25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Pergi Bareng Pria Lain, Istri Dibakar Suami di Mobil

Foto: Ambun Panjaitan/New Tapanuli/Sumut Pos Grup  Mobil pick-up yang dibakar oleh JH di Jalan Padangsidempuan Km 5, Kecamatan Pandan, telah dipasang police line. Istri JH yang berada di dalam mobil, turut terbakar saat itu dan mengalami luka serius.
Foto: Ambun Panjaitan/New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Mobil pick-up yang dibakar oleh JH di Jalan Padangsidempuan Km 5, Kecamatan Pandan, telah dipasang police line. Istri JH yang berada di dalam mobil, turut terbakar saat itu dan mengalami luka serius.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Bak di film-film, apapun dapat terjadi ketika seorang suami terbakar api cemburu, lalu membakar istrinya. Begitu pula JH, ingin membunuh istrinya, Mantili dengan api, karena pergi bersama lelaki lain. Tragisnya, perempuan 46 tahun itu dibakar di dalam mobil.

Peristiwa ini memang benar-benar seperti di film. Keheningan malam di Jalan Padangsidimpuan Km 5, memecahkan suasana itu karena ada aksi kejar-kejaran di atas mobil. Setelah berhasil menyerempet targetnya, JH langsung turun mendekati mangsanya dengan sebilah parang dan bensin.

Awalnya, wanita itu adalah NP alias Mantili, sedang melintas dengan mobil pick-up Daihatsu Gran Max B 9889 VAD yang dikemudikan Bambang, Senin (19/9) sekitar pukul 20.30 WIB. Belakangan dari berbagai sumber diketahui Mantili adalah perempuan yang sudah bersuami. Soal hubungan dengan Bambang belum diketahui.

Yang jelas mereka berdua berdua di atas mobil itu mengangkut ikan asin dan pisang hendak dibawa ke Gunungtua, Kabupaten Palas. Namun, ternyata JH membuntuti pakai mobil Carry dari belakang. Terjadilah aksi pengejaran tersebut.

Saat tiba di lokasi tersebut, JH langsung menyalip mobil yang ditumpangi Bambang dan Mantili, dan menyerempetnya hingga spion mobil pick-up Gran Max itu patah terkena bodi mobil yang dikemudikan JH. =
“Mobil yang dibawa Bambang itu diserempet mobil yang dibawa JH. Kaca spionnya pecah, si supir (Bambang) turun, sementara ibu itu (Mantili) masih di dalam mobil. Suaminya (JH) sama kawannya satu orang turun, dia bawa parang dan bensin,” ujar Kepling setempat bermarga Gea (44).

Gea mengatakan, begitu melihat JH membawa parang dan bensin, tanpa berkata apapun, Bambang langsung lari menyelamatkan diri ke belakang mobil. Sementara, Mantili masih berada di dalam mobil.

Masih menurut Gea, tanpa basa-basi JH langsung menyiram mobil tersebut dengan bensin yang dibawanya. Padahal saat itu Mantili masih berada di dalam mobil. “Langsung dibakarnya mobil itu. Usai membakar, pelaku dan temannya langsung kabur,” kata Gea.

Mantili yang terjebak di dalam mobil pun berteriak minta tolong. Begitu juga Bambang yang berada di belakang mobil, juga terkena kobaran api. Warga sekitar yang sebelumnya menyaksikan kejadian itu pun segera memberikan pertolongan. Mereka memadamkan api yang membakar mobil dengan peralatan seadanya, selanjutnya mengevakuasi NP dari dalam mobil.

Beruntung, nyawanya Mantili masih bisa diselamatkan. Dia maupun Bambang mengalami luka bakar serius di tangan, badan dan kaki. Warga kemudian segera membawa mereka berdua ke RSUD Pandan.

“Mereka dibawa warga pakai sepedamotor dan sudah dirawat di rumah sakit (RSUD Pandan),” terang Gea.

Tak lama kemudian, pihak kepolisian Polsek Pandan tiba di lokasi. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa motif si suami membakar mobil tersebut, yang di dalamnya ada istrinya. Sejumlah sumber mengatakan, aksi nekat si suami itu diduga karena terbakar api cemburu. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. (ap/ara/yaa)

Foto: Ambun Panjaitan/New Tapanuli/Sumut Pos Grup  Mobil pick-up yang dibakar oleh JH di Jalan Padangsidempuan Km 5, Kecamatan Pandan, telah dipasang police line. Istri JH yang berada di dalam mobil, turut terbakar saat itu dan mengalami luka serius.
Foto: Ambun Panjaitan/New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Mobil pick-up yang dibakar oleh JH di Jalan Padangsidempuan Km 5, Kecamatan Pandan, telah dipasang police line. Istri JH yang berada di dalam mobil, turut terbakar saat itu dan mengalami luka serius.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Bak di film-film, apapun dapat terjadi ketika seorang suami terbakar api cemburu, lalu membakar istrinya. Begitu pula JH, ingin membunuh istrinya, Mantili dengan api, karena pergi bersama lelaki lain. Tragisnya, perempuan 46 tahun itu dibakar di dalam mobil.

Peristiwa ini memang benar-benar seperti di film. Keheningan malam di Jalan Padangsidimpuan Km 5, memecahkan suasana itu karena ada aksi kejar-kejaran di atas mobil. Setelah berhasil menyerempet targetnya, JH langsung turun mendekati mangsanya dengan sebilah parang dan bensin.

Awalnya, wanita itu adalah NP alias Mantili, sedang melintas dengan mobil pick-up Daihatsu Gran Max B 9889 VAD yang dikemudikan Bambang, Senin (19/9) sekitar pukul 20.30 WIB. Belakangan dari berbagai sumber diketahui Mantili adalah perempuan yang sudah bersuami. Soal hubungan dengan Bambang belum diketahui.

Yang jelas mereka berdua berdua di atas mobil itu mengangkut ikan asin dan pisang hendak dibawa ke Gunungtua, Kabupaten Palas. Namun, ternyata JH membuntuti pakai mobil Carry dari belakang. Terjadilah aksi pengejaran tersebut.

Saat tiba di lokasi tersebut, JH langsung menyalip mobil yang ditumpangi Bambang dan Mantili, dan menyerempetnya hingga spion mobil pick-up Gran Max itu patah terkena bodi mobil yang dikemudikan JH. =
“Mobil yang dibawa Bambang itu diserempet mobil yang dibawa JH. Kaca spionnya pecah, si supir (Bambang) turun, sementara ibu itu (Mantili) masih di dalam mobil. Suaminya (JH) sama kawannya satu orang turun, dia bawa parang dan bensin,” ujar Kepling setempat bermarga Gea (44).

Gea mengatakan, begitu melihat JH membawa parang dan bensin, tanpa berkata apapun, Bambang langsung lari menyelamatkan diri ke belakang mobil. Sementara, Mantili masih berada di dalam mobil.

Masih menurut Gea, tanpa basa-basi JH langsung menyiram mobil tersebut dengan bensin yang dibawanya. Padahal saat itu Mantili masih berada di dalam mobil. “Langsung dibakarnya mobil itu. Usai membakar, pelaku dan temannya langsung kabur,” kata Gea.

Mantili yang terjebak di dalam mobil pun berteriak minta tolong. Begitu juga Bambang yang berada di belakang mobil, juga terkena kobaran api. Warga sekitar yang sebelumnya menyaksikan kejadian itu pun segera memberikan pertolongan. Mereka memadamkan api yang membakar mobil dengan peralatan seadanya, selanjutnya mengevakuasi NP dari dalam mobil.

Beruntung, nyawanya Mantili masih bisa diselamatkan. Dia maupun Bambang mengalami luka bakar serius di tangan, badan dan kaki. Warga kemudian segera membawa mereka berdua ke RSUD Pandan.

“Mereka dibawa warga pakai sepedamotor dan sudah dirawat di rumah sakit (RSUD Pandan),” terang Gea.

Tak lama kemudian, pihak kepolisian Polsek Pandan tiba di lokasi. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa motif si suami membakar mobil tersebut, yang di dalamnya ada istrinya. Sejumlah sumber mengatakan, aksi nekat si suami itu diduga karena terbakar api cemburu. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. (ap/ara/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/