29 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Cegah Penyebaran DBD Dengan 4M

Ilustrasi demam berdarah

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Asahan, Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang mengimbau masyarakat untuk terus mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan cara melakukan 4M yaitu, menguras, menutup, mengubur dan membuang.

“Kiranya Imbauan ini bertujuan agar masyarakat tidak terkena kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) sekaligus menekan angka kasus DBD,”kata Winda kepada Sumut Pos, Selasa (12/2).

Dilanjutkannya, kalau lebih baik mencegah dari pada mengobati. Pasalnya, PKK Asahan telah rutin melaksanakan edukasi tentang antisipasi DBD baik di tingkat sekolah maupun langsung ke masyarakat.

“Bahkan PKK hingga tingkat Desa telah bergerak dan turun langsung ke setiap rumah masyarakat,”bilangnya.

Untuk itulah, dirinya mengimbau masyarakat agar proaktif memaksimalkan gerakan menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, mengubur dengan membuang dan menutup barang bekas yang dapat menampung air (4M plus). Kemudian memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak sementara plusnya yakni jangan menggantung pakaian, peliharalah ikan di tempat penampungan air, hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan minyak serai, dan membubuhkan abate di rumahnya masing-masing.

“Kiranya masyarakat dapat menerapkan program gerakan 1 rumah 1 jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang bertujuan untuk meminimalisir jumlah penderita dan jumlah kematian akibat DBD melalui peran serta masyarakat dalam proses pencegahan,”bilangnya.

Dirinya juga berharap kepada Dinas kesehatan Kabupaten Asahan, agar lebih pro aktif dalam memberantas penyebaran penyakit DBD serta bersedia untuk melatih anggota masyarakat melalui puskesmas setempat menjadi seorang Jumantik.

“Terima kasih atas respon yang tanggap dan baik dari PKK mulai dari tingkat Kecamatan hingga desa, kader PKK, camat, puskesmas, kades, bidan desa dan OPD terkait yang telah menjalankan program tersebut dan turun langsung memberikan edukasi bagi masyarakat untuk menjadi Jumantik di rumahnya sendiri,”bilangnya.

Jadi, sambungnya, Mari kita terus membina dan pemberdayaan peran masyarakat yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah melalui OPD terkait, penyebaran DBD di wilayah Asahan bisa dieliminir serta masyarakat Asahan yang lebih sehat dan bebas dari DBD dapat terwujud.

“Artinya Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan harus bisa lebih aktif dalam memberantas penyakit DBD ini,”katanya.(omi/han)

Ilustrasi demam berdarah

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Asahan, Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang mengimbau masyarakat untuk terus mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan cara melakukan 4M yaitu, menguras, menutup, mengubur dan membuang.

“Kiranya Imbauan ini bertujuan agar masyarakat tidak terkena kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) sekaligus menekan angka kasus DBD,”kata Winda kepada Sumut Pos, Selasa (12/2).

Dilanjutkannya, kalau lebih baik mencegah dari pada mengobati. Pasalnya, PKK Asahan telah rutin melaksanakan edukasi tentang antisipasi DBD baik di tingkat sekolah maupun langsung ke masyarakat.

“Bahkan PKK hingga tingkat Desa telah bergerak dan turun langsung ke setiap rumah masyarakat,”bilangnya.

Untuk itulah, dirinya mengimbau masyarakat agar proaktif memaksimalkan gerakan menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, mengubur dengan membuang dan menutup barang bekas yang dapat menampung air (4M plus). Kemudian memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak sementara plusnya yakni jangan menggantung pakaian, peliharalah ikan di tempat penampungan air, hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan minyak serai, dan membubuhkan abate di rumahnya masing-masing.

“Kiranya masyarakat dapat menerapkan program gerakan 1 rumah 1 jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang bertujuan untuk meminimalisir jumlah penderita dan jumlah kematian akibat DBD melalui peran serta masyarakat dalam proses pencegahan,”bilangnya.

Dirinya juga berharap kepada Dinas kesehatan Kabupaten Asahan, agar lebih pro aktif dalam memberantas penyebaran penyakit DBD serta bersedia untuk melatih anggota masyarakat melalui puskesmas setempat menjadi seorang Jumantik.

“Terima kasih atas respon yang tanggap dan baik dari PKK mulai dari tingkat Kecamatan hingga desa, kader PKK, camat, puskesmas, kades, bidan desa dan OPD terkait yang telah menjalankan program tersebut dan turun langsung memberikan edukasi bagi masyarakat untuk menjadi Jumantik di rumahnya sendiri,”bilangnya.

Jadi, sambungnya, Mari kita terus membina dan pemberdayaan peran masyarakat yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah melalui OPD terkait, penyebaran DBD di wilayah Asahan bisa dieliminir serta masyarakat Asahan yang lebih sehat dan bebas dari DBD dapat terwujud.

“Artinya Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan harus bisa lebih aktif dalam memberantas penyakit DBD ini,”katanya.(omi/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru