30 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kondisi Pengantin Baru yang Digorok OTK

Korban Masih Trauma

TEBING TINGGI- Rotua Purba (21) warga Desa Bahdamar, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, pengantin baru yang digorok 6 orang tak dikenal (OTK),   kondisinya berangsur pulih, meski belum diperbolehkan berbicara, Senin (13/6).

Orang tua korban, Irham Purba (45) didampingi istri korban Suprianti saat ditemui di RS Herna Tebing Tinggi mengatakan, kondisi anaknya berangsur sehat, meski Rotua terlihat trauma dan belum dapat berbicara karena dagunya terkena sabetan celurit perampok.

Heri Purba, adik toke getah tempat korban bekerja mengatakan, saat mendengar kabar dari orang tua Irfan (teman korban), dia langsung menuju lokasi kejadian bersama personel Polres Deliserdang dan bertemu dengan kedua korban (Irfan dan Adep).
“Mereka dibuang di kawasan perkebunan, tangan keduanya diikat dengan tali kompor dan diselamatkan oleh warga sekitar,” jelas Heri.

Ditemabahkan Heri Purba, Irfan menyebutkan, kalau uangnya diambil pelaku dari dalam dompet Rp600 ribu. Setelah uang diambil, dompet korban dikembalikan dalam keadaan kosong, sedangkan Adep sempat ditampar pelaku karena tidak memiliki uang di dalam sakunya.

Masih menurut Heri, pelaku perampokan berjumlah enam orang tersebut, bahasanya berlogat jawa, berbadan tegap, rambut pendek, mata sipit (supir). Sebelum mereka dibuang, pelaku sempat singgah dikedai membeli rokok dan air mineral. Bahkan seorang diantaranya menyebut temannya bernama  Amat. (mag-3)

Korban Masih Trauma

TEBING TINGGI- Rotua Purba (21) warga Desa Bahdamar, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, pengantin baru yang digorok 6 orang tak dikenal (OTK),   kondisinya berangsur pulih, meski belum diperbolehkan berbicara, Senin (13/6).

Orang tua korban, Irham Purba (45) didampingi istri korban Suprianti saat ditemui di RS Herna Tebing Tinggi mengatakan, kondisi anaknya berangsur sehat, meski Rotua terlihat trauma dan belum dapat berbicara karena dagunya terkena sabetan celurit perampok.

Heri Purba, adik toke getah tempat korban bekerja mengatakan, saat mendengar kabar dari orang tua Irfan (teman korban), dia langsung menuju lokasi kejadian bersama personel Polres Deliserdang dan bertemu dengan kedua korban (Irfan dan Adep).
“Mereka dibuang di kawasan perkebunan, tangan keduanya diikat dengan tali kompor dan diselamatkan oleh warga sekitar,” jelas Heri.

Ditemabahkan Heri Purba, Irfan menyebutkan, kalau uangnya diambil pelaku dari dalam dompet Rp600 ribu. Setelah uang diambil, dompet korban dikembalikan dalam keadaan kosong, sedangkan Adep sempat ditampar pelaku karena tidak memiliki uang di dalam sakunya.

Masih menurut Heri, pelaku perampokan berjumlah enam orang tersebut, bahasanya berlogat jawa, berbadan tegap, rambut pendek, mata sipit (supir). Sebelum mereka dibuang, pelaku sempat singgah dikedai membeli rokok dan air mineral. Bahkan seorang diantaranya menyebut temannya bernama  Amat. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/