34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

P2KB Sumut Gelar Penguatan Mitra Kerja Penurunan Stunting di Dairi

DAIRI,SUMUTPOS.CO – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Sumatera Utara, adakan penguatan mitra kerja program keluarga berencana dan percepatan penurunan stunting di kampung KB di Kecamatan Siempat Nempu Hulu, kabupaten Dairi, Rabu (30/3/2022).

Kegiatan dipimpin Kepala Bidang KB Dinas P2KB Sumut, Tony Ismail Siregar didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Dairi, Nitawati Sitohang serta Camat Siempat Nempu Hulu, Koko Mulianto Angkat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, dalam paparanya, Tony Ismail Siregar menyampaikan, masalah stunting harus diselesaikan karena berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM).

Penurunan stunting butuh peran multisektoral seperti kader PKK dan kader KB. Untuk nasional, preferensi stuntinng tahun 2024 ditargetkan sebesar 14%. Keberhasilan program KB merupakan salahsatu indikator percepatan penurunan stunting.

Tony menyebut, kegiatan stunting dengan ber-KB terkait dengan program bangga kencana. Melalui penguatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang KB sehingga kita dapat menyiapkan generasi emas di tahun 2045, ucapnya.

Kepala Dinas P3AP2KB Dairi, Nitawati Sitohang mengatakan, keluarga yang sehat berasal dari perencanaan yang baik. Saat ini pemerintah telah hadir memberikan KB secara gratis, tinggal bagaimana peran masyarakat bisa melahirkan generasi yang sehat, sebut Nitawati.

Disebutkanya, pencegahan stunting bagi anak melalui pemenuhan gizi. “Gizi itu sebenarnya tidak mahal, itu datangnya dari diri kita sendiri. Terimakasih kepada Dinas P2KB Sumut telah hadir di kecamatan Siempat Nempu Hulu untuk percepatan penurunan stunting.

Semoga di kecamatan ini cepat menurunkan stunting, sehingga bisa melahrikan generasi yang unggul untuk pemimpin dimasa mendatang, ujarnya.

Sementara itu, Camat Siempat Nempu Hulu, Koko Mulianto Angkat menyampaikan, tahun 2022 ada 7 desa menjadi lokus stunting di kecamatan itu. Ia menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Dairi dan Pemprovsu, wilayahnya dijadikan pencegahan kasus stunting.(rud).

DAIRI,SUMUTPOS.CO – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Sumatera Utara, adakan penguatan mitra kerja program keluarga berencana dan percepatan penurunan stunting di kampung KB di Kecamatan Siempat Nempu Hulu, kabupaten Dairi, Rabu (30/3/2022).

Kegiatan dipimpin Kepala Bidang KB Dinas P2KB Sumut, Tony Ismail Siregar didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Dairi, Nitawati Sitohang serta Camat Siempat Nempu Hulu, Koko Mulianto Angkat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, dalam paparanya, Tony Ismail Siregar menyampaikan, masalah stunting harus diselesaikan karena berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM).

Penurunan stunting butuh peran multisektoral seperti kader PKK dan kader KB. Untuk nasional, preferensi stuntinng tahun 2024 ditargetkan sebesar 14%. Keberhasilan program KB merupakan salahsatu indikator percepatan penurunan stunting.

Tony menyebut, kegiatan stunting dengan ber-KB terkait dengan program bangga kencana. Melalui penguatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang KB sehingga kita dapat menyiapkan generasi emas di tahun 2045, ucapnya.

Kepala Dinas P3AP2KB Dairi, Nitawati Sitohang mengatakan, keluarga yang sehat berasal dari perencanaan yang baik. Saat ini pemerintah telah hadir memberikan KB secara gratis, tinggal bagaimana peran masyarakat bisa melahirkan generasi yang sehat, sebut Nitawati.

Disebutkanya, pencegahan stunting bagi anak melalui pemenuhan gizi. “Gizi itu sebenarnya tidak mahal, itu datangnya dari diri kita sendiri. Terimakasih kepada Dinas P2KB Sumut telah hadir di kecamatan Siempat Nempu Hulu untuk percepatan penurunan stunting.

Semoga di kecamatan ini cepat menurunkan stunting, sehingga bisa melahrikan generasi yang unggul untuk pemimpin dimasa mendatang, ujarnya.

Sementara itu, Camat Siempat Nempu Hulu, Koko Mulianto Angkat menyampaikan, tahun 2022 ada 7 desa menjadi lokus stunting di kecamatan itu. Ia menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Dairi dan Pemprovsu, wilayahnya dijadikan pencegahan kasus stunting.(rud).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/