29 C
Medan
Sunday, July 28, 2024

Pendalaman dan Pengamalan Alquran Jangan Layu untuk Semusim

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Plt Sekdakot Tebingtinggi Bambang Sudaryono mengatakan semangat untuk membaca dan menghayati kalam Ilahi serta mendalami isi dan mengamalkan ajaran Al-Quran dan Al Hadits harus dilakukan secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari jangan hanya tumbuh dan layu untuk semusim.

Hal ini disampaikan Bambang Sudaryono saat menutup Seleksi Tilawatil Quran dan Al-Hadits (STQH) XVIII di Gedung Sawiyah Nasution, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Sabtu (11/3) sore.

Bambang mengatakan bahwa pelaksanaan STQH ini merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi Alquran dan Al Hadits. “Kegiatan religius dan syarat dengan syiar Islam ini akan menjadi sia-sia dan percuma apabila tidak meninggalkan bekas dan pengaruh di tengah masyarakat,” ujar Bambang.

Untuk itu, ungkap Bambang, diperlukan perhatian, keterlibatan dan tanggung jawab seluruh komponen umat dan jajaran pemerintah, agar penyelenggaraan kegiatan STQH ini memberi bekas dan pengaruh positif yang tampak dan dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan masyarakat kita ke depan.

“Kepada qori qoriah, Hafiz Hafizhah dan seluruh peserta yang mengikuti STQH di semua cabang dan golongan yang meraih peringkat juara dalam STQH ini, saya ucapkan selamat dan semoga prestasi ini bisa dipertahankan di masa mendatang dan bagi anggota kafilah yang belum berhasil menunjukkan prestasinya dalam event ini, agar terus berlatih dan memacu diri untuk berprestasi di kesempatan-kesempatan yang akan datang,” ungkap Bambang.

Bambang berharap STQH ini melahirkan Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizah yang dapat mengukir prestasi gemilang di event-event selanjutnya. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Plt Sekdakot Tebingtinggi Bambang Sudaryono mengatakan semangat untuk membaca dan menghayati kalam Ilahi serta mendalami isi dan mengamalkan ajaran Al-Quran dan Al Hadits harus dilakukan secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari jangan hanya tumbuh dan layu untuk semusim.

Hal ini disampaikan Bambang Sudaryono saat menutup Seleksi Tilawatil Quran dan Al-Hadits (STQH) XVIII di Gedung Sawiyah Nasution, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Sabtu (11/3) sore.

Bambang mengatakan bahwa pelaksanaan STQH ini merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi Alquran dan Al Hadits. “Kegiatan religius dan syarat dengan syiar Islam ini akan menjadi sia-sia dan percuma apabila tidak meninggalkan bekas dan pengaruh di tengah masyarakat,” ujar Bambang.

Untuk itu, ungkap Bambang, diperlukan perhatian, keterlibatan dan tanggung jawab seluruh komponen umat dan jajaran pemerintah, agar penyelenggaraan kegiatan STQH ini memberi bekas dan pengaruh positif yang tampak dan dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan masyarakat kita ke depan.

“Kepada qori qoriah, Hafiz Hafizhah dan seluruh peserta yang mengikuti STQH di semua cabang dan golongan yang meraih peringkat juara dalam STQH ini, saya ucapkan selamat dan semoga prestasi ini bisa dipertahankan di masa mendatang dan bagi anggota kafilah yang belum berhasil menunjukkan prestasinya dalam event ini, agar terus berlatih dan memacu diri untuk berprestasi di kesempatan-kesempatan yang akan datang,” ungkap Bambang.

Bambang berharap STQH ini melahirkan Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizah yang dapat mengukir prestasi gemilang di event-event selanjutnya. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/