30 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

81 Orang Diamankan dari Hotel Melati, 1 Tengah Hamil

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 81 orang diamankan tim gabungan dari sejumlah hotel di Jalan Soekarno-Hatta, Binjai Timur, dalam razia cipta kondisi yang dilakukan tim gabungan. Seorang di antaranya tengah mengandung janin bayi yang sudah berusia 4 bulan.

Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Situmorang menguraikan, mereka yang diamankan dari hotel melati terdiri dari 40 orang berjenis kelamin pria dan 41 orang wanita. Sementara seorang yang hamil disebut bukan warga Kota Binjai.

“Razia dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi yang tetap kondusif di Kota Binjai, jelang memasuki bulan suci Ramadan,” kata Hendrick, Senin (13/3/2023).

Tujuan razia cipta kondisi ini dilakukan agar masyarakat Kota Binjai dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk. “Mereka yang bukan pasangan suami istri sah dilakukan pemeriksaan urin dan didapatkan hasil 30 orang positif narkoba” ujar Kapolres.

Selain melakukan penindakan ke hotel, tim gabungan juga menyisir pengendara yang berkendara dengan knalpot blong. Menurut Kapolres, ada 134 orang yang terjaring dalam penindakan tersebut.

Bahkan, di antara mereka diduga juga tergabung dalam kelompok geng motor. “Kami juga melakukan tes urin secara acak, hasilnya 40 orang positif sebagai pengguna narkoba,” kata Hendrick.

Tidak hanya melakukan tes urin, pengendara yang diduga tergabung dalam kelompok geng motor juga dilakukan pendataan terhadap usianya. Hasilnya ditemukan 74 orang masih berstatus pelajar.

Penindakan razia ini dilakukan atas dasar banyaknya masukan yang diterima Polres Binjai dalam Jum’at Curhat. Karenanya, razia cipta kondisi dengan melibatkan unsur TNI dan Pemerintah Kota Binjai dilakukan.

Kapolres menambahkan, terhadap anak yang masih di bawah umur dilakukan pembinaan dengan memanggil orang tua dan para guru mereka. “Untuk 70 orang yang terindikasi positif narkoba, akan diserahkan ke BNNK Binjai,” ujar dia.

13 Orang Diduga Terlibat Prostitusi

Sedikitnya ada 13 orang yang teridentifikasi diduga terlibat dalam praktik prostitusi. Namun demikian, Polres Binjai belum mau memanggil pengelola atau pemilik hotel terkait hal ini.

“Untuk pemilik hotel, kami akan berkoordinasi dengan dinas di wali kota terkait perizinan. Yang mana nanti pihak hotel akan memfilter semua tamu-tamu yang datang, tidak lagi terjadi seperti yang kemarin-kemarin,” katanya.

Sebelumnya salah satu hotel yang turut dirazia tim gabungan diduga memberikan fasilitas kamar tidak hanya untuk penginapan saja. Melainkan juga untuk dugem privasi.

Bahkan tidak hanya itu, pihak hotel diduga juga menyediakan teman wanita untuk mendampingi tamu dengan beragam tarif. Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah terharu dan sedih melihat banyaknya anak-anak di bawah umur hingga pasangan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring dari hotel.

Karenanya, Amir mengajak mereka yang terjaring untuk bertekad tidak mengulangi perbuatannya. “Sayangi orang tua kalian, malu lah kalian dengan tetangga dan sahabat serta keluarga. Kami beberapa kali dengan forkopimda, terus berkoordinasi mau menyelamatkan generasi muda untuk lebih baik lagi. Kami akan bersinergi dan berkolaborasi untuk menyelamatkan generasi muda dan terus melakukan razia untuk jaga kekondusifan, supaya Binjai aman, damai, tenteram dan masyarakat punya kepribadian baik,” ujar dia.

Terkait geng motor yang sudah masuk ke dunia sekolah, Amir akan melakukan rapat dengan kepala sekolah untuk lebih mengetatkan pengawasan dan pembinaan kepada para pelajar. “Ini adalah terakhir, jangan lagi ada kalian berkumpul di sini. Kalian harus patuh dan taat kepada orang tua kalian, senang kan hati orang tua mereka, hibur mereka bahwasanya kalian berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” pungkasnya.

Adapun barang bukti yang disita dari terduga kelompok geng motor yakni, kendaraan roda sebanyak 105 unit, 1 betor, 1 laptop, 1 tongkat baseball, 1 balok kayu, 1 celurit, 1 gergaji terbuat dari plat kendaraan, 2 bilah parang, 1 bilah pisau dan 17 botol minuman keras dalam keadaan kosong. (ted/ila)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 81 orang diamankan tim gabungan dari sejumlah hotel di Jalan Soekarno-Hatta, Binjai Timur, dalam razia cipta kondisi yang dilakukan tim gabungan. Seorang di antaranya tengah mengandung janin bayi yang sudah berusia 4 bulan.

Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Situmorang menguraikan, mereka yang diamankan dari hotel melati terdiri dari 40 orang berjenis kelamin pria dan 41 orang wanita. Sementara seorang yang hamil disebut bukan warga Kota Binjai.

“Razia dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi yang tetap kondusif di Kota Binjai, jelang memasuki bulan suci Ramadan,” kata Hendrick, Senin (13/3/2023).

Tujuan razia cipta kondisi ini dilakukan agar masyarakat Kota Binjai dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk. “Mereka yang bukan pasangan suami istri sah dilakukan pemeriksaan urin dan didapatkan hasil 30 orang positif narkoba” ujar Kapolres.

Selain melakukan penindakan ke hotel, tim gabungan juga menyisir pengendara yang berkendara dengan knalpot blong. Menurut Kapolres, ada 134 orang yang terjaring dalam penindakan tersebut.

Bahkan, di antara mereka diduga juga tergabung dalam kelompok geng motor. “Kami juga melakukan tes urin secara acak, hasilnya 40 orang positif sebagai pengguna narkoba,” kata Hendrick.

Tidak hanya melakukan tes urin, pengendara yang diduga tergabung dalam kelompok geng motor juga dilakukan pendataan terhadap usianya. Hasilnya ditemukan 74 orang masih berstatus pelajar.

Penindakan razia ini dilakukan atas dasar banyaknya masukan yang diterima Polres Binjai dalam Jum’at Curhat. Karenanya, razia cipta kondisi dengan melibatkan unsur TNI dan Pemerintah Kota Binjai dilakukan.

Kapolres menambahkan, terhadap anak yang masih di bawah umur dilakukan pembinaan dengan memanggil orang tua dan para guru mereka. “Untuk 70 orang yang terindikasi positif narkoba, akan diserahkan ke BNNK Binjai,” ujar dia.

13 Orang Diduga Terlibat Prostitusi

Sedikitnya ada 13 orang yang teridentifikasi diduga terlibat dalam praktik prostitusi. Namun demikian, Polres Binjai belum mau memanggil pengelola atau pemilik hotel terkait hal ini.

“Untuk pemilik hotel, kami akan berkoordinasi dengan dinas di wali kota terkait perizinan. Yang mana nanti pihak hotel akan memfilter semua tamu-tamu yang datang, tidak lagi terjadi seperti yang kemarin-kemarin,” katanya.

Sebelumnya salah satu hotel yang turut dirazia tim gabungan diduga memberikan fasilitas kamar tidak hanya untuk penginapan saja. Melainkan juga untuk dugem privasi.

Bahkan tidak hanya itu, pihak hotel diduga juga menyediakan teman wanita untuk mendampingi tamu dengan beragam tarif. Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah terharu dan sedih melihat banyaknya anak-anak di bawah umur hingga pasangan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring dari hotel.

Karenanya, Amir mengajak mereka yang terjaring untuk bertekad tidak mengulangi perbuatannya. “Sayangi orang tua kalian, malu lah kalian dengan tetangga dan sahabat serta keluarga. Kami beberapa kali dengan forkopimda, terus berkoordinasi mau menyelamatkan generasi muda untuk lebih baik lagi. Kami akan bersinergi dan berkolaborasi untuk menyelamatkan generasi muda dan terus melakukan razia untuk jaga kekondusifan, supaya Binjai aman, damai, tenteram dan masyarakat punya kepribadian baik,” ujar dia.

Terkait geng motor yang sudah masuk ke dunia sekolah, Amir akan melakukan rapat dengan kepala sekolah untuk lebih mengetatkan pengawasan dan pembinaan kepada para pelajar. “Ini adalah terakhir, jangan lagi ada kalian berkumpul di sini. Kalian harus patuh dan taat kepada orang tua kalian, senang kan hati orang tua mereka, hibur mereka bahwasanya kalian berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” pungkasnya.

Adapun barang bukti yang disita dari terduga kelompok geng motor yakni, kendaraan roda sebanyak 105 unit, 1 betor, 1 laptop, 1 tongkat baseball, 1 balok kayu, 1 celurit, 1 gergaji terbuat dari plat kendaraan, 2 bilah parang, 1 bilah pisau dan 17 botol minuman keras dalam keadaan kosong. (ted/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/