30 C
Medan
Friday, July 5, 2024

300 Nelayan Dapat Bantuan PNTI Sumut

Deliserdang-Lebih dari 300 kepala keluarga nelayan di Desa Paluh Sibaji Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang, menghadiri acara silaturahmi yang digelar Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia Sumatera Utara (PNTI Sumut) Selasa (12 /6)

Silaturahmi ini dimotori Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Kabupaten Deliserdang, dalam rangka memperkenalkan kepengurusan DPW PNTI Sumut yang baru dilantik, dan juga bentuk keperdulian pengurus bagi masyarakat nelayan Desa Sibaji Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang.

Dalam acara itu, Ketua DPW PNTI Sumut Sangkot Sirait, S.Sos, bersama pengurus lainnya, Benny Hidayat Pane (Sekretaris), Ir Alexander Pasha MSi, Ir Syafrudin Nasution MM, H Irsal Saleh SE, Nasrullah dan Faisal Lubis, memberikan bantuan tali asih dan bingkisan terhadap 200 kepala keluarga nelayan.
Bukan itu saja, PNTI Sumut juga memberikan bantuan pada 2 keluarga nelayan, yang menjadi korban penganiayaan polisi Diraja Malaysia dan korban kecelakaan pukat trawl. Ketua PNTI Sumut, Sangkot Sirait, S,Sos,  mengatakan silaturahmi ajaran agama yang dapat mempererat, rasa kekeluargaan antara PNTI  dan keluarga nelayan.

‘’Kehadiran organisasi ini, berjuang untuk membela hak nelayan tradisional yang terpinggirkan. PNTI juga berupaya memediasikan aspirasi nelayan dengan pemerintah. Baik menyangkut persoalan perikanan kelautan, atau menyangkut kelangsungan hidup nelayan  dengan keberadaan pukat trawl yang berdampak bagi pencemaran lingkungan di laut,’’ ujar Sangkot.

Lebih lanjut dikatakan sangkot, PNTI satu lembaga bagi nelayan untuk mendapatkan pendidikan. ‘’Tekad kita, berjuang bersama untuk mensejahterakan nelayan.Dan ini  bukan slogan semata dengan keyakinan yang teguh maka akan diwujudkan tekad bersama dalam mensejahterakan nelayan,’’ tegas Sangkot, sembari berharap ia tidak mau nelayan selalu tertinggal dalam hal apapun.

‘’Yang terpenting, kehidupan nelayan tradisional harus keluar dari jebakan kemiskinan. Nelayan tradisional harus terangkat perekenomiannya sehingga tidak lagi menjadi nelayan tradisional. Nelayan tradisional diharapkan bisa menjadi nelayan modern yang memiliki bisa menguasai teknologi terkini,’’ harap Sangkot.

Sementara itu Ketua DPD PNTI Deliserdang, Cindra Buana Sinaga, mengatakan ia siap mengawal program pemerintah dan menyahuti aspirasi nelayan. (rud)

Deliserdang-Lebih dari 300 kepala keluarga nelayan di Desa Paluh Sibaji Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang, menghadiri acara silaturahmi yang digelar Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia Sumatera Utara (PNTI Sumut) Selasa (12 /6)

Silaturahmi ini dimotori Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Kabupaten Deliserdang, dalam rangka memperkenalkan kepengurusan DPW PNTI Sumut yang baru dilantik, dan juga bentuk keperdulian pengurus bagi masyarakat nelayan Desa Sibaji Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang.

Dalam acara itu, Ketua DPW PNTI Sumut Sangkot Sirait, S.Sos, bersama pengurus lainnya, Benny Hidayat Pane (Sekretaris), Ir Alexander Pasha MSi, Ir Syafrudin Nasution MM, H Irsal Saleh SE, Nasrullah dan Faisal Lubis, memberikan bantuan tali asih dan bingkisan terhadap 200 kepala keluarga nelayan.
Bukan itu saja, PNTI Sumut juga memberikan bantuan pada 2 keluarga nelayan, yang menjadi korban penganiayaan polisi Diraja Malaysia dan korban kecelakaan pukat trawl. Ketua PNTI Sumut, Sangkot Sirait, S,Sos,  mengatakan silaturahmi ajaran agama yang dapat mempererat, rasa kekeluargaan antara PNTI  dan keluarga nelayan.

‘’Kehadiran organisasi ini, berjuang untuk membela hak nelayan tradisional yang terpinggirkan. PNTI juga berupaya memediasikan aspirasi nelayan dengan pemerintah. Baik menyangkut persoalan perikanan kelautan, atau menyangkut kelangsungan hidup nelayan  dengan keberadaan pukat trawl yang berdampak bagi pencemaran lingkungan di laut,’’ ujar Sangkot.

Lebih lanjut dikatakan sangkot, PNTI satu lembaga bagi nelayan untuk mendapatkan pendidikan. ‘’Tekad kita, berjuang bersama untuk mensejahterakan nelayan.Dan ini  bukan slogan semata dengan keyakinan yang teguh maka akan diwujudkan tekad bersama dalam mensejahterakan nelayan,’’ tegas Sangkot, sembari berharap ia tidak mau nelayan selalu tertinggal dalam hal apapun.

‘’Yang terpenting, kehidupan nelayan tradisional harus keluar dari jebakan kemiskinan. Nelayan tradisional harus terangkat perekenomiannya sehingga tidak lagi menjadi nelayan tradisional. Nelayan tradisional diharapkan bisa menjadi nelayan modern yang memiliki bisa menguasai teknologi terkini,’’ harap Sangkot.

Sementara itu Ketua DPD PNTI Deliserdang, Cindra Buana Sinaga, mengatakan ia siap mengawal program pemerintah dan menyahuti aspirasi nelayan. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/