30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Komnas PA Desak Polisi Tangkap Pelaku Kasus Penculikan dan Pemerkosaan

Perkosaan anak-anak-ilustrasi

SUMUTPOS.CO  – Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mendesak petugas kepolisian agar segera menangkap pelaku penculikan dan pemerkosaan remaja berusia 13 yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan di Asahan.

Informasi dihimpun dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Asahan yang menemui korban di Rumah Sakit Umum HAMS mengatakan, saat ini kondisi korban dalam keadaan stres berat.

“Ini harus ada dokter psikologi yang mendampingi korban untuk memulihkan rasa traumanya,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait melalui siaran pers resminya yang diterima wartawan, Sabtu (22/4) melalui watshap.

Melihat fakta dan data-data yang telah dikumpulkan Quick Investigation (QI), LPA Kabupaten Asahan dan Komnas Anak menegaskan jika pelaku tidak segera ditangkap dan dibiarkan berlarut-larut penanganan hukumnya, kemudian korban tidak mendapat pendampingan psikologis secara intensif, maka dikhawatirkan korban bisa mengambil jalan pintas yang tidak diinginkan, yakni mengakhiri hidup secara paksa alias bunuh diri. “Untuk itu, setiap ada kejadian kekerasan terhadap anak, pihak kepolisian harus bekerja cepat menangkap pelaku itu,” katanya.

Ditambahkannya, mengingat perkara ini merupakan kejahatan luar biasa dan untuk kebaikan pihak keluarga maupun korban, Komnas PA sebagai lembaga independen di bidang promosi, pemenuhan dan perlindungan anak di Indonesia sesuai kewenangan penyidik polri mendesak Polres Asahan agar segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Begitu juga dirinya mengharapkan agar LPA Asahan terus berkoordinasi dengan Pemkab Asahan dalam menyiapkan tim psikologis guna memberi pendampingan terhadap korban.“Dalam penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap anak di berbagai tempat, umumnya pelaku adalah orang terdekat di lingkungan korban,”tambahnya.

Sementara itu,  Kapolsek Air Batu Polres Asahan AKP Martoni Lamcahyo mengungkapkan, bahwa pihaknya bersama Satuan Reserse dan Kriminal Polres Asahan masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas dan motif pelaku sehingga melakukan tindak kekerasan seksual pada anak dibawah umur itu.

“Pelaku belum berhasil kita tangkap. Kami (Polsek Air Batu) bersama Satreskrim Asahan masih melakukan penyelidikan, meminta keterangan saksi saksi,” katanya. Martoni juga belum bisa memastikan apakah pelaku diduga orang dekat korban atau tidak. “Belum bisa kita pastikan. Masih dalam penyelidikan. Mohon doa dan dukungannya,” tandasnya. (per/syaf/ma)

Perkosaan anak-anak-ilustrasi

SUMUTPOS.CO  – Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mendesak petugas kepolisian agar segera menangkap pelaku penculikan dan pemerkosaan remaja berusia 13 yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan di Asahan.

Informasi dihimpun dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Asahan yang menemui korban di Rumah Sakit Umum HAMS mengatakan, saat ini kondisi korban dalam keadaan stres berat.

“Ini harus ada dokter psikologi yang mendampingi korban untuk memulihkan rasa traumanya,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait melalui siaran pers resminya yang diterima wartawan, Sabtu (22/4) melalui watshap.

Melihat fakta dan data-data yang telah dikumpulkan Quick Investigation (QI), LPA Kabupaten Asahan dan Komnas Anak menegaskan jika pelaku tidak segera ditangkap dan dibiarkan berlarut-larut penanganan hukumnya, kemudian korban tidak mendapat pendampingan psikologis secara intensif, maka dikhawatirkan korban bisa mengambil jalan pintas yang tidak diinginkan, yakni mengakhiri hidup secara paksa alias bunuh diri. “Untuk itu, setiap ada kejadian kekerasan terhadap anak, pihak kepolisian harus bekerja cepat menangkap pelaku itu,” katanya.

Ditambahkannya, mengingat perkara ini merupakan kejahatan luar biasa dan untuk kebaikan pihak keluarga maupun korban, Komnas PA sebagai lembaga independen di bidang promosi, pemenuhan dan perlindungan anak di Indonesia sesuai kewenangan penyidik polri mendesak Polres Asahan agar segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Begitu juga dirinya mengharapkan agar LPA Asahan terus berkoordinasi dengan Pemkab Asahan dalam menyiapkan tim psikologis guna memberi pendampingan terhadap korban.“Dalam penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap anak di berbagai tempat, umumnya pelaku adalah orang terdekat di lingkungan korban,”tambahnya.

Sementara itu,  Kapolsek Air Batu Polres Asahan AKP Martoni Lamcahyo mengungkapkan, bahwa pihaknya bersama Satuan Reserse dan Kriminal Polres Asahan masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas dan motif pelaku sehingga melakukan tindak kekerasan seksual pada anak dibawah umur itu.

“Pelaku belum berhasil kita tangkap. Kami (Polsek Air Batu) bersama Satreskrim Asahan masih melakukan penyelidikan, meminta keterangan saksi saksi,” katanya. Martoni juga belum bisa memastikan apakah pelaku diduga orang dekat korban atau tidak. “Belum bisa kita pastikan. Masih dalam penyelidikan. Mohon doa dan dukungannya,” tandasnya. (per/syaf/ma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/