30 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Banjir di Labuhanbatu Meluas, Warga Butuh Air Bersih dan Sembako

LABUHANBATU-Ratusan, bahkan ribuan warga yang berasal dari beberapa daerah saat ini membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, sumur yang selama ini mereka gunakan bercampur genangan air yang berasal dari hujan maupun luapan sungai.

Seperti halnya laporan dari Desa Negerilama Seberang, Kecamatan Bilahhilir, Kabupaten Labuhanbatu. Sudah beberapa hari ini warga sulit untuk keluar untuk beraktivitas. Sebab, ketinggian air tidak lagi dapat dilalui dengan berjalan kaki maupun menaiki sepeda motor.

“Air bersih yang kami perlukan sekarang, karena tukang air kami sudah beberapa hari ini tidak bisa masuk ke mari,” aku Warsito dari Dusun Bom desa tersebut.

Warga bahkan membeli untuk mendapatkan air bersih dari tetangga. “Ini harus diperhatikan pemerintah secepatnya,” harapnya mewakili warga lainnya.
Ditambahkan Sudirman, selain air bersih, warga berharap adanya bantuan guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-harinya. Sebagian sembako milik mereka sudah menipis. “Karena mau belanja sulit jalan dilalui, air tinggi, mau naik apa. Makanya kalau ada yang mau membantu sembako, dalam waktu dekat itu akan kami perlukan,” terangnya.

Sementara seorang tokoh masyarakat setempat Samadi, mengeluhkan kinerja pejabat jajaran Pemkab Labuhanbatu, yang tidak mampu mengatasi persoalan banjir setiap tahunnya. “Sudah berapa kali ganti bupati di Labuhanbatu ini, tapi satu tidak ada yang punya program kerja bagaimana mengatasi banjir di desa ini,” kesal Samadi.

Ditambahkan F Damanik, selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti Puskemas Pembantu (Pustu) dan rumah sekolah di desa juga terendam. “Seperti SD Negeri Nomor 112190, SD Negeri Nomor 118315, Madrasah Bahrul-Ulum juga terendam banjir. Air ini dari luapan sungai Bilah yang tidak mampu menampung debit air yang datang,” terangnya.

Kepala Desa Negerilama Seberang, Akhyar Ritonga, menjawab wartawan menerangkan ratusan rumah warganya yang berdomisili di Dusun Purwosari, Dusun Seibunga, Dusun Bakaranbatu, Dusun Bom, Dusun Sidorjo 1, Dusun Sidorjo 2, Dusun Blok 4 dan Dusun Blok 3, kini sudah terendam air.
Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu kepada Sumut Pos menerangkan pemerintah setempat sudah memberikan bantuan ke 4 wilayah yang dilanda banjir, seperti di Desa Negerilama Seberang, Desa Negeribaru, Kelurahan Negerilama Seberang dan Kelurahan Negeribaru.

“Tadi pak Bupati didampingi Assisten II Burhanudin, Kadis Nakertransos Mahadi, Kadiskes H Alwi Mujahid, Kepala BKD Aswad Siregar, Kepala Badan Penanaman Modal Saipul Amri, Kadishutbun Jumingan sudah ke sana menyerahkan bantuan beras dan mie instan dan bakal ada lagi bantuan yang diberikan,” ujar Abdurrahman. (mag-16)

LABUHANBATU-Ratusan, bahkan ribuan warga yang berasal dari beberapa daerah saat ini membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, sumur yang selama ini mereka gunakan bercampur genangan air yang berasal dari hujan maupun luapan sungai.

Seperti halnya laporan dari Desa Negerilama Seberang, Kecamatan Bilahhilir, Kabupaten Labuhanbatu. Sudah beberapa hari ini warga sulit untuk keluar untuk beraktivitas. Sebab, ketinggian air tidak lagi dapat dilalui dengan berjalan kaki maupun menaiki sepeda motor.

“Air bersih yang kami perlukan sekarang, karena tukang air kami sudah beberapa hari ini tidak bisa masuk ke mari,” aku Warsito dari Dusun Bom desa tersebut.

Warga bahkan membeli untuk mendapatkan air bersih dari tetangga. “Ini harus diperhatikan pemerintah secepatnya,” harapnya mewakili warga lainnya.
Ditambahkan Sudirman, selain air bersih, warga berharap adanya bantuan guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-harinya. Sebagian sembako milik mereka sudah menipis. “Karena mau belanja sulit jalan dilalui, air tinggi, mau naik apa. Makanya kalau ada yang mau membantu sembako, dalam waktu dekat itu akan kami perlukan,” terangnya.

Sementara seorang tokoh masyarakat setempat Samadi, mengeluhkan kinerja pejabat jajaran Pemkab Labuhanbatu, yang tidak mampu mengatasi persoalan banjir setiap tahunnya. “Sudah berapa kali ganti bupati di Labuhanbatu ini, tapi satu tidak ada yang punya program kerja bagaimana mengatasi banjir di desa ini,” kesal Samadi.

Ditambahkan F Damanik, selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti Puskemas Pembantu (Pustu) dan rumah sekolah di desa juga terendam. “Seperti SD Negeri Nomor 112190, SD Negeri Nomor 118315, Madrasah Bahrul-Ulum juga terendam banjir. Air ini dari luapan sungai Bilah yang tidak mampu menampung debit air yang datang,” terangnya.

Kepala Desa Negerilama Seberang, Akhyar Ritonga, menjawab wartawan menerangkan ratusan rumah warganya yang berdomisili di Dusun Purwosari, Dusun Seibunga, Dusun Bakaranbatu, Dusun Bom, Dusun Sidorjo 1, Dusun Sidorjo 2, Dusun Blok 4 dan Dusun Blok 3, kini sudah terendam air.
Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu kepada Sumut Pos menerangkan pemerintah setempat sudah memberikan bantuan ke 4 wilayah yang dilanda banjir, seperti di Desa Negerilama Seberang, Desa Negeribaru, Kelurahan Negerilama Seberang dan Kelurahan Negeribaru.

“Tadi pak Bupati didampingi Assisten II Burhanudin, Kadis Nakertransos Mahadi, Kadiskes H Alwi Mujahid, Kepala BKD Aswad Siregar, Kepala Badan Penanaman Modal Saipul Amri, Kadishutbun Jumingan sudah ke sana menyerahkan bantuan beras dan mie instan dan bakal ada lagi bantuan yang diberikan,” ujar Abdurrahman. (mag-16)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/