BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kota Binjai tercatat memiliki angka stunting sebesar 21,7 persen dari jumlah penduduknya, Jum’at (13/5). Ini diketahui berdasarkan data SSGI tahun 2022.
Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution menilai, persentase data SSGI tersebut cukup besar. Karenanya, dia menilai, perlu dilakukan penanganan serius dan komprehensif dari seluruh lintas sektor terkait. “Salah satu upaya yang kita lakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting adalah pembentukan tim yang dimulai dari tingkat kota sampai kelurahan,” ujar Sekda.
Kepada para camat, lurah dan seluruh anggota tim pendamping keluarga sebagai garda terdepan, dia berharap, agar dapat bekerja secara maksimal. Juga sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing.
“Sehingga dapat memberikan data serta target sasaran tentang keluarga beresiko stunting. Seperti calon pengantin (catin), pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui sampai dengan pasca salin dan anak 0-59 bulan yang akurat,” tandasnya.
Adapun data resiko stunting pada pendataan keluarga tahun 2021 Kota Binjai yang perlu mendapat perhatian di antaranya: jumlah balita resiko stunting di Binjai Utara sebanyak 3.896 orang. Binjai Kota ada 1.031 orang, Binjai Barat ada 2.519 orang, Binjai Timur ada 3.532 orang dan Binjai Selatan potensi resiko balita stunting ada 2.775 orang. (ted/han)