KARO, SUMUTPOS.CO – Meski Pemkab Karo telah memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 hingga 23 Agustus mendatang, namun upaya ini tak serta merta mampu menekan laju kasus positif Covid-19 di Bumi Turang.
Bagaimana tidak, sepekan terakhir ini saja, jumlah kasus di Kabupaten Karo terus bertambah, dan seolah tak terbendung. Bahkan jumlah korban sudah mendekati angka 1.800 orang. Data yang dihimpun, hingga Jumat (13/8) sore, kasus yang sudah terkonfirmasi Covid-19 mencapai 1.734 orang.
Jumlah ini meningkat dari sehari sebelumnya, yang masih berada di angka 1.712 orang. Dengan data ini, dalam sehari jumlah kasus bertambah 22 orang. Rinciannya, terjadi penambahan terkonfirmasi positif 20 kasus, isolasi bertambah 14 orang, meninggal 2 orang.
Angka lonjakan kasus Covid-19 Kabupaten Karo terus mengganas dari hari ke hari, khususnya dalam satu bulan ini. Bahkan jumlah akumulasi positif total mencapai 1.734 kasus. Adapun data penambahan kasus dalam sepekan terahir, yakni Kamis (12/8), positif 1.734, meninggal 165, sembuh 1.216, isolasi 353. Rabu (11/8), positif 1.712, sembuh 1.182, meninggal 163, isolasi 367.
Selasa (10/8), positif 1.681, sembuh 1.170, meninggal 162, isolasi 349. Senin (9/8), positif 1.659, sembuh 1.147, meninggal 162, isolasi 350. Minggu (8/8), positif 1.650, sembuh 1.135, meninggal 159, isolasi 356. Sabtu (7/8), positif 1.630, sembuh 1.126, meninggal 155, isolasi 349. Dan Jumat (6/8), positif 1.613, sembuh 1.114, meninggal 152, isolasi 347. Melihat angka ini, jumlah kasus terus bertambah dari hari ke hari.
Misrisnya, warga Kabupaten Karo, masih terkesan abai menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pemkab Karo juga terkesan tak ‘berbuat’ apa-apa. Tak ada petugas yang merazia warga tak patuh prokes di lokasi-lokasi keramaian, khususnya pasar-pasar dan terminal yang tersebar di Kota Kabanjahe serta Berastagi. (deo/saz)