25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Enam Bulan Amblas Belum Diperbaiki, Warga Sidikalang Bangun Jembatan dari Batang Kelapa

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
JEMBATAN KAYU: Pengendara mobil hati-hati saat melintasi titi yang terbuat dari potongan batang kayu pohon kelapa.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Meski sudah 6 bulan amblas, kondisi badan jalan kabupaten menuju Desa Pandiangan, Kecamatan Lae Parira, Dairi, belum diperbaiki dan sangat memprihatinkan.

Kepala Dusun Huta Lama Desa Pandiangan, Mayten Pakpahan mengungkapkan, ada tiga titik badan jalan amblas menuju Desa Pandiangan. Bahkan salah satu dari titik tersebut, warga melalui swadaya membuat titi dari kayu balok. Bila tidak, akses menuju Desa Pandiangan akan terputus.

Diungkapkan Mayten, badan jalan amblas pada Desember tahun 2018 lalu, bersamaan banjir bandang akibat curah hujan yang sangat tinggi di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga.

“Akses itu jalan satu-satunya menuju Desa Pandiangan, sehingga sangat vital bagi perekonomian masyatakat serta pengurusan administrasi kependudukan ke kecamatan,”bilang Mayten, Senin (13/5).

Agar akses warga berjalan lancar, kendaraan bertonase berat tidak diizinkan untuk melintasi titi kayu batang kelapa tersebut. “Kita berharap Pemerintah Dairi dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Sehingga akses menuju desa Pandiangan berjalan lancar,” ucapnya. (mag-10/han)

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
JEMBATAN KAYU: Pengendara mobil hati-hati saat melintasi titi yang terbuat dari potongan batang kayu pohon kelapa.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Meski sudah 6 bulan amblas, kondisi badan jalan kabupaten menuju Desa Pandiangan, Kecamatan Lae Parira, Dairi, belum diperbaiki dan sangat memprihatinkan.

Kepala Dusun Huta Lama Desa Pandiangan, Mayten Pakpahan mengungkapkan, ada tiga titik badan jalan amblas menuju Desa Pandiangan. Bahkan salah satu dari titik tersebut, warga melalui swadaya membuat titi dari kayu balok. Bila tidak, akses menuju Desa Pandiangan akan terputus.

Diungkapkan Mayten, badan jalan amblas pada Desember tahun 2018 lalu, bersamaan banjir bandang akibat curah hujan yang sangat tinggi di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga.

“Akses itu jalan satu-satunya menuju Desa Pandiangan, sehingga sangat vital bagi perekonomian masyatakat serta pengurusan administrasi kependudukan ke kecamatan,”bilang Mayten, Senin (13/5).

Agar akses warga berjalan lancar, kendaraan bertonase berat tidak diizinkan untuk melintasi titi kayu batang kelapa tersebut. “Kita berharap Pemerintah Dairi dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Sehingga akses menuju desa Pandiangan berjalan lancar,” ucapnya. (mag-10/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/