32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gempa Tektonik M7,2 Guncang Nias Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempa tektonik berkekuatan M=7,2, yang setelah pemutakhiran menjadi M=6,7, mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, persisnya Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat, 14 Mei 2021 pukul 13.33.09 WIB.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Nias Barat, pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, dalam rilisnya yang diterima Sumut Pos.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Gunung Sitoli, Kab. Nias III-IV MMI (siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Banda Aceh III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu). Kemudian di Aek Godang, Aceh Tengah II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunam7 ” katanya.

Gempabumi Susulan
Hingga pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak 3 kali.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempa tektonik berkekuatan M=7,2, yang setelah pemutakhiran menjadi M=6,7, mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, persisnya Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat, 14 Mei 2021 pukul 13.33.09 WIB.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Nias Barat, pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, dalam rilisnya yang diterima Sumut Pos.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Gunung Sitoli, Kab. Nias III-IV MMI (siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Banda Aceh III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu). Kemudian di Aek Godang, Aceh Tengah II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunam7 ” katanya.

Gempabumi Susulan
Hingga pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak 3 kali.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/