29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Abang Beradik Dipasung 15 Tahun

LAGUBOTI- Abang adik, Charles Haro (36) dan Benny Haro (34) saat pulang merantau menderita penyakit jiwa dan dipasung selama 15 tahun di dalam sebuah rumah gubuk di Dusun Lumban Haro Desa Simatibung, Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir, Minggu (13/3).

T Sianipar (57) ibu keduanya melakukan hal itu karena penyakit yang dideritanya. Soalnya kalau dibiarkan keluyuran bisa mengganggu warga sekitar dan membuat malu.

Pihak keluarga sendiri pun sudah mengusahakan kesembuhanya. Membawanya berobat kesana kemari. Namun tidak lekas sembuh dan susah disembuhkan. Sampai saat ini keluarga tidak ada biaya lagi untuk membawa keduanya berobat. Ditotal biaya yang sudah dihabiskan mencapai Rp100 juta termasuk menjual sawah, kerbau, dan masih banyak lagi dililit utang.

Hal inilah menjadi alasan kedua abang-adik penderita penyakit jiwa ini dipasung di dalam sebuah rumah gubuk dekat rumahnya.

Kepala Desa Simatibung L Hutahaean saat di temui METRO TAPANULI (Grup Sumut Pos) di rumahnya menjelaskan, perangkap desa sangat prihatin, dan Semoga ada bantuan ularan tangan untuk keduanya agar penyakit aneh itu bisa disembuhkan.(mag-01/smg)

LAGUBOTI- Abang adik, Charles Haro (36) dan Benny Haro (34) saat pulang merantau menderita penyakit jiwa dan dipasung selama 15 tahun di dalam sebuah rumah gubuk di Dusun Lumban Haro Desa Simatibung, Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir, Minggu (13/3).

T Sianipar (57) ibu keduanya melakukan hal itu karena penyakit yang dideritanya. Soalnya kalau dibiarkan keluyuran bisa mengganggu warga sekitar dan membuat malu.

Pihak keluarga sendiri pun sudah mengusahakan kesembuhanya. Membawanya berobat kesana kemari. Namun tidak lekas sembuh dan susah disembuhkan. Sampai saat ini keluarga tidak ada biaya lagi untuk membawa keduanya berobat. Ditotal biaya yang sudah dihabiskan mencapai Rp100 juta termasuk menjual sawah, kerbau, dan masih banyak lagi dililit utang.

Hal inilah menjadi alasan kedua abang-adik penderita penyakit jiwa ini dipasung di dalam sebuah rumah gubuk dekat rumahnya.

Kepala Desa Simatibung L Hutahaean saat di temui METRO TAPANULI (Grup Sumut Pos) di rumahnya menjelaskan, perangkap desa sangat prihatin, dan Semoga ada bantuan ularan tangan untuk keduanya agar penyakit aneh itu bisa disembuhkan.(mag-01/smg)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/