Silalahi sedikit bercerita saat dirinya pertama kali datang ke Desa Pematang Lalang tahun 1986. “Saat itu pondasi madrasah hanya bambu reyot seperti yang diceritakan Pak Haris tadi. Kami mengajukan bantuan ke tingkat kabupaten dan provinsi tapi hasilnya nihil,” kata Silalahi.
Sementara itu, Musa Rajekshah yang juga Calon Wagubsu mengatakan, kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan kampanye atau Pilgubsu. “Kalau mau kampanye pasti kami akan memilih lokasi yang jumlah penduduknya lebih banyak. Lagipula kepedulian atas madrasah ini jauh sudah dilakukan sebelum tahun politik,” kata pria yang akrab disapa Bang Ijeck tersebut.
Ijeck menceritakan awal mulanya dia ke Desa Pematang Lalang dan ke madrasah tersebut. Saat itu pada acara 17 Agustus Ijeck menggelat upacara 17-an di lahan mangrove Percut Sei Tuan. “Dari upacara itu saya diberitahu ada madrasah yang kondisinya memprihatinkan. Dari situlah Yayasan Haji Anif dimana saya sebagai Ketuanya langsung tergerak untuk membantu. Dan Alhamdulillah sudah berdiri tegak dan sudah ada Masjid Al Jama’iyah nya di sebelah madrasah ini,” kata Ijeck.
Acara serah terima diawali dengan penandatanganan prasasti madrasah oleh Musa Rajekshah dan diserahkan ke tokoh masyarakat sekaligus BKM Al Jama’iyah Pematang Lalang, Abdul Haris. Usai itu, masyarakat mengajak Ijeck berfoto bareng. (rel/adz)