25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mensos Salurkan BST ke Simalungun

BANTUAN: Menteri Sosial, Juliari P Batubara saat menyaksikan penyerahan BLT di Simalungun, Kamis (12/11).

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 41.592 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), menerima bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp152 juta dari Kementerian Sosial (Kemensos). BST merupakan bantuan kepada masyarakat kurang mampu untuk mengatasi krisis sosial ekonomi pada masa pandemi Covid-19. 

Kabupaten Simalungun merupakan kabupaten dengan serapan tertinggi dan tercepat di Sumut. Kelancaran penyerapan ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah (pemda).

“Pemerintah mewujudkan negara hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman, antara lain dengan BST melalui Kemensos,” ujar Mensos Juliari P Batubara, dikutip keterangan tertulis, Kamis, 12 November 2020.

Nilai BST gelombang I sebesar Rp600 ribu per KPM selama tiga tahap, yakni April hingga Juni. Lalu, gelombang II sebesar Rp300 ribu per KPM selama enam tahap, yakni Juli hingga Desember 2020.

Juliari mengharapkan agar penerima KPM dapat memanfaatkan dengan baik BST yang diterima. Bantuan tersebut diimbau digunakan untuk berbelanja kebutuhan pokok keluarga.

“Dalam penyaluran ini, peran pemda sangat penting,” lanjutnya.

Dalam acara ini juga Menteri Sosial menyerahkan secara langsung bantuan KUR dari Bank mandiri kepada KPM Graduasi, Martini sebesar Rp30 juta untuk membantu modal usaha menjadi agen sayur. Martini berasal dari kelurahan Mariah Banda  kecamatan Pematang Bandar sejumlah Rp30 juta Rupiah.

Selain itu Hendrikson asal Desa Tiga Runggu – Saribu Dolok mendapatkan KUR dari bank mandiri sejumlah Rp150.000.000.

Senior Vice President Bank Mandiri Nila Mayta Dwi Rihandjani menyampaikan Bank Mandiri bersama bank Himbara lainnya itu berperan aktif dalam program jaring pengaman sosial di tahun 2020 antara lain , Program PKH, Program Kartu Sembako, terlibat aktif untuk bantuan Tambahan BST Non PKH Rp500.000, dan program BST dan Pemberi bantuan KPM didaerah perluasan untuk memberikan stimulasi diera Covid-19 ini.

“Selain itu Bank Mandiri memberikan bantuan kepada  KPM Graduasi yang sudah punya usaha minimal 6 bulan untuk diberikan kredit usaha rakyat ( KUR). Dan warung kube dan agen yang membutuhkan tambahan modal diberikan KUR,” ungkapnya.

Untuk diketahui, penerima BST di Sumut sebanyak 558.759 KPM dengan nilai Rp2,2 triliun. Penyaluran BST dilakukan melalui Himbara, yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN. PT Pos Indonesia juga membantu dalam kelancaran penyaluran BST.

Direktur Layanan Keuangan POS Indonesia, Charles Sitorus menyampaikan penyaluran BST sudah mencapai 42. 045  KPM sebesar Rp12.613.500.000.

Untuk  tahap 7, wilayah di kecamatan Banjar sendiri sebanyak 3.233 KPM dengan total bantuan sebesar 969.900.000, dengan pencapaian tertinggi sebesar 99,3% dan Desa Perdagangan 1 sebanyak 427 KPM sebesar Rp128.100.000, sebesar 95,8 %.

“Dan memasuki tahap 8 Pos menarget pencapaian yang lebih tinggi lagi terhadap penyaluran BST dam di tahap 9 ini pos berharap berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

Selain menteri sosial, hadir dalam penyaluran bansos yaitu Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM), Asep Sasa Purnama,  Sekretaris Ditjen PFM, Nurul Farijati, Bupati Simalungun, Jopinus Ramli Saragih, Direktur Layanan Keuangan POS Indonesia, Charles Sitorus,  Senior Vice President Bank Mandiri, Nila Mayta Dwi Rihandjani, Kepala Dinas Sosial Sumut, H Rozali, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Simalungun, Mudahalam Purba, dan Perwakilan Himbara Kabupaten Simalungun. (rel/ram)

BANTUAN: Menteri Sosial, Juliari P Batubara saat menyaksikan penyerahan BLT di Simalungun, Kamis (12/11).

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 41.592 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), menerima bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp152 juta dari Kementerian Sosial (Kemensos). BST merupakan bantuan kepada masyarakat kurang mampu untuk mengatasi krisis sosial ekonomi pada masa pandemi Covid-19. 

Kabupaten Simalungun merupakan kabupaten dengan serapan tertinggi dan tercepat di Sumut. Kelancaran penyerapan ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah (pemda).

“Pemerintah mewujudkan negara hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman, antara lain dengan BST melalui Kemensos,” ujar Mensos Juliari P Batubara, dikutip keterangan tertulis, Kamis, 12 November 2020.

Nilai BST gelombang I sebesar Rp600 ribu per KPM selama tiga tahap, yakni April hingga Juni. Lalu, gelombang II sebesar Rp300 ribu per KPM selama enam tahap, yakni Juli hingga Desember 2020.

Juliari mengharapkan agar penerima KPM dapat memanfaatkan dengan baik BST yang diterima. Bantuan tersebut diimbau digunakan untuk berbelanja kebutuhan pokok keluarga.

“Dalam penyaluran ini, peran pemda sangat penting,” lanjutnya.

Dalam acara ini juga Menteri Sosial menyerahkan secara langsung bantuan KUR dari Bank mandiri kepada KPM Graduasi, Martini sebesar Rp30 juta untuk membantu modal usaha menjadi agen sayur. Martini berasal dari kelurahan Mariah Banda  kecamatan Pematang Bandar sejumlah Rp30 juta Rupiah.

Selain itu Hendrikson asal Desa Tiga Runggu – Saribu Dolok mendapatkan KUR dari bank mandiri sejumlah Rp150.000.000.

Senior Vice President Bank Mandiri Nila Mayta Dwi Rihandjani menyampaikan Bank Mandiri bersama bank Himbara lainnya itu berperan aktif dalam program jaring pengaman sosial di tahun 2020 antara lain , Program PKH, Program Kartu Sembako, terlibat aktif untuk bantuan Tambahan BST Non PKH Rp500.000, dan program BST dan Pemberi bantuan KPM didaerah perluasan untuk memberikan stimulasi diera Covid-19 ini.

“Selain itu Bank Mandiri memberikan bantuan kepada  KPM Graduasi yang sudah punya usaha minimal 6 bulan untuk diberikan kredit usaha rakyat ( KUR). Dan warung kube dan agen yang membutuhkan tambahan modal diberikan KUR,” ungkapnya.

Untuk diketahui, penerima BST di Sumut sebanyak 558.759 KPM dengan nilai Rp2,2 triliun. Penyaluran BST dilakukan melalui Himbara, yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN. PT Pos Indonesia juga membantu dalam kelancaran penyaluran BST.

Direktur Layanan Keuangan POS Indonesia, Charles Sitorus menyampaikan penyaluran BST sudah mencapai 42. 045  KPM sebesar Rp12.613.500.000.

Untuk  tahap 7, wilayah di kecamatan Banjar sendiri sebanyak 3.233 KPM dengan total bantuan sebesar 969.900.000, dengan pencapaian tertinggi sebesar 99,3% dan Desa Perdagangan 1 sebanyak 427 KPM sebesar Rp128.100.000, sebesar 95,8 %.

“Dan memasuki tahap 8 Pos menarget pencapaian yang lebih tinggi lagi terhadap penyaluran BST dam di tahap 9 ini pos berharap berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

Selain menteri sosial, hadir dalam penyaluran bansos yaitu Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM), Asep Sasa Purnama,  Sekretaris Ditjen PFM, Nurul Farijati, Bupati Simalungun, Jopinus Ramli Saragih, Direktur Layanan Keuangan POS Indonesia, Charles Sitorus,  Senior Vice President Bank Mandiri, Nila Mayta Dwi Rihandjani, Kepala Dinas Sosial Sumut, H Rozali, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Simalungun, Mudahalam Purba, dan Perwakilan Himbara Kabupaten Simalungun. (rel/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/