25 C
Medan
Saturday, July 6, 2024

Bus Makmur Gilas Ibu dan Anak

LUBUKPAKAM- Kejadian tragis dialami Farida Boru Pardede (47), Khairunisya (10). Keduanya tewas mengenaskan gara-gara disenggol bus Makmur ketika akan mendahului, Minggu (13/5) sekitar pukuk 12.30 WIB.

Kondisi ini membuat isak tangis Haris Nasution (47) bersama ibu mertuanya Nurbah Boru Lubis (67) dan sanak saudara lainnya saat melihat kedua jenazah itu di ruang instalasi kamar jenazah (IGD) RSU Daerah Deliserdang.

Kejadian itu bermula, ketika Farida Boru Pardede dan Khairunisya saat itu berboncengan dengan suaminya Haris Nasution mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 4249 SI. Mereka berangkat dari Jalan Muhammadiyah Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang menuju arah Medan, untuk mengikuti arisan keluarga di bilangan Jalan Panglima Denai.

Namun, setibanya di tempat kejadian tepatnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 14 Desa Bangun Sari Baru, Tanjung Morawa, dari arah bersamaan tepatnya dari arah belakang bus Makmur BK 7600 DK yang dikemudikan bermarga Manik,  ingin mendahului.

Diduga karena disenggol, sepeda motor yang dikemudikan Haris terjatuh. Akibatnya Haris Nasution terpelanting ke sebelah kiri jalan, sementara Farida bersama Khairunisya terjatuh ke arah kanan jalan. Malang bagi Farida dan anaknya, ban belakang bus Makmur tersebut menggilas kepala kedua korban hingga pecah dan tewas di tempat kejadian.

Warga yang mengetahui hal itu berbondong-bondong mendatangi  tempat kejadian. Sebagian lagi menghubungi petugas Sat Lantas Polres Deliserdang. Kemudian kedua jenazah dievakuasi ke RSUD Deliserdang di Lubukpakam untuk diotopsi. Sementara sopir dan dua kernetnya diamankan ke Polres Deliserdang.

Menurut keterangan kernek Bus Makmur, Parlin Bakkara (21) warga Simalingkar B, Medan dan Nelson Hutapea (20) warga Jalan Bajak IV, mereka baru mengetahui  menabrak korban setelah mendengar suara bunyi dari roda belakang.

“Kami baru ketahui bus ini mengilas korban setelah mendengar suara remuk. Bus ini dikemudikan sopir serap bermarga Manik. Semenjak dari Kisaran jumlah penumpang tinggal 10  orang. Sopir utamanya bermarga Simanjuntak sedang tidur di belakang,” kata Parlin.(btr)

LUBUKPAKAM- Kejadian tragis dialami Farida Boru Pardede (47), Khairunisya (10). Keduanya tewas mengenaskan gara-gara disenggol bus Makmur ketika akan mendahului, Minggu (13/5) sekitar pukuk 12.30 WIB.

Kondisi ini membuat isak tangis Haris Nasution (47) bersama ibu mertuanya Nurbah Boru Lubis (67) dan sanak saudara lainnya saat melihat kedua jenazah itu di ruang instalasi kamar jenazah (IGD) RSU Daerah Deliserdang.

Kejadian itu bermula, ketika Farida Boru Pardede dan Khairunisya saat itu berboncengan dengan suaminya Haris Nasution mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 4249 SI. Mereka berangkat dari Jalan Muhammadiyah Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang menuju arah Medan, untuk mengikuti arisan keluarga di bilangan Jalan Panglima Denai.

Namun, setibanya di tempat kejadian tepatnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 14 Desa Bangun Sari Baru, Tanjung Morawa, dari arah bersamaan tepatnya dari arah belakang bus Makmur BK 7600 DK yang dikemudikan bermarga Manik,  ingin mendahului.

Diduga karena disenggol, sepeda motor yang dikemudikan Haris terjatuh. Akibatnya Haris Nasution terpelanting ke sebelah kiri jalan, sementara Farida bersama Khairunisya terjatuh ke arah kanan jalan. Malang bagi Farida dan anaknya, ban belakang bus Makmur tersebut menggilas kepala kedua korban hingga pecah dan tewas di tempat kejadian.

Warga yang mengetahui hal itu berbondong-bondong mendatangi  tempat kejadian. Sebagian lagi menghubungi petugas Sat Lantas Polres Deliserdang. Kemudian kedua jenazah dievakuasi ke RSUD Deliserdang di Lubukpakam untuk diotopsi. Sementara sopir dan dua kernetnya diamankan ke Polres Deliserdang.

Menurut keterangan kernek Bus Makmur, Parlin Bakkara (21) warga Simalingkar B, Medan dan Nelson Hutapea (20) warga Jalan Bajak IV, mereka baru mengetahui  menabrak korban setelah mendengar suara bunyi dari roda belakang.

“Kami baru ketahui bus ini mengilas korban setelah mendengar suara remuk. Bus ini dikemudikan sopir serap bermarga Manik. Semenjak dari Kisaran jumlah penumpang tinggal 10  orang. Sopir utamanya bermarga Simanjuntak sedang tidur di belakang,” kata Parlin.(btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/