29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jelang Idul Fitri 1441 Hijriah, PTPN II Gelar Operasi Pasar Khusus Gula Pasir

SERAHKAN: Koordinator Humas PTPN II, Sutan Panjaitan (kanan) menyerahkan gula yang dibeli masyarakat dalam operasi pasar sambut Idul Fitri 1441 Hijriah di Stabat. tedi/sumut pos
SERAHKAN: Koordinator Humas PTPN II, Sutan Panjaitan (kanan) menyerahkan gula yang dibeli masyarakat dalam operasi pasar sambut Idul Fitri 1441 Hijriah di Stabat. tedi/sumut pos

STABAT, SUMUTPOS.CO – PT Perkebunan Nusantara II menggelar operasi pasar khusus gula pasir di Kebun Kwala Madu Rayon Kwala Bingai, Stabat, Langkat, Rabu (13/5). Operasi pasar yang digelar perusahaan plat merah ini mendapat sambutan dan antusias yang tinggi dari masyarakat.

“Operasi pasar khusus gula ini digelar untuk membantu masyarakat. Kemudian, juga sebagai upaya mengendalikan harga gula karena PTPN II menjual langsung ke masyarakat,” kata Sekretaris Perusahaan PTPN II, Irwan melalui Koordinator Humas, Sutan Panjaitan.

“Ini juga sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang akan merayakan Hari Raya keagamaan Idul Fitri Tahun 2020 di tengah kondisi pandemik Covid-19,” tambahnya.

PTPN II menggelar operasi pasar khusus gula pasir sebagai langkah untuk mengendalikan harga gula, sekaligus membantu pemerintah di tengah harga jual yang mencapai di atas Rp16 ribu per kilogram. Oleh PTPN II, menjualnya seharga Rp12.500 per kilogram di dalam operasi pasar tersebut.

Gula yang dijual ke masyarakat dalam operasi pasar di Kota Stabat merupakan hasil produksi dari Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II.

Sementara, masyarakat yang ingin membeli gula ke dalam operasi pasar di Kota Binjai dan Stabat tetap diterapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19. Yakni, masyarakat yang mengantri tetap jaga jarak (social dan phisycal distancing) serta wajib menggunakan masker.

Babinsa TNI dan Bhabinkamtibmas Polri terlihat mengawal jalannya operasi pasar PTPN II dan proaktif mengimbau masyarakat untuk jaga jarak dan gunakan masker.

Warga mengucapkan terima kasih kepada PTPN II yang telah menggelar operasi pasar khusus gula pasir di tengah harga yang masih meroket. “Saya beli 7 kilogram tadi, untuk persediaan. Maksimal 10 kilogram saat beli,” kata warga.

Dengan adanya pasar murah gula ini, katanya, masyarakat terbantu. “Ya, sangat meringankan dan terbuka untuk umum tanpa menunjukkan identitas atau KTP, cukup dengan pakai masker. Karena tadi ada seorang ibu mau beli tidak pakai masker, tidak diizinkan masuk. Semoga tiap hari ada pasar murah bahan pokok yang lainnya,” pungkasnya. (ted)

SERAHKAN: Koordinator Humas PTPN II, Sutan Panjaitan (kanan) menyerahkan gula yang dibeli masyarakat dalam operasi pasar sambut Idul Fitri 1441 Hijriah di Stabat. tedi/sumut pos
SERAHKAN: Koordinator Humas PTPN II, Sutan Panjaitan (kanan) menyerahkan gula yang dibeli masyarakat dalam operasi pasar sambut Idul Fitri 1441 Hijriah di Stabat. tedi/sumut pos

STABAT, SUMUTPOS.CO – PT Perkebunan Nusantara II menggelar operasi pasar khusus gula pasir di Kebun Kwala Madu Rayon Kwala Bingai, Stabat, Langkat, Rabu (13/5). Operasi pasar yang digelar perusahaan plat merah ini mendapat sambutan dan antusias yang tinggi dari masyarakat.

“Operasi pasar khusus gula ini digelar untuk membantu masyarakat. Kemudian, juga sebagai upaya mengendalikan harga gula karena PTPN II menjual langsung ke masyarakat,” kata Sekretaris Perusahaan PTPN II, Irwan melalui Koordinator Humas, Sutan Panjaitan.

“Ini juga sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang akan merayakan Hari Raya keagamaan Idul Fitri Tahun 2020 di tengah kondisi pandemik Covid-19,” tambahnya.

PTPN II menggelar operasi pasar khusus gula pasir sebagai langkah untuk mengendalikan harga gula, sekaligus membantu pemerintah di tengah harga jual yang mencapai di atas Rp16 ribu per kilogram. Oleh PTPN II, menjualnya seharga Rp12.500 per kilogram di dalam operasi pasar tersebut.

Gula yang dijual ke masyarakat dalam operasi pasar di Kota Stabat merupakan hasil produksi dari Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II.

Sementara, masyarakat yang ingin membeli gula ke dalam operasi pasar di Kota Binjai dan Stabat tetap diterapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19. Yakni, masyarakat yang mengantri tetap jaga jarak (social dan phisycal distancing) serta wajib menggunakan masker.

Babinsa TNI dan Bhabinkamtibmas Polri terlihat mengawal jalannya operasi pasar PTPN II dan proaktif mengimbau masyarakat untuk jaga jarak dan gunakan masker.

Warga mengucapkan terima kasih kepada PTPN II yang telah menggelar operasi pasar khusus gula pasir di tengah harga yang masih meroket. “Saya beli 7 kilogram tadi, untuk persediaan. Maksimal 10 kilogram saat beli,” kata warga.

Dengan adanya pasar murah gula ini, katanya, masyarakat terbantu. “Ya, sangat meringankan dan terbuka untuk umum tanpa menunjukkan identitas atau KTP, cukup dengan pakai masker. Karena tadi ada seorang ibu mau beli tidak pakai masker, tidak diizinkan masuk. Semoga tiap hari ada pasar murah bahan pokok yang lainnya,” pungkasnya. (ted)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/