BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional melakukan pemeriksaan atau tes urin kepada Kalapas Binjai, Theo Adrianus Purba dan anggotanya melaksanakan tes urin, Kamis (14/9/2023).
Theo sebagai orang pertama yang memberikan urinnya kepada petugas BNNK Binjai. Kemudian diikuti para jajaran dan anggota.
“Kami bersinergi dengan BNN Kota Binjai dalam melaksanakan kegiatan tes urin, sesuai amanat P4GN, bagaimana kita melakukan pencegahan dan pemberantasan peredaran serta penggunaan narkoba di Kota Binjai,” ujar Theo.
Dia menjelaskan, pemeriksaan urin terhadap seluruh anggota dan jajaran di Lapas Binjai memang dilakukan secara berkala, setiap 3 bulan sekali. Langkah ini dilakukan juga sebagai bentuk meminimalisir pengguna narkoba yang terjadi di lingkungan ASN.
“Paling tidak kami sebagai ASN di Lapas Binjai, juga harus melakukan pengawasan melekat kepada para petugas kami. Salah satu mekanisme yang digunakan tes urin, untuk mengukur bagaimana perilaku dari pegawai kami, apakah ada terindikasi menggunakan narkoba atau tidak,” ujar dia.
Ketika ada ASN di Lapas Binjai yang terindikasi sebagai pengguna narkoba, ujar dia, hal tersebut memberikan dampak besar. Terutama terhadap kinerjanya.
“Karena ini juga dampaknya akan sangat tidak baik, terhadap kinerja dan juga organisasi. Lewat mekanisme tes urin ini, mudah-mudahan nanti kami bisa ketahui bagaimana hasilnya,” bebernya.
Dia berharap, seluruh pegawai Lapas Binjai tidak ada yang terindikasi sebagai pengguna narkotika. “Harapan kami, pegawai di Lapas Binjai tetap dapat menjaga integritasnya,” serunya.
Jika nanti ada yang positif, Theo menegaskan, akan ada sanksi sesuai peraturan yang berlaku. “Kalau memang nanti ditemukan positif, kami akan kerjasama dengan Kepala BNN, untuk yang bersangkutan ini dapat mendapatkan rehabilitasi,” ujarnya.
Terakhir kali, tes urin dilakukan pada Mei 2023. Theo mengucapkan puji syukur atas hasil tes urin tersebut.
“Sebelumnya kita laksanakan tes urin bagi seluruh petugas, hasilnya negatif semua,” kata dia.
Sementara, hasil pemeriksaan urin kali ini belum keluar. Menurut Kepala BNNK Binjai, Ucok Deri Sembiring mengakuinya.
“Gak bisa langsung karena masih dalam proses administrasi. Mungkin nanti hasilnya diumumkan pada Pak Kalapas Binjai, setelah saya rapatkan dengan anggota,” ujarnya.
Dia menyebut, ada 122 orang jumlah seluruhnya yang dites urin. “Kegiatan tes urin yang dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara BNN dengan Lapas Binjai dan kita sudah lakukan (tes urin) terhadap 122 orang,” tukasnya. (ted)