30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Suami Video Call Istri Sebelum Gantung Diri

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wendi Fransen Silitonga (31) warga Jalan Syekh Beringin, Lingkungan VI, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi ditemukan gantung diri oleh istrinya sendiri, Senin (14/8) sore.

Sebelum melakukan gantung diri, korban sempat melakukan video call dengan istrinya, Lestina, tetapi ketika pulang kerumah, korban sudah gantung diri di dalam rumahnya. Kasus gantung diri ini sempat membuat warga sekitar heboh.

Kapolsek Padang Hilir, AKP S Sigalingging membenarkan adanya laporan masyarakat terkait ditemukan orang gantung diri. Polisi bersama Tim Inafis yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Kasus gantung diri ini sudah ditangani pihak Polsek Padang Hilir dan Polres Tebingtinggi. Kemudian mayat gantung diri diserahkan kepada pihak keluarga karena tidak bersedia diotopsi dari rumah sakit Bhayangkara,” jelas AKP S Sigalingging.

Dijelaskan AKP S Sigalingging bahwa awalnya saksi, Lestina, menerangkan bahwa almarhum menelpon saksi melalui video call sekira pukul 11.50 WIB, dimana Wendi mengatakan mau bunuh diri dan pada saat itu langsung mematikan panggilan video call.

Kemudian Lestina langsung pergi kerumah dan melihat ruangan Wendi bunuh diri dalam keadaan terkunci, kemudian Lestina meminta bantuan kepada dan keluarganya agar membuka pintu tersebut dan setelah di dibuka bahwa Wendi dalam keadaan gantung diri.

“Sebelum melakukan bunuh diri korban juga menyampaikan kepada Lestina bahwa sering mengalami sakit kepala dan tadi pagi sempat mengatakan kepada saksi bahwa korban ingin membeli obat china (angkong) namun tidak jadi membeli,” paparnya. (ian/azw)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wendi Fransen Silitonga (31) warga Jalan Syekh Beringin, Lingkungan VI, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi ditemukan gantung diri oleh istrinya sendiri, Senin (14/8) sore.

Sebelum melakukan gantung diri, korban sempat melakukan video call dengan istrinya, Lestina, tetapi ketika pulang kerumah, korban sudah gantung diri di dalam rumahnya. Kasus gantung diri ini sempat membuat warga sekitar heboh.

Kapolsek Padang Hilir, AKP S Sigalingging membenarkan adanya laporan masyarakat terkait ditemukan orang gantung diri. Polisi bersama Tim Inafis yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Kasus gantung diri ini sudah ditangani pihak Polsek Padang Hilir dan Polres Tebingtinggi. Kemudian mayat gantung diri diserahkan kepada pihak keluarga karena tidak bersedia diotopsi dari rumah sakit Bhayangkara,” jelas AKP S Sigalingging.

Dijelaskan AKP S Sigalingging bahwa awalnya saksi, Lestina, menerangkan bahwa almarhum menelpon saksi melalui video call sekira pukul 11.50 WIB, dimana Wendi mengatakan mau bunuh diri dan pada saat itu langsung mematikan panggilan video call.

Kemudian Lestina langsung pergi kerumah dan melihat ruangan Wendi bunuh diri dalam keadaan terkunci, kemudian Lestina meminta bantuan kepada dan keluarganya agar membuka pintu tersebut dan setelah di dibuka bahwa Wendi dalam keadaan gantung diri.

“Sebelum melakukan bunuh diri korban juga menyampaikan kepada Lestina bahwa sering mengalami sakit kepala dan tadi pagi sempat mengatakan kepada saksi bahwa korban ingin membeli obat china (angkong) namun tidak jadi membeli,” paparnya. (ian/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/