BINJAI, SUMUTPOS.CO – Asisten II Sekretariat Daerah Kota Binjai, Dahnial Reza, memimpin apel kesiagaan menghadapi bencana alam dan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Balai Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Rabu (11/11) lalu. Dahnial membacakan amanat tertulis Wali Kota Binjai, HM Idaham.
Dahnial menyatakan, apel ini digelar dalam rangka penguatan komitmen dan tanggung jawab bersama untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di Kota Binjai. Yang pada umumnya bencana yang terjadi bersifat musiman dan lokal, seperti banjir serta angin puting beliung.
“Saat ini sudah memasuki musim penghujan dan diperkirakan berlangsung sampai akhir tahun. Maka yang jadi satu perhatian, kewaspadaan, maupun kesiapsiagaan kita adalah potensi terjadinya banjir akibat luapan aliran sungai yang melintasi Binjai. Khususnya Sungai Bangkatan dan Sungai Mencirim, yang diketahui banjir terakhir terjadi pada akhir September sampai awal Oktober lalu,” ungkap Dahnial.
Terkait Pilkada Serentak pada Desember 2020 mendatang, Dahnial menyatakan, kelangsungan pesta demokrasi ini tetap terjaga dari aspek gangguan bencana alam, di samping pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“Jangan sampai bencana alam menghambat atau menghilangkan hak politik masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya. (ted/saz)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Asisten II Sekretariat Daerah Kota Binjai, Dahnial Reza, memimpin apel kesiagaan menghadapi bencana alam dan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Balai Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Rabu (11/11) lalu. Dahnial membacakan amanat tertulis Wali Kota Binjai, HM Idaham.
Dahnial menyatakan, apel ini digelar dalam rangka penguatan komitmen dan tanggung jawab bersama untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di Kota Binjai. Yang pada umumnya bencana yang terjadi bersifat musiman dan lokal, seperti banjir serta angin puting beliung.
“Saat ini sudah memasuki musim penghujan dan diperkirakan berlangsung sampai akhir tahun. Maka yang jadi satu perhatian, kewaspadaan, maupun kesiapsiagaan kita adalah potensi terjadinya banjir akibat luapan aliran sungai yang melintasi Binjai. Khususnya Sungai Bangkatan dan Sungai Mencirim, yang diketahui banjir terakhir terjadi pada akhir September sampai awal Oktober lalu,” ungkap Dahnial.
Terkait Pilkada Serentak pada Desember 2020 mendatang, Dahnial menyatakan, kelangsungan pesta demokrasi ini tetap terjaga dari aspek gangguan bencana alam, di samping pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“Jangan sampai bencana alam menghambat atau menghilangkan hak politik masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya. (ted/saz)