25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Seorang Tenaga Medis Puskesmas Terpapar Covid-19, Bupati Dairi: Pelayanan Jangan Terganggu

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Satu orang dokter bertugas di UPT Puskesmas Berampu, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, terkonfirmasi positif corona virus disease 2019 (Covid-19).

Saat ini dokter berinisial EM tersebut mendapat perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan.

Ketua Pokja Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dairi, Rahmat Syah Munthe mengatakan, sebelum terpapar Covid-19, EM memiliki riwayat perjalanan dari luar Dairi.

Rahmat mengatakan, GTTP covid-19 Dairi sudah melakukan tracing, dan melakukan rapid tes kepada staf Puskesmas. Dari hasil rapid tes, empat orang staf diketahui reaktif.

“Keempat staf Puskesmas telah menjalani isolasi secara mandiri di rumahnya,” ucapnya.

Koordinator Lapangan GTTP covid-19 Dairi, dr Hardi Gurning kepada wartawan mengatakan, pasca dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, tim Gustu langsung melakukan tracing dan penyemprotan disinfektan di lingkungan kompleks Puskesmas.

Hardi menyebut, pengakuan dokter itu, ia pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif dari Kabupaten Humbang Hasundutan, dan kemudian mengalami sakit kepala, serta dada terasa sesak. Dan pasien itu mengalami riwayat penyakit diabetes melitus.

“Dengan kesadaran sendiri, yang bersangkutan melakukan tes swab di Medan, dan hasilnya positif,” ungkapnya.

Terhitung Sabtu (12/9), jumlah warga Dairi terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6 orang, dan kontak erat 25 orang.

Bupati Dairi: Pelayanan Jangan Terganggu

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy KA Berutu menginstruksikan dinas kesehatan untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat jangan sampai terganggu.

“Pelayanan terhadap masyarakat jangan terganggu, namun kesehatan tenaga medis dan lingkungan juga yang utama,” ujar Bupati Eddy Berutu seraya mohon dukungan dan doa agar EM dapat menjalani perawatan dengan baik.

Eddy KA Berutu juga mengimbau masyarakat Dairi agar tetap tenang dan tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.

Warga pun diharapkan tidak lupa menggunakan masker, menjaga jarak interaksi 1-2 meter, cuci tangan dengan sabun pada air mengalir.

“Kita belum punya vaksin untuk saat ini, namun perubahan perilaku berbasis protokol kesehatan merupakan standar utama agar kita aman dari Covid-19, seraya beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan protokol kesehatan secara konsisten ketika melakukan kegiatan di luar rumah,” imbaunya.

Masyarakat diharapkan tetap tenang. Satgas juga mengajak seluruh masyarakat terutama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemerintah desa dan para pihak lainnya untuk tetap memberikan penekanan yang berulang terkait pentingnya protokol kesehatan. (rud/han)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Satu orang dokter bertugas di UPT Puskesmas Berampu, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, terkonfirmasi positif corona virus disease 2019 (Covid-19).

Saat ini dokter berinisial EM tersebut mendapat perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan.

Ketua Pokja Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dairi, Rahmat Syah Munthe mengatakan, sebelum terpapar Covid-19, EM memiliki riwayat perjalanan dari luar Dairi.

Rahmat mengatakan, GTTP covid-19 Dairi sudah melakukan tracing, dan melakukan rapid tes kepada staf Puskesmas. Dari hasil rapid tes, empat orang staf diketahui reaktif.

“Keempat staf Puskesmas telah menjalani isolasi secara mandiri di rumahnya,” ucapnya.

Koordinator Lapangan GTTP covid-19 Dairi, dr Hardi Gurning kepada wartawan mengatakan, pasca dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, tim Gustu langsung melakukan tracing dan penyemprotan disinfektan di lingkungan kompleks Puskesmas.

Hardi menyebut, pengakuan dokter itu, ia pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif dari Kabupaten Humbang Hasundutan, dan kemudian mengalami sakit kepala, serta dada terasa sesak. Dan pasien itu mengalami riwayat penyakit diabetes melitus.

“Dengan kesadaran sendiri, yang bersangkutan melakukan tes swab di Medan, dan hasilnya positif,” ungkapnya.

Terhitung Sabtu (12/9), jumlah warga Dairi terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6 orang, dan kontak erat 25 orang.

Bupati Dairi: Pelayanan Jangan Terganggu

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy KA Berutu menginstruksikan dinas kesehatan untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat jangan sampai terganggu.

“Pelayanan terhadap masyarakat jangan terganggu, namun kesehatan tenaga medis dan lingkungan juga yang utama,” ujar Bupati Eddy Berutu seraya mohon dukungan dan doa agar EM dapat menjalani perawatan dengan baik.

Eddy KA Berutu juga mengimbau masyarakat Dairi agar tetap tenang dan tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.

Warga pun diharapkan tidak lupa menggunakan masker, menjaga jarak interaksi 1-2 meter, cuci tangan dengan sabun pada air mengalir.

“Kita belum punya vaksin untuk saat ini, namun perubahan perilaku berbasis protokol kesehatan merupakan standar utama agar kita aman dari Covid-19, seraya beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan protokol kesehatan secara konsisten ketika melakukan kegiatan di luar rumah,” imbaunya.

Masyarakat diharapkan tetap tenang. Satgas juga mengajak seluruh masyarakat terutama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemerintah desa dan para pihak lainnya untuk tetap memberikan penekanan yang berulang terkait pentingnya protokol kesehatan. (rud/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/