LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat meraih peringkat pertama dalam kinerja dan prestasi di jajaran Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Hal ini terungkap dalam rapat kerja daerah yang digelar di Kota Medan, belum lama ini.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Langkat, Ika Lius Nardo mengucapkan puji syukur atas capaian tersebut.
“Penetapan peringkat pertama yang diraih Bidang Intelijen Kejari Langkat, berdasarkan indikator capaian kinerja, penyerapan anggaran, kepatuhan, ketepatan dalam pelaporan dan dukungan terhadap kinerja bidang lain,” ungkap Nardo, Jumat (12/12).
Satu di antaranya penanganan kasus dugaan korupsi smartboard Tahun Anggaran (TA) 2024 senilai Rp49,9 miliar, yang saat ini sudah tahap penyidikan dengan tiga tersangka. Menurut Nardo, dugaan korupsi yang merugikan negara Rp20 miliar tersebut, berangkat dari pendalaman, telaah, dan cek lokasi yang dilakukan Bidang Intelijen Kejari Langkat.
“Dugaan korupsi smartboard ini data awalnya dari Bidang Intelijen yang kemudian ditindaklanjuti Bidang Tindak Pidana Khusus. Selain itu, Bidang Intelijen dalam tugas dan fungsi terus mendukung bidang di kejaksaan,” jelasnya.
“Peringkat terbaik pertama ini berdasarkan penilaian dari capaian kinerja, penyerapan anggaran, kepatuhan dan ketepatan pelaporan, serta dukungan kepada bidang lain di Kejari Langkat, sebagaimana memang tugas kami untuk mendukung seluruh bidang,” imbuh Nardo.
Atas torehan prestasi ini, lanjut Nardo, hal tersebut menjadi kesempatan penting bagi Kejari Langkat, khususnya Bidang Intelijen, untuk terus meningkatkan kinerja, inovasi, dan responsivitas dalam menghadapi dinamika dan tantangan ke depannya.
“Tentunya capaian ini diraih berkat kerja sama dan dukungan dari Kejati Sumut, Forkopimda, rekan-rekan media, serta masyarakat Langkat. Dan juga ke depannya atas penghargaan ini, menjadi motivasi serta dorongan untuk meningkatkan kinerja di 2026 nanti,” pungkasnya. (ted/saz)
