LUBUKPAKAM- Sekelompok pemuda bersepeda motor kembali bikin ulah. Kali ini korbannya tiga karyawan perias pengantin yakni, Aulia (33), dan Edi syahputra (33), keduanya warga Desa Bangunsari Baru, Kecamatan Tanjungmorawa, serta Fahmi Arif (21), warga Jalan Bajak 1, Marendal Medan. Ketiganya menderita luka bacok dan kena benda tumpul, kini dirawat intensif di Ruang Mawar RS GL Tobing, Sabtu (12/1) dini hari pukul 02.15 WIB.
Menurut penuturan Hj Sumarni alias Marni (53), pengusaha perias pengantin, warga Tanjung Morawa, saat itu dirinya bersama tiga karyawannya baru pulang dari merias pengantin di Jalan Bajak I Marindal, Medan. Saat itu ia berboncengan dengan Fahmi Arif, sementara dua karyawannya lagi Hasbi, berboncengan dengan Siti Hariani.
Lantas saat sampai di TKP, tiba-tiba mereka dihampiri lima pria yang mengendarai dua sepeda motor. “Woi, kok balap-balap kalian?” teriak satu dari lima pemuda itu. Karena ketakutan, Fahmi membelokkan sepeda motornya ke arah gerbang pabrik ban tepat di depan Hotel Halay Inn. Sementara Hasbi tetap melajukan kendaranya menuju Perumahan Riviera. “Saat di depan pabrik ban itu, kunci kendaran kita diambil. Sekitar 30 menit kami disandra mereka,” kata Marni.
Tak lama berselang, Aulia, tetangga Marni melintas bersama temannya, Edi Syahputra. Lantas Edi bertanya kepada para pemuda yang sepertinya sedang mabok itu. “Kenapa ditahan kuncinya?”.
Tak senang ditanya seperti itu, para pemuda itu langsung menyerang Edi dan Aulia dengan sebilah parang. Tak ingin konyol, mereka pun melakukan perlawanan. Namun karena kalah jumlah, Edi, Aulia dan Fahmi menjadi bulan-bulanan dan terkena bacokan di tangan dan hantaman benda tumpul di bagian kepala. Melihat korbannya sudah tak berdaya, kelima pemuda itu langsung kabur.
Kapolres Deliserdang, AKBP Dicky Patrianegara, yang mendapat informasi tersebut langsung turun ke lokasi kejadian, sekitar pukul 08. 00 WIB. “Belum jelas apa motifnya, kalau perampokan, tidak ada yang mereka rampas dari korban,” terangnya.(btr)
