25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sikap Hulman Memalukan

SIANTAR- Kata-kata tidak senonoh yang diucapkan Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus kepada pendemo yang menginginkan Kepala SMK Negeri 3 dicopot, disesalkan berbagai elemen masyarakat. Soalnya, sikap wali kota itu sangat memalukan masyarakat Kota Siantar.

“Masyarakat yang malu, bukan dia (wali kota, Red). Lebih malu lagi orang yang memilih dia dulu. Dia itu kan wali, bapak bagi masyarakat di kota ini. Tidak pantas wali kota ngomong seperti itu,” ungkap Dekan Hukum Universitas Simalungun Januarison Saragih SH MH, Sabtu (12/3).

Disebutkannya, wali kota itu merupakan pamong, pengayom bagi masyarakat, pembimbing, guru, dan pemimpin ditengah masyarakat. Dan tidak sepantasnya wali kota mengucapkan kata kotor kepada warganya yang ingin menyampaikan aspirasi dan pendapatnya.

“Tidak sepantasnya seperti itu, kita sangat sesalkan itu keluar dari mulut seorang wali kota. Kalau dia tidak senang ada siswa yang demo, wali kota kan bisa mengucapkan kata-kata yang bijak dan santun. Dia kan bisa mengucapkan  nasihat seperti bapak terhadap anak. Dia itu kan milik masyarakat,” katanya lagi.

Disebutkannya lagi, ucapan wali kota terhadap beberapa orang guru dan aktivis yang ikut demonstrasi kemarin bisa saja dilaporkan ke polisi dengan delik pidana yaitu melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.

Sementara itu Gundian Anggota Komisi II DPRD Kota Siantar menyebutkan tidak sepantasnya wali kota berbicara seperti itu kepada masyarakat yang melakukan demonstrasi.

“Tidak sepantasnya ngomong seperti itu. Tapi mungkin dia emosi melihat siswa yang seharusnya belajar, kok malah melakukan demonstrasi. Harusnya kemarin itu kan jam belajar mereka. Dan sebentar lagi siswa-siswa ini mau ujian akhir sekolah,” katanya.

Gundian menilai, Hulman sangat marah kemarin disebabkan saat ini Pemko Siantar memiliki prioritas pembangunan di bidang pendidikan.

Katanya, disebabkan prioritas itu Hulman marah-marah karena tidak menyangka siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar melakukan demonstrasi ke kantor Wali Kota dan DPRD Pematangsiantar pada saat jam belajar berlangsung.(ral/smg)

SIANTAR- Kata-kata tidak senonoh yang diucapkan Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus kepada pendemo yang menginginkan Kepala SMK Negeri 3 dicopot, disesalkan berbagai elemen masyarakat. Soalnya, sikap wali kota itu sangat memalukan masyarakat Kota Siantar.

“Masyarakat yang malu, bukan dia (wali kota, Red). Lebih malu lagi orang yang memilih dia dulu. Dia itu kan wali, bapak bagi masyarakat di kota ini. Tidak pantas wali kota ngomong seperti itu,” ungkap Dekan Hukum Universitas Simalungun Januarison Saragih SH MH, Sabtu (12/3).

Disebutkannya, wali kota itu merupakan pamong, pengayom bagi masyarakat, pembimbing, guru, dan pemimpin ditengah masyarakat. Dan tidak sepantasnya wali kota mengucapkan kata kotor kepada warganya yang ingin menyampaikan aspirasi dan pendapatnya.

“Tidak sepantasnya seperti itu, kita sangat sesalkan itu keluar dari mulut seorang wali kota. Kalau dia tidak senang ada siswa yang demo, wali kota kan bisa mengucapkan kata-kata yang bijak dan santun. Dia kan bisa mengucapkan  nasihat seperti bapak terhadap anak. Dia itu kan milik masyarakat,” katanya lagi.

Disebutkannya lagi, ucapan wali kota terhadap beberapa orang guru dan aktivis yang ikut demonstrasi kemarin bisa saja dilaporkan ke polisi dengan delik pidana yaitu melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.

Sementara itu Gundian Anggota Komisi II DPRD Kota Siantar menyebutkan tidak sepantasnya wali kota berbicara seperti itu kepada masyarakat yang melakukan demonstrasi.

“Tidak sepantasnya ngomong seperti itu. Tapi mungkin dia emosi melihat siswa yang seharusnya belajar, kok malah melakukan demonstrasi. Harusnya kemarin itu kan jam belajar mereka. Dan sebentar lagi siswa-siswa ini mau ujian akhir sekolah,” katanya.

Gundian menilai, Hulman sangat marah kemarin disebabkan saat ini Pemko Siantar memiliki prioritas pembangunan di bidang pendidikan.

Katanya, disebabkan prioritas itu Hulman marah-marah karena tidak menyangka siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar melakukan demonstrasi ke kantor Wali Kota dan DPRD Pematangsiantar pada saat jam belajar berlangsung.(ral/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/