TOBASA, SUMUTPOS.CO – Penggunaan sistem tanam padi Jajar Legowo (Jarwo) berhasil meningkatkan panen tanaman padi oleh petani binaan PT Toba Pulp Lestari, Tbk. (TPL). Di Desa Natolutali, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), di lahan seluas 12 rante (4.800 meter persegi), panen padi Inpari 30 berhasil ditingkatkan dari yang biasanya 20 Kaleng (220 Kg) padi per hektar menjadi 32 Kaleng (352 Kg) hasil ubinan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tobasa.
Lambas Silalahi (47 tahun), petani yang menggunakan sistem Jarwo di Kecamatan Silaen mengaku senang akan hasil lebih yang didapat dari lahan pertanian miliknya. Lambas mengakui bahwa bertani dengan menggunakan teknik Jarwo lebih menguntungkan. “Hasil sawah saya lebih banyak dari sebelumnya, saya bernafas lega karena penghasilan saya meningkat dengan sistem pertanian jarwo ini,” tutur Lambas.
Sementara Camat Silaen, Rajiun Tampubolon (54), yang ikut dalam acara panen perdana padi Jarwo mengakui bahwa hasil panen yang berlimpah dapat menjadi contoh bagi petani lain di Kecamatan Silaen.
“Lahan Bapak Silalahi ini menjadi contoh bagi semua petani agar bisa mendapatkan hasil yang lebih dari lahan pertaniannya. Ini sangat bagus,“ ujar Rajiun.
Berdasarkan dari hasil pengubinan yang dilakukan BPS Tobasa di lahan 2,5 m x 2,5 m di lokasi panen, petani akan mampu menghasikan Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 10 ton per hektar. Hasil ini sudah mampu menyamai hasil panen tertinggi dalam 1 Hektar di Kabupaten Tobasa.
“Hasil panen rata rata tertinggi di Kabupaten Tobasa adalah 10 ton dan itu di kecamatan Sigumpar, sementara di Kecamatan Silaen biasanya hanya 6 hingga 7 ton per hektar. Ini sudah sangat bagus sekali,“ ujar Daniel Pasaribu dari BPS Tobasa.
BINAAN TPL
Lambas Silalahi merupakan salah seorang petani yang dilatih cara bertani Jarwo oleh PT TPL. Sebanyak 10 orang petani di Kabupaten Tobasa memperoleh kesempatan untuk dilatih oleh PT TPL di Sukamandi, Jawa Barat. Bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, 10 Petani Kabupaten Tobasa dilatih cara meningkatkan perekonomian dengan ilmu penanaman padi yang tepat.
Selama 1 minggu para petani dilatih di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi). Sebelum ini, PT TPL juga melakukan panen bersama tanaman Jarwo padi di Kecamatan Uluan.
Direksi PT TPL, Mulia Nauli, menjelaskan bahwa ini adalah hasil dari program yang diterapkan TPL untuk masyarakat. “Kita harapkan dengan program ini petani kabupaten Toba Samosir mampu menciptakan swasembada padi,” pungkas Mulia. (rel/mea)