayamkan di Rumah Duka RSPAD, Jakarta.
Rilis diterima Sumut Pos.CO dari Komimfo Kabupaten Dairi, Sabtu (12/11/2022), istri Bupati Dairi Romy Mariani menuturkan, Benedictus Rod Fredericko Berutu putra bungsu dari tiga bersaudara.
Kakak pertamanya bernama Maria Dimitria Tabitha Berutu dan kakak keduanya bernama Ignatio Edro Humberto Berutu.
Rod lahir pada 7 Juli 2005, dan meninggal dunia pada usia 17 tahun.
“Rod adalah anak yang spesial, punya selera seni yang tinggi dibanding kakak-kakaknya,” kata, Romy Simarmata.
Romy menjelaskan, kemampuan dan bakat seni Rod ada pada bidang seni lukis dan musik. Beberapa hasil karya lukisnya sudah terjual dan hasil penjualannya disumbangkan pada salah satu sekolah luar biasa.
“Rod, anak kami punya sensitifitas (kepekaan) yang tinggi pada seni musik. Dia mempunyai selera musik yang tinggi.
Biasanya beberapa kontestan yang dia suka pada ajang pencarian bakat seperti Indonesian dan American Idol, pasti jadi juara,” kata Romy.
Romy mengakui, bahwa Rod memiliki kecerdasan sendiri yang sulit dibandingkan dengan anak lain.
“Memang ke tiga anak kami punya kecerdasan masing-masing yang berbeda. Namun bagi kami keluarga, Rod adalah anak yang istimewa,” tutup Romy. (rud/Han)
