PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Dorongan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai digelar secara terbatas pada satuan pendidikan yang berada daerah PPKM level 3,2,1 –dengan protokol kesehatan ketat–, disambut Rosmayana, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar.
“Untuk mendukung persiapan sekolah dalam melaksanakan PTM terbatas pada masa transisi pandemic covid-19, Disdik Kota Pematangsiantar melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kota bekerjasama dengan Tanoto Foundation menyelenggarakan pembekalan guru dan kepala sekolah dalam pengetahuan dan keterampilan memfasilitasi persiapan PTM secara efektif,” ungkap Rosmayana, kemarin.
Pelatihan, kata dia, ditujukan kepada 183 orang kepala sekolah SD dan SMP, dan 444 orang guru, yang dipersiapkan untuk melaksanakan PTM terbatas, dengan mempersiapkan asesmen siswa. “Tetu dengan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, dan fokus pemetaan Kognitif pada siswa serta pembuatan RPP berdiferensiasi,” lanjutnya.
Ketua K3S Kota Pematangsiantar, Sopar Aritonang mengungkapkan, setiap kepala sekolah harus mempersiapkan daftar periksa persiapan sekolah menghadapi PTM, serta rencana kebijakan dan program sesuai dengan kondisi sekolah.
“Diharapkan semua sekolah mempersiapkan apa yang sudah disepakati dalam kegiatan ini, baik daftar periksa maupun rencana program nantinya, acara yang dilaksanakan bertahap 6-7 dan 9-10 september 2021 yang difasilitasi oleh 2 orang Fasilitator kepala sekolah dan 8 orang fasilitator pembelajaran yang sebelumnya telah dilatih oleh Tanoto Foundation,” jelas Sopar Aritoang.
Sementara itu Koordinator Tanoto Foundation Sumatera Utara, Yusri Nasution menyampaikan, penyebarluasan program persiapan sekolah menghadapi pembelajaran tatap muka merupakan kebutuhan sekolah pada saat ini. “Saya menyambut baik inisiatif Dinas Pendidikan melalui K3S kota pematangsiantar dalam penyebarluasan program persiapan sekolah menghadapi PTM diseluruh jenjang SD dan SMP di Kota Pematangsiantar. Kami juga telah mempersiapkan sumber belajar ePintar platform pelatihan guru dan kepala sekolah berbasis digital, yang akan kita luncurkan Selasa,14/9 yang bisa dimanfaatkan oleh guru di seluruh Indonesia,” terang Yusri Nasution. (rel)