26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Bangun 10 Rumah Bermaterial Abu Vulkanik

SOLIDEO/SUMUT POS
KERJA SAMA: Kepala Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan, Kementerian Pemukiman, dan Perumahan PU PR, Agus Sarwono jalin kesepakatan bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana terkait program pembangunan RISHA bermaterial abu vulkanik Sinabung.

KARO, SUMUTPOS.CO – Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan bersama Pemkab Karo akan membangun 10 Rumah Instan Sehat Sederhana (RISHA) dengan menggunakan material
abu vulkanik gunung Sinabung.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan serah terima aset pengelolaan dan pemanfaatan bangunan berbasis semen dari material vulkanik Gunung Api Sinabung, di Hotel Sibayak Berastagi, Rabu (21/11) siang.

Menurut Terkelin, jika terwujud di Karo, pembangunan RISHA akan banyak memberi keuntungan tersendiri.

Selain unik, dapat dikembangkan pada arah horizontal, dan vertikal (2 lantai). Apalagi bangunannya dapat dibongkar pasang, komponen ringan (maksimum 50 kg), pemasangan hanya satu hari (bila mana kondisi SDM dan lapangan seperti disyaratkan).

Komponen dapat diproduksi secara home industri dalam upaya pengembangan UKM, dan dapat mengakomodasi potensi lokal (budaya maupun bahan bangunan).

“Hal ini tertuang dalam surat kesepakatan yang barusan saya teken bersama Kepala Litbang Wilayah I Medan tadi, sesuai sesuai surat :02/BA/l.b. 21/2018 tanggal 21 Nopember 2018,”ungkap Terkelin.

Dikatakan Terkelin, Pemkab Karo sangat bangga dan gembira serta mendukung penuh kesediaan Balai Litbang Wilayah I Medan dalam menyalurkan programnya.

Kepala Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan, Kementerian Pemukiman, dan Perumahan PU PR, Agus Sarwono menjelaskan, program RiSHA memanfaatkan material berupa abu vulkanik, dari letusan Gunung Api Sinabung. Dimana hal tersebut merupakan salah satu keunggulan yang dapat diciptakan.

“Misalnya pasir yang berasal dari aliran Gunung Sinabung sudah kita survei dan teliti, cukup bagus kualitas dan kuantitasnya untuk dipakai. Tepatnya di wilayah Guru Kinayan, begitu juga batu kerikilnya, layak digunakan sesuai yang kita inginkan,” ucapnya.

Menurut Agus keuntungan dan keunggulan Risha melputi material abu vulkanik Gunung Sinabung lebih cepat, murah, serta ramah lingkungan, dan terlebih tahan gempa. Movable (knock-down), lebih ringan dan dapat dimodifikasi sebagai bangunan kantor, seperti Puskesmas, serta Rumah Sakit Umum,”terangnya.

Kepala Bappeda Nasib Sianturi mengatakan, jauh hari Balai Litbang Wilayah I Medan sudah berkoordinasi dengan Pemkab Karo untuk merencanakan pembangunan RISHA.

“Dimana pembangunan RISHA tahap awal akan dibangun sebanyak 10 unit rumah, dengan ketentuan bisa dengan berbeda lahan bukan satu lokasi. Ini tergantung Balai Litbang, sesuai program dan kebutuhannya,” ujar nya.(deo)

SOLIDEO/SUMUT POS
KERJA SAMA: Kepala Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan, Kementerian Pemukiman, dan Perumahan PU PR, Agus Sarwono jalin kesepakatan bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana terkait program pembangunan RISHA bermaterial abu vulkanik Sinabung.

KARO, SUMUTPOS.CO – Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan bersama Pemkab Karo akan membangun 10 Rumah Instan Sehat Sederhana (RISHA) dengan menggunakan material
abu vulkanik gunung Sinabung.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan serah terima aset pengelolaan dan pemanfaatan bangunan berbasis semen dari material vulkanik Gunung Api Sinabung, di Hotel Sibayak Berastagi, Rabu (21/11) siang.

Menurut Terkelin, jika terwujud di Karo, pembangunan RISHA akan banyak memberi keuntungan tersendiri.

Selain unik, dapat dikembangkan pada arah horizontal, dan vertikal (2 lantai). Apalagi bangunannya dapat dibongkar pasang, komponen ringan (maksimum 50 kg), pemasangan hanya satu hari (bila mana kondisi SDM dan lapangan seperti disyaratkan).

Komponen dapat diproduksi secara home industri dalam upaya pengembangan UKM, dan dapat mengakomodasi potensi lokal (budaya maupun bahan bangunan).

“Hal ini tertuang dalam surat kesepakatan yang barusan saya teken bersama Kepala Litbang Wilayah I Medan tadi, sesuai sesuai surat :02/BA/l.b. 21/2018 tanggal 21 Nopember 2018,”ungkap Terkelin.

Dikatakan Terkelin, Pemkab Karo sangat bangga dan gembira serta mendukung penuh kesediaan Balai Litbang Wilayah I Medan dalam menyalurkan programnya.

Kepala Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan, Kementerian Pemukiman, dan Perumahan PU PR, Agus Sarwono menjelaskan, program RiSHA memanfaatkan material berupa abu vulkanik, dari letusan Gunung Api Sinabung. Dimana hal tersebut merupakan salah satu keunggulan yang dapat diciptakan.

“Misalnya pasir yang berasal dari aliran Gunung Sinabung sudah kita survei dan teliti, cukup bagus kualitas dan kuantitasnya untuk dipakai. Tepatnya di wilayah Guru Kinayan, begitu juga batu kerikilnya, layak digunakan sesuai yang kita inginkan,” ucapnya.

Menurut Agus keuntungan dan keunggulan Risha melputi material abu vulkanik Gunung Sinabung lebih cepat, murah, serta ramah lingkungan, dan terlebih tahan gempa. Movable (knock-down), lebih ringan dan dapat dimodifikasi sebagai bangunan kantor, seperti Puskesmas, serta Rumah Sakit Umum,”terangnya.

Kepala Bappeda Nasib Sianturi mengatakan, jauh hari Balai Litbang Wilayah I Medan sudah berkoordinasi dengan Pemkab Karo untuk merencanakan pembangunan RISHA.

“Dimana pembangunan RISHA tahap awal akan dibangun sebanyak 10 unit rumah, dengan ketentuan bisa dengan berbeda lahan bukan satu lokasi. Ini tergantung Balai Litbang, sesuai program dan kebutuhannya,” ujar nya.(deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/