25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Hanya 30 Menit, Enam Rumah Di Gunungsitoli Rata Dengan Tanah

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Enam rumah warga di Jalan Tirta Umbu Komplek KBN Kelurahan Ilir Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli mengalami musibah kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun diperkirakan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.

Ke enam rumah warga yang terbakar itu berada di lokasi padat penduduk dan terbuat dari kayu, ditambah tiupan angin pada saat kejadian membuat seluruh bangunan hanya dalam tempo lebih kurang 30 menit seluruh bangunan hangus terbakar hingga rata dengan tanah.

Ama Fika Harefa salah seorang warga yang rumahnya ikut terbakar mengaku saat kejadian sedang bekerja membuat perabot rumah tangga tak jauh dari rumahnya.

“Saya lagi kerja tiba-tiba ada orang berteriak kebakaran. Dan saya langsung menghampiri, saya melihat api sudah membumbung tinggi. Kemudian saya langsung berusaha menyelamatkan barang sembari mengambil air untuk memadamkan api,”ungkap Ama Fika kepada Sumut Pos di lokasi kebakaran, Kamis (14/9/2023).

Menurut Ama Fika, ke enam unit rumah yang terbakar itu terbuat dari kayu ditambah hembusan angin mengakibatkan api cepat menjalar dan membakar seluruh bangunan hingga rata dengan tanah.

“Rumah di sini rata-rata terbuat dari kayu pak, makanya cepat terbakar. Barang kami hanya sebagian yang bisa saya selamatkan. Beruntung mobil pemadam cepat datang, kalau tidak rumah warga lainnya akan ikut terbakar,” bebernya.

“Memang posisi pada saat terjadi kebakaran kebetulan istri saya tidak di rumah, anak saya 5 orang di sekolah pak. Ada dua orang anak kos juga tidak rumah, sehingga semua barangnya hangus terbakar,” sambungnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli, pemilik rumah yang terbakar antara lain Ama Clara Halawa (Pemilik) Ama Carla Mendrofa (Penyewa), Ama Clara Halawa (pemilik) Moni (Penyewa), Ama Siska Zebua (dua lantai), Ama Fika Harefa (Pemilik) Ina Blest Waruwu (Penyewa), Ama Fika Harefa (pemilik) Simanungkalit (penyewa) dan rumah Ama Sandra Zebua.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB oleh tim pemadam kebakaran dari BPBD Kota Gunungsitoli, BPBD Kabupaten Nias, PDAM, dan Polres Nias dan warga sekitar juga turut membantu pemadaman api.

Kepala BPBD Kota Gunungsitoli, Ir. Ignasius Harefa, mengatakan penyebab kebakaran dan kerugian materi akibat kebakaran tersebut belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Sementara mobil pemadam yang diturunkan ke lokasi sebanyak dua unit DAMKAR Pemko Gunungsitoli, dibantu satu unit mobil tangki BPBD Kota Gunungsitoli, satu unit mobil tangki BPBD Kabupaten Nias, satu unit mobil tangki PDAM Tirta Umbu dan satu unit mobil tangki milik Polres Nias.

“Untuk kerugian materi dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun kita perkirakan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah,” kata Ignasius ketika dihubungi Sumut Pos melalui pesat whatsapp, Kamis sore (14/09/2023).

Ignasius juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan pastikan tidak meninggalkan benda yang mudah terbakar di dekat kompor,” himbau Ignasius. (adl/ram)

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Enam rumah warga di Jalan Tirta Umbu Komplek KBN Kelurahan Ilir Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli mengalami musibah kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun diperkirakan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.

Ke enam rumah warga yang terbakar itu berada di lokasi padat penduduk dan terbuat dari kayu, ditambah tiupan angin pada saat kejadian membuat seluruh bangunan hanya dalam tempo lebih kurang 30 menit seluruh bangunan hangus terbakar hingga rata dengan tanah.

Ama Fika Harefa salah seorang warga yang rumahnya ikut terbakar mengaku saat kejadian sedang bekerja membuat perabot rumah tangga tak jauh dari rumahnya.

“Saya lagi kerja tiba-tiba ada orang berteriak kebakaran. Dan saya langsung menghampiri, saya melihat api sudah membumbung tinggi. Kemudian saya langsung berusaha menyelamatkan barang sembari mengambil air untuk memadamkan api,”ungkap Ama Fika kepada Sumut Pos di lokasi kebakaran, Kamis (14/9/2023).

Menurut Ama Fika, ke enam unit rumah yang terbakar itu terbuat dari kayu ditambah hembusan angin mengakibatkan api cepat menjalar dan membakar seluruh bangunan hingga rata dengan tanah.

“Rumah di sini rata-rata terbuat dari kayu pak, makanya cepat terbakar. Barang kami hanya sebagian yang bisa saya selamatkan. Beruntung mobil pemadam cepat datang, kalau tidak rumah warga lainnya akan ikut terbakar,” bebernya.

“Memang posisi pada saat terjadi kebakaran kebetulan istri saya tidak di rumah, anak saya 5 orang di sekolah pak. Ada dua orang anak kos juga tidak rumah, sehingga semua barangnya hangus terbakar,” sambungnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli, pemilik rumah yang terbakar antara lain Ama Clara Halawa (Pemilik) Ama Carla Mendrofa (Penyewa), Ama Clara Halawa (pemilik) Moni (Penyewa), Ama Siska Zebua (dua lantai), Ama Fika Harefa (Pemilik) Ina Blest Waruwu (Penyewa), Ama Fika Harefa (pemilik) Simanungkalit (penyewa) dan rumah Ama Sandra Zebua.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB oleh tim pemadam kebakaran dari BPBD Kota Gunungsitoli, BPBD Kabupaten Nias, PDAM, dan Polres Nias dan warga sekitar juga turut membantu pemadaman api.

Kepala BPBD Kota Gunungsitoli, Ir. Ignasius Harefa, mengatakan penyebab kebakaran dan kerugian materi akibat kebakaran tersebut belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Sementara mobil pemadam yang diturunkan ke lokasi sebanyak dua unit DAMKAR Pemko Gunungsitoli, dibantu satu unit mobil tangki BPBD Kota Gunungsitoli, satu unit mobil tangki BPBD Kabupaten Nias, satu unit mobil tangki PDAM Tirta Umbu dan satu unit mobil tangki milik Polres Nias.

“Untuk kerugian materi dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun kita perkirakan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah,” kata Ignasius ketika dihubungi Sumut Pos melalui pesat whatsapp, Kamis sore (14/09/2023).

Ignasius juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan pastikan tidak meninggalkan benda yang mudah terbakar di dekat kompor,” himbau Ignasius. (adl/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/