TAPUT, SUMUTPOS.CO – Badan Kerja Sama (BKS) Pemuda GKPI Tingkat Sinode melaksanakan gerakan peduli terhadap perajin ulos di Kabupaten Tapanuli Utara. Karena seperti diketahui, semenjak mewabahnya virus Corona di Indonesia, sektor pasar kreatif merasakan dampaknya, berupa berkurangnya pembeli.
Program ini digagas oleh Ketua Umum PP GKPI Indonesia Renny Manurung SE, Sekretaris Perawati Silalahi SPd, Bendahara SANRI Kevin naibaho MSi dibantu Korwil Pemuda/i GKPI Wil 6 Hendro Simamora dan rekan pemuda/i sewilayah tersebut.
Beberapa penenun yang merasakan bantuan ini berasal dari desa Saitnihuta, Ds Lumban tonga – tonga, Ds hutagalung, Ds simorangkir, Ds Hutabarat, Ds Parbubu , dan sekitaran Ds Silindung.
Ketua Umum PP GKPI Indonesia Renny Manurung mengatakan, dalam acara ini setidaknya ada 52 Tenun ulos yang terjual dari gerakan ini mencapai Rp23 juta lebih dengan harga disesuaikan tingkatannya masing.
Partisipan berasal dari berbagai kota di Indonesia dan ada juga daro luar negeri juga dari berbagai agama, suku dan ras. Kegiatan sosial ini turut mendapat apreasiasi dan dukungan penuh dari pimpinan Sinode GKPI, LPPM GKPI, Pendeta GKPI, Aparat Desa dan warga di wilayah tersebut
“Kiranya seluruh partisipan dilimpahkan rejeki dan wabah Covid19 cepat berlalu untuk kembali memulihkan perekonomian utamanya rakyat kecil yang terdampak kesulitan pasca minimnya konsumen tenun ulos akibat pandemic wabah Covid19,” tutupnya. (rel/ram)
TAPUT, SUMUTPOS.CO – Badan Kerja Sama (BKS) Pemuda GKPI Tingkat Sinode melaksanakan gerakan peduli terhadap perajin ulos di Kabupaten Tapanuli Utara. Karena seperti diketahui, semenjak mewabahnya virus Corona di Indonesia, sektor pasar kreatif merasakan dampaknya, berupa berkurangnya pembeli.
Program ini digagas oleh Ketua Umum PP GKPI Indonesia Renny Manurung SE, Sekretaris Perawati Silalahi SPd, Bendahara SANRI Kevin naibaho MSi dibantu Korwil Pemuda/i GKPI Wil 6 Hendro Simamora dan rekan pemuda/i sewilayah tersebut.
Beberapa penenun yang merasakan bantuan ini berasal dari desa Saitnihuta, Ds Lumban tonga – tonga, Ds hutagalung, Ds simorangkir, Ds Hutabarat, Ds Parbubu , dan sekitaran Ds Silindung.
Ketua Umum PP GKPI Indonesia Renny Manurung mengatakan, dalam acara ini setidaknya ada 52 Tenun ulos yang terjual dari gerakan ini mencapai Rp23 juta lebih dengan harga disesuaikan tingkatannya masing.
Partisipan berasal dari berbagai kota di Indonesia dan ada juga daro luar negeri juga dari berbagai agama, suku dan ras. Kegiatan sosial ini turut mendapat apreasiasi dan dukungan penuh dari pimpinan Sinode GKPI, LPPM GKPI, Pendeta GKPI, Aparat Desa dan warga di wilayah tersebut
“Kiranya seluruh partisipan dilimpahkan rejeki dan wabah Covid19 cepat berlalu untuk kembali memulihkan perekonomian utamanya rakyat kecil yang terdampak kesulitan pasca minimnya konsumen tenun ulos akibat pandemic wabah Covid19,” tutupnya. (rel/ram)