25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pimpin Rapat Koordinasi Camat, Citra Effendi: Camat Harus Fokus pada Tupoksi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Deliserdang, Drs Citra Effendi Capah MSP memimpin rapat koordinasi penataan kecamatan serta membahas masalah masalah urgen yang digelar di ruang rapat, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (12/5).

Rapat tersebut dihadiri Asisten II Bidang perekonomian dan pembangunan, Putra Jaya Manalu SE MM, Para Kepala OPD/ Perwakilan, para Kabag dan Camat se Kabupaten Deli Serdang.

Dirapat itu Citra Effendi menegaskan, upaya penataan kecamatan, baik penertiban pedagang kaki lima (PKL), dan lainnya sejauh ini belum maksimal.

“Melihat kondisi kecamatan, dalam masalah penertiban, penataan, baik PKL dan jalan. Tidak bisa dinafikan jika dalam penataan ini relatif kurang fokus, tentu kita menyadari karena memang sedang fokus dalam penanganan pandemi Covid-19,” kata Citra Effendi

Namun, sambung Citra Effendi, mengingat situasi sudah membaik, penataan-penataan di kecamatan harus tetap menjadi perhatian. Pemerintah, baik kabupaten dan khususnya kecamatan.

“Camat sebagai kepala pemerintahan di kecamatan masing-masing, harus fokus dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya,” tegas Citra Effendi.

Selain itu camat adalah perpanjangan tangan dari bupati. Baik buruknya di kecamatan adalah cerminan bupatinya. Karena bupati pada dasarnya memberi pertanggungjawaban kepada rakyat atas janji-janjinya, visi misinya kepada rakyat.

Disebutkan Citra Effendi ada beberapa kecamatan yang terlihat kurang serius dalam melakukan penataan. Karena, dari 22 kecamatan, baru 12 kecamatan yang menyerahkan laporan ke bupati.

“Ada 10 kecamatan yang apakah peduli. Ini harus menjadi catatan bagi para camat. Agar ini bisa dirapatkan. Uraikan permasalahannya, langkah-langkah yang telah diambil, perangkat daerah mana yang terkait, dan apa rencana tindak lanjut yang akan diambil,” tegas Citra Effendi.

Hal penataan kecamatan, jelas Citra Effendi bahwa Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan sering berkeliling ke kecamatan tanpa pemberitahuan. Itu dilakukan bupati, untuk melihat sejauh mana penataan yang dilakukan setiap kecamatan.

“Bupati ketika berkeliling ke kecamatan-kecamatan, memantau sampah di jalan, PKL memakan badan jalan yang sudah semrawut, melihat jalan dan parit yang rusak. Beliau menganggap ini adalah tanggungjawabnya. Sebagai beban moril sebagai bupati. Diberi kepercayaan memimpin kabupaten Deli Serdang. Merasa teririslah hatinya, melihat kondisi tersebut. Camat dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk peka atas semua hal itu,” sebutnya Citra Effendi.(btr/han)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Deliserdang, Drs Citra Effendi Capah MSP memimpin rapat koordinasi penataan kecamatan serta membahas masalah masalah urgen yang digelar di ruang rapat, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (12/5).

Rapat tersebut dihadiri Asisten II Bidang perekonomian dan pembangunan, Putra Jaya Manalu SE MM, Para Kepala OPD/ Perwakilan, para Kabag dan Camat se Kabupaten Deli Serdang.

Dirapat itu Citra Effendi menegaskan, upaya penataan kecamatan, baik penertiban pedagang kaki lima (PKL), dan lainnya sejauh ini belum maksimal.

“Melihat kondisi kecamatan, dalam masalah penertiban, penataan, baik PKL dan jalan. Tidak bisa dinafikan jika dalam penataan ini relatif kurang fokus, tentu kita menyadari karena memang sedang fokus dalam penanganan pandemi Covid-19,” kata Citra Effendi

Namun, sambung Citra Effendi, mengingat situasi sudah membaik, penataan-penataan di kecamatan harus tetap menjadi perhatian. Pemerintah, baik kabupaten dan khususnya kecamatan.

“Camat sebagai kepala pemerintahan di kecamatan masing-masing, harus fokus dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya,” tegas Citra Effendi.

Selain itu camat adalah perpanjangan tangan dari bupati. Baik buruknya di kecamatan adalah cerminan bupatinya. Karena bupati pada dasarnya memberi pertanggungjawaban kepada rakyat atas janji-janjinya, visi misinya kepada rakyat.

Disebutkan Citra Effendi ada beberapa kecamatan yang terlihat kurang serius dalam melakukan penataan. Karena, dari 22 kecamatan, baru 12 kecamatan yang menyerahkan laporan ke bupati.

“Ada 10 kecamatan yang apakah peduli. Ini harus menjadi catatan bagi para camat. Agar ini bisa dirapatkan. Uraikan permasalahannya, langkah-langkah yang telah diambil, perangkat daerah mana yang terkait, dan apa rencana tindak lanjut yang akan diambil,” tegas Citra Effendi.

Hal penataan kecamatan, jelas Citra Effendi bahwa Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan sering berkeliling ke kecamatan tanpa pemberitahuan. Itu dilakukan bupati, untuk melihat sejauh mana penataan yang dilakukan setiap kecamatan.

“Bupati ketika berkeliling ke kecamatan-kecamatan, memantau sampah di jalan, PKL memakan badan jalan yang sudah semrawut, melihat jalan dan parit yang rusak. Beliau menganggap ini adalah tanggungjawabnya. Sebagai beban moril sebagai bupati. Diberi kepercayaan memimpin kabupaten Deli Serdang. Merasa teririslah hatinya, melihat kondisi tersebut. Camat dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk peka atas semua hal itu,” sebutnya Citra Effendi.(btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/