
Kecewa terhadap pemerintah karena dua tahun tak pernah diperbaiki, ratusan warga memblokir Jalan Besar Hamparanperak dengan cara menanami pohon pisang di badan jalan, Jumat (12/7) pukul 09.00 WIB.
โSudah bertahun โ tahun jalan ini rusak, sampai sekarang tidak juga diperbaiki. Tidak ada yang boleh lewat, sebelum jalan ini diperbaiki,โ teriak ibu โ ibu sambil memegang karton bertuliskan โBapak Presiden tolong perbaiki jalan kamiโ,.
Menurut Alamsyah, salah seorang warga mengatakan kerusakan jalan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, sudah terjadi selama bertahun โ tahun.
Bahkan warga pun sudah melakukan permohonan secara prosedur, dan mendatangi kepala desa untuk meminta jalan diperbaiki.
Bahkan asosiasi kepala desa yang tergabung dari 20 desa sudah mengajukan ke Gubernur Sumatera Utara.
โNamun sampai saat ini tidak ada diagendakan atau dijanjikan untuk diperbaiki. Makanya warga protes dengan memblokir jalan, agar keluhan kami sampai kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Bapak Persiden,โtandasnya.
Seharusnya, sambung Alamsyah, jalan sepanjang 3 kilometer ini terlebih dahulu dilakukan pemerataan.
โKenapa jalan tol bisa dibangun bagus dengan berutang, sedangkan jalan di desa kami masih hancur,โucap Alamsyah.
Ditegaskan pria berusia 50 tahun ini, warga meminta agar perbaikan jalan segera diagendakan Pemprov Sumatera Utara. โJalan ini kalau hujan seperti kolam, karena lubangnya besar โ besar. Apalagi musim panas, jalan ini berabu. Belum lagi ada korban ibu โ ibu meninggal karena jalan ini. Intinya kami ingin jalan ini segera diperbaiki,โ teriak Alamsyah disambut dukungan warga lainnya.
Sementara, Tokoh Masyarakat Hamparanperak, M Adami Sulaiman berharap perbaikan jalan segera diperbaiki, karena banyak peristiwa yang ditimbulkan. Adami menilai, Kecamatan Hamparanperak sepertinya tidak dianggap dalam struktur pemerintahan, buktinya hanya masalah jalan tidak mampu diperbaiki.
โKami minta ini segera disikapi, kalaupun belum masuk anggaran, paling tidak ada sikap untuk meratakan dengan menimbun pakai sertu. Bukan membiarkan kondisi jalan semakin rusak parah. Dengan adanya aksi ini pemerintah diminta segera respon, kalau nanti ada demo yang lebih besar jangan salahkan masyarakat, tapi pemerintah yang salah tidak mau mengambil sikap,โ tegasnya.
Menyikapi itu, Camat Hamparanperak, Amos F Karo Karo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Deliserdang maupun Provinsi Sumut untuk perbaikan jalan tersebut.
โTuntutan ini sudah kita respon, sebulan lalu kita sudah surati PU Provinsi Sumut, mereka sudah turun. Namun, pelaksanaannya belum bisa dilakukan tahun ini, mengingat anggaran bisa dilaksanakan tahun 2020,โ terangnya.
Disinggung langkah yang dilakukan atas protes masyarakat, Amos didampingi Kapolsek Hamparanperak Kompol Azuar mengaku, sudah bermohon ke provinsi agar jalan itu segera diperbaiki. Namun, kebijakan ada ditangan provinsi, tetapi, ia akan mengambil kebijakan untuk mendatangkan alat berat dari Pemkab Deliserdang untuk meratakan gelombang jalan sementara.
โHari ini alat akan turun, kami upayakan jalan yang bergelombang diratakan dulu. Jadi kepada masyarakat diminta bersabar menunggu proses pelaksanaan perbaikan dari provinsi,โ terang Amos.
Setelah mendengar penjelasan Muspika Hamparanperak, masyarakat akhirnya membuka jalan dan membubarkan diri. (fac/han)