30 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Langkat Jadi Kabupaten Layak Anak

LANGKAT- Kabupaten Langkat dicanangkan sebagai satu Kabupaten Layak Anak (KLA) di Indonesia. Untuk itu, Langkat diharapkan mampu mengemban amanah dimaksud. Menandai pencanangan, sekaligus dikukuhkan 40 dokter remaja pelajar SMP dan 30 anak tergabung di Forum Anak Langkat Berseri.

Penegasan itu disampaikan Menteri Negara (Meneg) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Linda Amalia Sari Gumelar, sebelum memukul gong di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (12/12).
“Kiranya Langkat mampu mengemban amanah menuju KLA,” kata Linda sekaligus sampaikan apresiasi dengan berbagai persiapan dilakukan Pemkab Langkat untuk tercapainya pencanangan.

Menurut dia, hal yang menjadi perhatian pelaksanaan pemberian akte kelahiran dan terkondisinya ruang pendidikan maupun mediasi bagi anak bermasalah agar terus dilakukan percepatannya. Karena anak merupakan bagian masa kini dan harapan masa depan, tentunya membutuhkan perhatian semua pihak, maka pencanangan menuju KLA merupakan sarana lebih memacu keseriusan semua pihak dan lintas instansi untuk memberikan perlindungan bagi anak, serta menjamin ketersediaan anak memperoleh haknya.

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu memaparkan terkait kepercayaan sebagai daerah menuju KLA, ada beberapa hal telah dilakukan antara lain pembuatan Perda akte kelahiran gratis, pelayanan Puskesmas 24 jam, Perda kesehatan ibu bayi baru lahir/anak (KIBLA) serta Ranperda pengobatan gratis anak.

Dia mengurai, kini sudah ada dibentuknya Komisi Perlindungan Anak dan pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Karenanya, diharapkan dukungan semua pihak bagi terwujudnya KLA, dengan masih menyempurnakan beberapa hal. “Tentu amanah ini akan terus kita maksimalkan,” tukasnya. (mag-4)

LANGKAT- Kabupaten Langkat dicanangkan sebagai satu Kabupaten Layak Anak (KLA) di Indonesia. Untuk itu, Langkat diharapkan mampu mengemban amanah dimaksud. Menandai pencanangan, sekaligus dikukuhkan 40 dokter remaja pelajar SMP dan 30 anak tergabung di Forum Anak Langkat Berseri.

Penegasan itu disampaikan Menteri Negara (Meneg) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Linda Amalia Sari Gumelar, sebelum memukul gong di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (12/12).
“Kiranya Langkat mampu mengemban amanah menuju KLA,” kata Linda sekaligus sampaikan apresiasi dengan berbagai persiapan dilakukan Pemkab Langkat untuk tercapainya pencanangan.

Menurut dia, hal yang menjadi perhatian pelaksanaan pemberian akte kelahiran dan terkondisinya ruang pendidikan maupun mediasi bagi anak bermasalah agar terus dilakukan percepatannya. Karena anak merupakan bagian masa kini dan harapan masa depan, tentunya membutuhkan perhatian semua pihak, maka pencanangan menuju KLA merupakan sarana lebih memacu keseriusan semua pihak dan lintas instansi untuk memberikan perlindungan bagi anak, serta menjamin ketersediaan anak memperoleh haknya.

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu memaparkan terkait kepercayaan sebagai daerah menuju KLA, ada beberapa hal telah dilakukan antara lain pembuatan Perda akte kelahiran gratis, pelayanan Puskesmas 24 jam, Perda kesehatan ibu bayi baru lahir/anak (KIBLA) serta Ranperda pengobatan gratis anak.

Dia mengurai, kini sudah ada dibentuknya Komisi Perlindungan Anak dan pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Karenanya, diharapkan dukungan semua pihak bagi terwujudnya KLA, dengan masih menyempurnakan beberapa hal. “Tentu amanah ini akan terus kita maksimalkan,” tukasnya. (mag-4)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/