MEDAN, SUMUTPOS.CO – enam penyidik KPK menggeledah rumah bekas Wakil Ketua DPRD Sumut 2009-2014 Chaidir Ritonga di Jalan Murai Batu nomor 33/34 Komplek Rajawali Indah, Medan Sunggal, Kamis (12/11/2015) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat penyidik tiba, di depan pintu rumah Chaidir terparkir satu unit mobil Fortuner hitam berplat BK 1893 L yang digunakan dirinya saat menjabat pimpinan DPRD Sumut.
Aksi pengeledahan dengan pengawalan ketat dari Satbrimob Polda Sumut bersenjata laras panjang itu menjadi pusat perhatian warga sekitar. Dari rumah mewah tersebut, penyidik antirasuah memboyong berkas di dalam dua kardus dan sebuah tas ransel. Pemeriksaan selesai sekitar pukul 13.30 WIB. Dalam operasi itu, tim penyidik KPK menggunakan tiga mobil jenis Innova dan satu unit Pajero hitam.
Di Kota Binjai, rumah pribadi milik Saleh Bangun, bekas Ketua DPRD Sumut yang saat ini mencalonkan diri sebagai wali kota Binjai juga digeledah penyidik KPK, Kamis (12/11). Rumah yang berlokasi di Jalan Tengku Amir Hamzah No 584, Kecamatan Binjai Utara dikepung tim penyidik KPK dan petugas kepolisian.
Kedatangan tim penyidik KPK ini untuk mencari berkas atau dokumen yang digunakan tersangka saat diduga melakukan tindak korupsi semasa tersangka menjabat pucuk pimpinan DPRD Sumut. Awak media yang ingin masuk dicegat petugas di pagar rumah.
Selain rumah Sigit, Chaidir, dan Saleh, sempat beredar pula informasi bahwa rumah bekas wakil ketua DPRD Sumut lainnya Kamaluddin Harahap di Jalan Tangkul, Medan Tembung, akan digeledah oleh penyidik KPK.
Hanya saja, setelah ditunggu-tunggu oleh wartawan, tak satu pun petugas yang tiba di rumah tersebut. Di rumah itu tak tampak tanda-tanda aktivitas. Di pagar depan rumah itu dipasang banner kecil bertuliskan ‘Rumah Ini Dijual Hub 081376844440, Tanpa Perantara’. Saat dikontak wartawan, telepon selular Kamaludin juga tak bisa diakses.
Para tetangga Kamaludin mengaku tak mengetahui keberadaan politikus PAN itu. “Sudah lama bapak itu (Kamaluddin) tak tampak di rumahnya. Dia orang baik, sering membantu warga sini,” ujar warga sekitar bernama Borman (45).
Terkait penggeledahan di rumah Ajib Shah sehari sebelumnya, Jubir KPK Yuyuk Andriati mengatakan penyidik KPK menyita sejumlah dokumen.”Ada beberapa dokumen yang diambil,” ujar Yuyuk.
Saat dicecar dokumen apa, Yuyuk mengaku belum tahu karena belum mendapatkan laporan tim yang masih berada di Medan. “Jadi saya belum tahu,” ucapnya. (bal/gus/amr/sam/val)